Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

My Hero Academia: World Heroes Mission: Ketika Nasib Dunia Ada di Pundak Anak SMA

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
7 Desember 2021
A A
my hero academia: world heroes mission
Share on FacebookShare on Twitter

Dua hal yang membuat saya tertegun kala menonton My Hero Academia: World Heroes Mission, movie ketiga anime My Hero Academia yang rilis pada 24 November di bioskop Indonesia. Yakni distraksi mbak-mbak di belakang saya yang terus berteriak, “Kyaaa Todoroki-kun!” dan juga peran Endeavor yang membuat dunia rindu sosok All Might.

Mulai dari sini, akan banyak spoiler yang akan saya tuliskan. Bagi yang nggak berkenan, boleh berhenti membaca sampai sini. Kalau kalian nggak masalah dengan spoiler dan mau berdiskusi, silakan melanjutkan.

Membahas isu diskriminatif secara terselubung

My Hero Academia: World Heroes Mission ini adalah kelanjutan arc magang yang sempat dibahas di season kelima. Deku, Todoroki, dan Bakugo memilih agensi pahlawan yang sama, agensi pahlawan nomor satu di Jepang saat ini; Endeavor.

Misi kali ini nggak main-main. Para pahlawan bahkan membagi menjadi beberapa kelompok peragensi untuk menyelamatkan seluruh dunia. Prancis, Amerika, Singapura, bahkan sampai Mesir pun disambangi oleh anak-anak UA yang sedang magang tadi. Sedang agensi Endeavor kebagian negara bernama Otheon.

Musuh mereka adalah Humarise, yakni sekelompok teroris gabungan yang mempercayai bahwa quirk merupakan sebuah penyakit. Mereka ingin menjadikan dunia ini bersih dari penyakit—maka niat mereka membangun sebuah teknologi berupa bom yang bisa membuat pengguna quirk kehilangan kendali atas kekuatannya. Artinya, sasaran Humarise adalah 80% populasi penduduk bumi.

Yang menarik tentu saja isu yang hendak diangkat. Di awal My Hero Academia mengudara, isu diskriminatif terembus kencang manakala Deku sang tokoh utama kedapatan nggak punya quirk. Itu tandanya, ia akan menjadi bulan-bulanan di lingkup terdekat setelah keluarga, yakni lingkungan.

My Hero Academia: World Heroes Mission seakan mencoba membelokan premis tersebut. Seperti kebanyakan villain di anime ini, yakni selalu punya motif, pun tindak kejahatan Humarise sejatinya sama. Organisasi yang diketuai oleh Flect Turn pun menyajikan abu-abu sebagai villain.

Mereka, Humarise, menganggap bahwa menyingkirkan pengguna quirk di muka bumi, bisa menghilangkan diskriminatif. Padahal, tersaji konsep hidup berdampingan dan tentu saja Deku datang sebagai pahlawan utama.

Baca Juga:

6 Anime Paling Ditunggu di Oktober 2022

10 Perbedaan Kehidupan Anak SMA Korea dan Indonesia

Hadirnya tokoh Roddy Soul juga terkesan nggak kering dan dipaksakan. Bahkan, quirk-nya yang ia sebut sendiri sebagai aneh, punya manfaat untuk bagian ending cerita. My Hero Academia: World Heroes Mission seakan sedang membangun narasi bahwa semua quirk ada gunanya dan yang mempunyai quirk itu bukan sampah masyarakat.

Roddy juga menjadi penegas sosok pewaris One for All ini memang tokoh yang sakti mandraguna. Deku, si pewaris, memberikan sebuah gambaran bahwa pahlawan itu bukan hanya dari tampilan, namun juga dari perbuatan yang terpatri dari dalam hati.

Soundtrack film ini pun bisa dibilang menambah daya tarik film ini. Lagu baru dari Asian Kungfu Generation, “Empathy”, mewarnai film ini. Kenapa saya bilang daya tarik? Coba dengarkan dulu lagunya, dan bayangkan perjalanan hidup Deku. Nanti kalian paham sendiri maksud saya.

Film yang begitu manis? Ah, gelap. My Hero Academia: World Heroes Mission adalah gerbang menuju kegelapan. Mengapa? Mari kita bahas.

Meragukan sosok Endeavor dan kegelapan yang menanti di depan

Bayangkan saja, anak SMA diberi tugas untuk menghadapi Humarise, organisasi yang hendak menghancurkan 80 persen populasi bumi. Belum lagi, mereka berstatus sebagai anak magang walau sudah memiliki lisensi untuk bertugas.

Sejatinya anime My Hero Academia ini berpangku kepada satu premis, yakni melihat dunia beradaptasi pasca-All Might. Endeavor yang selalu kalah ketika All Might masih aktif, nyatanya ia nggak bisa memegang peranan besar berupa pahlawan nomor satu di Jepang. Bahkan, secara eksplisit dalam My Hero Academia: World Heroes Mission, pada bagian final Endeavor nggak melakukan kegiatan yang berarti dalam menyelamatkan bumi.

Endeavor bahkan nggak bisa melindungi anak didiknya. Terlihat dari dia yang tak berdaya dalam beberapa kesempatan. Seperti saat Kepolisian yang terlibat dalam Humarise, memanipulasi pemberitaan bahwa Deku membunuh masyarakat sipil lantaran ia membawa koper berisi data-data penting Humarise.

Beda dengan Todoroki. Selaku anaknya Endeavor, ia lebih sat set dengan membongkar pesan rahasia dari Deku agar data dalam pesan itu nggak disadap oleh Humarise yang sudah kongkalikong dengan pihak kepolisian. Uhuk, #PercumaLaporPolisi. Ada apa dengan Endeavor?

Boleh lah kita bilang bahwa Deku ini amat kuat, Bakugo, dan Todoroki pun sama. Namun, jika mau reflektif sedikit, kok ya ngeri, ya? Dunia yang sedang dalam bahaya dan di ambang kehancuran, malah ada di pundak anak-anak SMA. Beban yang diberikan begitu besar kepada mereka.

Saya nggak bisa membayangkan apa jadinya Deku ke depan sebagai pewaris One for All. Bergabungnya aliansi pahlawan di sepenjuru dunia, sepertinya akan membuat season-season berikutnya bakalan lebih gelap lagi. Walau pun di manganya… Ah, sepertinya saya kebanyakan ngasih spoiler.

Well, apa pun itu, My Hero Academia: World Heroes Mission layak untuk ditonton. Apalagi bagi kalian yang rindu dengan era All Might. Kalau All Might ada di Indonesia, bisa saja foto-fotonya terpampang di belakang truk, senyumannya yang khas dan tentu saja dengan tulisan yang bertuliskan begini, “Isih penak jamanku to?”

Sumber Gambar: Twitter @MHAOfficial

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Desember 2021 oleh

Tags: anak smaMy Hero Academia
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

SMA

Tahu Kuliah Susah Rasanya Ingin Kembali Ke SMA Saja

5 Oktober 2019
6 Anime Paling Ditunggu di Oktober 2022

6 Anime Paling Ditunggu di Oktober 2022

21 September 2022
Shigaraki Tomura

Shigaraki Tomura, Villain Paling Keren Sekaligus Paling Ngenes

15 Desember 2021
Andaikan Hero Academia Bikin Cabang Sekolah Superhero di UGM

Andaikan Hero Academia Bikin Cabang Sekolah Superhero di UGM

27 Mei 2020
Menjadi Idola Para Siswi di Sekolah Itu Sesuatu yang Biasa Saja, Setelah Lulus Mereka Akan Melupakanmu terminal mojok

Menjadi Idola para Siswi di Sekolah Itu Sesuatu yang Biasa Saja, Setelah Lulus Mereka Akan Melupakanmu

6 September 2021
10 Perbedaan Kehidupan Anak SMA Korea dan Indonesia Terminal Mojok

10 Perbedaan Kehidupan Anak SMA Korea dan Indonesia

13 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang Mojok.co

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

9 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
5 Penderitaan Abadi yang Dirasakan Penghuni Rumah di Pinggir Jalan: Jadi Sasaran Kejahatan dan Kena Polusi Suara Tanpa Henti! rumah pinggir jalan raya

Suka Duka Tinggal di Rumah Pinggir Jalan Raya Utama: Buka Usaha Mudah, tapi Susah untuk Hidup Tenang

9 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya
  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.