Ada yang udah jadi nasabah bank digital yang terafiliasi Shopee, SeaBank?
Bank digital kini menjadi layanan keuangan yang acap kali dipilih oleh generasi muda saat ini. Kemudahan dan efisiensi karena terintegrasi dengan berbagai transaksi digital membuatnya lebih banyak dipilih sehingga terpasang di gawai para milenial.
Salah satu bank digital yang saat ini banyak digunakan adalah SeaBank. Bank digital satu ini dimiliki oleh Sea Group yang juga merupakan pemilik dari platform e-commerce dengan pengguna terbanyak di Indonesia, Shopee.
Sea Group memahami betul ke-FOMO-an manusia sekarang yang sukanya mencoba-coba layanan baru, terutama yang menyangkut dengan digital. Terlebih karakter impulsif begitu mendarah daging seiring masifnya pengguna digital saat ini. Dengan Shopee sebagai platform belanja dan SeaBank sebagai bank digital, Sea Group seperti memegang kendali atas semua transaksi manusia. Tapi, saya nggak akan membahas soal itu lebih jauh. Sebaliknya, saya hanya akan membahas kelebihan dan kekurangan dari SeaBank.
Seperti bank digital pada umumnya, SeaBank menawarkan fitur unggulan seperti menyimpan uang, transfer, top up e-wallet, hingga pembayaran untuk berbagai kebutuhan. Yang enak dari SeaBank adalah banknya satu atap dengan Shopee, sehingga kalau kamu doyan belanja, akan sangat dimudahkan. Selain itu, SeaBank memiliki beberapa kelebihan lain dan juga kekurangan. Saya akan mencoba mengulasnya satu per satu.
Daftar Isi
Kelebihan SeaBank
Bunga tabungan dan deposito tinggi
SeaBank memberikan suku bunga tabungan yang tinggi, yaitu sekitar 4 persen per tahun. Bahkan saat awal kemunculannya, suku bunga yang diberikan bank digital ini mencapai 7 persen, lho. Persentase itu jauh lebih tinggi daripada ketentuan suku bunga Bank Indonesia, yaitu 0 persen. Dan itu cair tiap hari, lho.
Kalau disimulasikan, misalnya saldo tabunganmu Rp10.000.000 dengan bunga 4 persen di SeaBank. Perhitungannya adalah 4% x 1 : 365 hari x Rp10.000.000 – 20% (pajak tabungan) = Rp876 setiap harinya. Itu nominal yang lumayan lho untuk produk tabungan.
Selain itu, yang lebih menggiurkan adalah bunga produk depositonya yang mencapai 6 persen tiap tahun dengan tenor (pembagian hasil) tiap 3 bulan sekali dengan simpanan minimal hanya satu juta rupiah.
Gambarannya begini. Kamu deposit uang sebesar Rp10.000.000, maka perhitungan pendapatan bunganya adalah Rp10.000.000 x 6% x (90 hari : 365) = Rp147.945 setiap tiga bulan sekali. Cukup menguntungkan untuk sebuah produk deposito bank. Bandingkan dengan BCA yang hanya memberikan deposito sekitar 3 persen per tahun.
Undang teman dapat Rp35 ribu
Kelebihan lainnya dari SeaBank adalah ada insentif yang diberikan pada nasabah senilai Rp35.000 setiap kita mengajak orang lain membuka rekening di sini.
Caranya cukup mudah. Tinggal bagikan kode referral ke teman kamu melalui berbagai platform media sosial, misalnya WhatsApp. Rinciannya adalah kamu akan mendapat Rp35.000 ketika temanmu mengisi tabungan SeaBank miliknya minimal Rp50.000 dan ditahan minimal 3 hari. Pencairan insentifmu akan dilakukan maksimal 48 hari kerja.
Tidak ada potongan biaya admin
Tanpa biaya admin berlaku untuk layanan tabungan dan transfer, baik ke sesama bank maupun ke bank lainnya. Tentu ini sangat menguntungkan nasabah. Sudah bunganya tinggi, tanpa biaya admin, ibarat tiap hari cuma “tengak-tengok” aja uangmu yang berkembang biak.
Hal ini tentu berbeda dengan bank konvensional yang bunganya nol persen ditambah dengan potongan biaya admin. Berkurang deh duitmu.
Kekurangan SeaBank
Setelah mengulas kelebihan dari bank digital satu ini, selanjutnya saya akan mengulas kekurangannya. Berikut beberapa kekurangan SeaBank yang mungkin bisa jadi pertimbanganmu sebelum memutuskan untuk menjadi nasabahnya.
Miskin fitur
Fitur di SeaBank itu nggak kayak bank digital lainnya, misalnya fitur untuk mengatur pengeluaran atau mengatur perencanaan keuangan masa depan. Minimnya fitur ini membuat SeaBank terkesan hanya sebagai wadah sementara karena pada akhirnya uang nasabah akan didorong pelan-pelan untuk segera dibelanjakan. Selain itu, kalau kamu masuk ke menu SeaBank, tampilan di dalamnya tampak bosenin lantaran fiturnya yang sangat sedikit.
Tidak ada kartu ATM
Nah, yang ini cukup menyebalkan menurut saya. SeaBank nggak punya kartu ATM dalam bentuk fisik. Apabila nasabah ingin mencairkan dana, kita harus repot mentransfer dulu ke rekening bank konvensional. Apalagi keberadaan kantor cabangnya saat ini masih sedikit, hanya terdapat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Bayangkan kalau kamu berada di lokasi yang susah sinyal, sementara semua uangmu ada di SeaBank, walah ya repot.
Tidak ada fitur pinjaman online
SeaBank merupakan bank digital satu-satunya yang nggak menyediakan layanan landing perbankan seperti pinjaman. Ini paradoks dengan fungsi bank sebagai lembaga financial intermediary, yaitu sebagai penghimpun dana dan penyalur dana melalui fasilitas kredit.
Mosok bank cuma menghimpun dana? Cuma mau ngambil uang dari masyarakat kemudian diputar di ekosistem Sea Group aja. Ah, prematur jadinya. Tapi, mau gimana lagi, fitur pinjamannya kan sudah diserobot sama Shopee melalui Shopee PayLater-nya. SPayLater, beli sekarang bayarnya nanti. Nikmat di awal, pening kepala di akhir.
Nah, itulah sedikit ulasan mengenai bank digital yang terafiliasi dengan Shopee ini. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kamu yang masih bingung mau buka rekening bank digital apa. Satu pesan penting yang perlu kamu ingat adalah jangan sampai bank digital yang kamu pilih justru bikin boros dan pusing di akhir bulan, yaaa.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bank Jago: Bank Digital Terbaik dengan 3 Kekurangan.