Hari Kamis sore yang lalu (23/6), pengumuman UTBK SBMPTN telah dirilis. Sepekan terakhir, perbincangan di media sosial memang telah dipenuhi dengan doa optimis sekaligus umpatan sinis mengenai SBMPTN 2022 ini. Ada saja yang diperbincangkan khalayak, mulai dari joki ujian yang nongol tiap tahun hingga foto soal ujian yang berkeliaran di dunia maya.
Kini, setelah segala doa optimis terkabul, sayangnya masih ada yang belum mendapatkan kesempatan sama dengan temannya. Buat kamu yang tahun ini belum lolos SBMPTN, masih ada jalan lain untuk tetap memaknai hidup. Keputusan berikutnya biasanya antara memilih gap year dan mencoba UTBK SBMPTN tahun depannya atau memilih kuliah di kampus swasta.
Sebagai seorang dosen PTS, saya akan membagikan sedikit panduan buat kamu yang akhirnya memilih pilihan kedua, alias kuliah di kampus swasta.
#1 Pilih kampus yang berada di kota yang kondusif
Kampus yang berada di kota yang kondusif jauh lebih penting ketimbang akreditasi, ikatan alumni, dan tetek bengek fakta reputasi kampus swasta tersebut. Dalam radius 20 kilometer dari kampus swasta yang kamu pilih, coba perhatikan ada berapa kampus negeri, ada berapa perpustakaan kota atau provinsi, dan sebanyak apa instansi profesional di sekitar lingkungan kampusmu kelak. Itu adalah hal-hal yang harus kamu pertimbangkan.
Pertimbangan ini akan berdampak besar pada kegiatan magang dan skripsimu kelak. Misalnya, di kampus swasta pilihan kamu nggak ada alat tertentu untuk menyelesaikan penelitian skripsimu, maka kamu bakalan butuh akses ke kampus negeri yang lebih lengkap fasilitas laboratoriumnya. Banyaknya pabrik atau perkantoran di kota tempat kampus swasta pilihanmu berdiri juga perlu diperhatikan mengingat itu bisa menjadi lokasi magang dan pintu menuju karier impianmu.
#2 Murah tapi nggak murahan
Sudah bukan rahasia lagi kalau kampus swasta yang jadi langganan predikat terbaik se-Indonesia itu muahal banget, apa pun jurusan dan prodinya. Oleh karena itulah kamu perlu melakukan riset sendiri mengenai detail biaya yang biasanya sudah terpampang besar-besar di kanal media sosial kampus swasta.
Selain mencari tahu detail biaya yang dibutuhkan untuk kuliah di kampus swasta pilihanmu, kamu juga bisa menelusuri website resmi kampus tersebut untuk melihat portofolio kerja sama mereka dengan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Bahkan kalau perlu main-main, deh, ke kampus yang kamu pilih. Lihat auditoriumnya, kunjungi kantinnya, datangi gedung sekretariat organisasi kampusnya. Ini penting supaya kamu bisa mengetahui suasana akademik di sana, lho. Yakinkan dirimu bahwa itu adalah lingkungan yang akan menemanimu selama empat tahun ke depan.
#3 Potensi akreditasi
Jangan terlalu terpaku pada akreditasi, sebab hanya ada dua hal yang perlu kamu cermati. Pertama, kapan akreditasi kampus dan prodi pilihanmu kedaluwarsa. Soal akreditasi ini kamu bisa mengeceknya sendiri melalui laman PDDikti. Kedua, pastikan prodi yang kamu pilih punya “bekal” untuk mendapatkan akreditasi yang lebih baik sebelum kamu lulus.
Mungkin hanya sedikit di antara kalian yang ngeh kalau status akreditasi pentingnya saat nanti kamu sudah lulus. Semisal saat masuk kuliah kamu memilih prodi yang akreditasinya masih B biar nggak mahal-mahal amat, ya nggak apa-apa. Kalau status akreditasi itu kedaluwarsa dalam dua tahun ke depan, artinya sebelum kamu lulus pasti sudah ada predikat akreditasi yang baru.
Coba cari tahu juga ada berapa dosen di prodi pilihanmu (pilih prodi yang minimal sudah ada 6 dosen), perhatikan gelar akademik para dosen tersebut (pilih fakultas yang ada doktor atau profesornya), dan yang terakhir lihat seberapa banyak publikasi ilmiahnya dari laman SINTA atau Google Scholar. Semua informasi ini terbuka untuk umum, kok, dan kamu berhak mengetahui informasi ini sebagai pertimbangan untuk masa depanmu.
Nah, sudah nggak sedih lagi kan gara-gara hasil pengumuman UTBK SBMPTN? Yok, bangun! Pagimu terlalu berharga untuk kamu lewati dengan tertidur dan bersungut-sungut!
Penulis: Adi Sutakwa
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Panduan Move On dari Hasil SBMPTN untuk Kalian yang Kurang Beruntung.