Saya tahu, pembaca pasti lumayan asing sama Nissan Evalia. Kalaupun ada yang tahu, pasti heran sama mobil ini. Herannya ya mungkin karena kaget kalau ada mobil kek gini. Tapi saya sih nggak kaget, sebab, saya bersinggungan begitu sering dengan mobil ini, ha wong keluarga saya ada yang punya.
Pada 2018, kakak saya membeli mobil Nissan Evalia bekas tipe ST keluaran 2013. Harganya 90 juta pada saat itu. Kondisinya masih bagus, kilometer masih rendah, seinget saya hanya 15.000-an dan mobil ini menjadi mobil keluarga selama 4 tahun.
Saya beri sedikit latar belakang kenapa mobil ini dijual. Pemilik sebelumnya berkata bahwa mereka tidak cocok dengan mobil ini, dan jarang dipakai. Akhirnya ya dibeli oleh kakak saya. Tidak lama setelah dibeli dan dipakai, banyak orang yang mengatakan kalau mobil ini jelek, jadul, dan fiturnya sedikit. Apalagi mobil ini memang jarang dimiliki orang, dan orang membeli mobil ini biasanya untuk dijadikan ambulance atau mobil barang.
Dan itu tak salah. Nissan Evalia jumlahnya memang sedikit, terlihat dari angka penjualannya. Di awal peluncurannya tahun 2012, mobil ini terjual 10.000-an unit, tetapi penjualannya makin menurun seiring tahun. Bahkan pada 2017, hanya terjual 17 unit. Di tahun yang sama, Nissan Evalia akhirnya berhenti diproduksi.
Sedikit spesifikasi tentang Nissan Evalia, mobil ini memiliki kapasitas mesin 1.500 CC, 4 Silinder, DOHC, memiliki tenaga maksimum, 109 hp di 5.600 rpm dan Torsi maksimum, 143 Nm di 4.000 rpm. Semua ini disalurkan ke penggerak roda depan yang biasa disebut dengan FWD.
Dalam artikel ini saya akan membongkar dan mengupas tuntas rasanya memakai Nissan Evalia selama 4 tahun.
Interior Nissan Evalia
Kalian tak akan menemukan aura kemewahan dari Nissan Evalia. Interiornya begitu simpel, sistem hiburan hanya ada head unit single din, cup holder terbatas, penyimpanan yang banyak tapi kebanyakan terbuka. tidak ada penutup sama sekali. Simpel saja nggak deh keknya, kurang banget.
Hal paling mengganggu dari interior mobil ini adalah masih banyak besi-besi yang sengaja tidak dilapisi kain. Bahan plastik di interior mobil ini murahan, keras, dan tidak ada panel softtouch sama sekali.
Baca halaman selanjutnya
Kek gini doang gimana mau laku…