Terminal Mojok cukup sering menayangkan artikel yang membahas soal Kudus, Jawa Tengah. Kebanyakan, Terminal membahas soal kuliner dan tempat wisata. Namun, di balik itu semua, ada satu sumber kebahagiaan bernama PO Haryanto. Dan tahukah kamu, mereka adalah perusahaan bus dengan penggemar terbanyak di Indonesia.
Kamu nggak salah membaca. Saat ini, penggemar PO Haryanto mencapai 191 ribu orang. Mereka memberi nama Haryanto Mania sebagai wadah komunitas pencinta bus asal Kudus ini. Dulu, ketika awal “mengaspal” di jalanan Indonesia, mereka hanya mempunyai 6 armada. Namun, ketika artikel ini tayang, kalau tidak salah, jumlah armada mereka sudah tembus 250 unit.
Salah satu alasan PO Haryanto mampu menjaring banyak bus manis adalah karena kehebatan mereka membuka jalur. Saat ini, mereka sudah mengaspal di jalur Muria Raya dengan rute Jakarta – Pamekasan – Sumenep (PP). Jakarta – Solo – Ponorogo dan kota di sekitarnya antara lain Solo Raya, Klaten dan Gemolong. Selain itu ada juga rute menuju Bojonegoro dan Purwodadi. Kalau dulu, mereka hanya melayani jalur Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati, dan Jakarta-Jepara.
PO Haryanto, sumber kebahagian dari Kudus
Namanya Mujib, dia adalah salah satu teman saya yang sangat menggemari bus. Bahkan, dia pernah resign dari pekerjaannya di toko buku online demi mengejar cita-cita. Jadi, salah satu cita-cita Mujib adalah menjadi supir bus AKAP. Dia sudah memendam cita-cita ini sejak lama. Kalau tidak salah sudah sejak dari SMP.
Mujib ini adalah salah satu bus mania pencari adrenalin. Dia akan sangat menikmati perjalanan ketika bus melaju kencang. Kepada saya, dia pernah bercerita begini:
“Saya nggak heran kalau bus pelari seperti PO Haryanto kerap mendahului dari kiri, zig-zag di jalan tol mencari jalur kosong. Sebabnya, jalur kanan diisi para lane hogger yang merepotkan. Bahkan, tidak jarang bus menggunakan bahu jalan untuk mendahului karena tidak adanya jalur kosong di sisi kanan. Atau, biasa disebut “seset kiwa (kiri).”
Alasannya jelas. Jalur mendahului digunakan pemuja lane hogger. Hal-hal seperti ini sudah pasti hanya pengemudi dengan tingkat presisi dan jam terbang tinggi yang mampu melakukannya. Dan yang saya tahu, PO Haryanto, dan para krunya adalah kru yang pantang menyerah.”
Begitu cerita Mujib. Baginya, naik bus, dalam hal ini PO Haryanto, memberinya kebahagiaan. Bahkan di waktu senggang, dia akan naik bus dari Jogja ke mana saja di Pulau Jawa hanya untuk memuaskan rasa kangennya naik bus pelari.
Maka, ya nggak heran kalau PO ini mempunyai banyak penggemar di Indonesia. Bahkan mencapai 191 ribu orang dan saya yakin sudah semakin bertambah. Begitulah salah satu wujud kecintaan bus mania terhadap sebuah moda transportasi yang menjadi kesukaannya.
Penulis: Yamadipati Seno
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Menanti Bisnis Baru Rian Mahendra, Mantan Bos PO Haryanto