Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Upload: Bagaimana Jadinya bila Manusia Menciptakan Alam Baka?

Ananda Bintang oleh Ananda Bintang
4 Desember 2021
A A
upload series
Share on FacebookShare on Twitter

“Apakah kita bakal bosan kalau udah abadi di akhirat?”

Pertanyaan tersebut pernah terlontar dari mulut saya ketika kecil, sewaktu guru ngaji saya menceritakan tentang indahnya surga dan betapa mengerikannya neraka. Pertanyaan itu terlontar ketika beliau menyebutkan bahwa kita akan kekal di akhirat nanti, satu hari di akhirat bagaikan seratus hari di bumi, paparnya. Lalu guru ngaji itu menerangkan bahwa logika orang-orang di dunia nggak bisa disamakan dengan logika di akhirat. Jawaban itu membuat saya semakin resah karena belum bisa menjawab pertanyaan saya secara memuaskan.

Namun, semakin dewasa, saya semakin mengerti tentang jawaban dari guru ngaji itu. Jawaban yang memang tidak sepenuhnya untuk dimengerti. Sebab, sekarang saya mendapatkan jawaban itu justru bukan dari kata-kata siapa pun, melainkan atas pencarian yang saya lakukan sendiri.

Dan setelah hampir sembilan belas tahun saya hidup, pertanyaan itu muncul kembali. Meskipun kali ini, saya sudah punya prinsip yang cukup kuat untuk menjawab dan tidak goyah atas pertanyaan saya sendiri itu.

Tepatnya ketika saya menonton sebuah series tentang manusia yang sudah bisa membuat alam baka buatan. Series itu berjudul Upload. Sebuah series dystopia yang rilis pada 2020 dari Amazon Prime Video yang bisa dibilang “tandingan” series “Black Mirror” Netflix. Meskipun pada series Upload premis ceritanya cuman satu, nggak beda-beda tiap episode kaya Black Mirror.

Upload mengusung latar tahun 2030, di mana semua teknologi sudah canggih. Bahkan saking majunya, manusia pada tahun tersebut sudah mampu membuat alam baka sendiri. Alam baka ini mirip kaya games di The Sims, tapi avatar-avatar di dalam alam baka buatan ini adalah orang betulan yang mati. Jadi ketika manusia pada 2030 sudah meninggal, mereka diberikan dua pilihan. Antara mati seperti mati sebagaimana mestinya, atau mati namun tetap bisa “hidup” di alam baka buatan itu. Dan proses tersebut dinamakan “Upload”.

Dengan latar tersebut, series ini bercerita melalui tokoh utama bernama Nathan yang mengalami kematian akibat kecelakaan mobil otomatis yang menabrak sebuah truk. Lalu dengan persetujuan pacarnya yang ternyata toksik, akhirnya ia menyetujui untuk “di-upload” ke alam baka buatan itu.

Alam baka buatan ini sebenarnya adalah sebuah tempat sementara yang nantinya bakal membuat manusia hidup abadi. Untuk menampung itu, alam baka buatan ini memiliki berbagai pilihan tempat. Dari mulai tempat-tempat yang dipenuhi ingar bingar kota khas Amerika, padang pasir Afrika, dan lain sebagainya. Tempat yang dipilih pacarnya untuk Nathan bernama Lakeview yang bisa dibilang alam baka buatan paling tersohor pada series ini. Tentu dengan harga yang cukup mahal, karena di Lakeview memiliki fasilitas alam baka buatan yang mirip dengan “dunia”.

Baca Juga:

Pengalaman Tinggal di Karangmoncol Purbalingga, Kecamatan yang Sering Diremehkan, padahal Punya Hutan Amazon yang Indah

7 Rekomendasi Film Original Amazon dari Berbagai Genre di Prime Video

Selain berbagai fasilitas yang cukup unik, di setiap alam baka buatan—termasuk Lakeview, terdapat seorang “malaikat” yang dipekerjakan untuk mengawasi dan melayani para orang-orang mati ini. Dari mulai melayani para orang mati untuk mengontak teman-teman yang sudah hidup, memberi berbagai keinginan para orang mati, dan lain sebagainya. Bisa dibilang “malaikat” ini adalah OP warnet lah. Jadi kalau suatu saat dunia sudah bisa buat alam baka sendiri, OP warnet ternyata masih memiliki peluang untuk dipekerjakan tanpa bantuan kartu pra kerja xixi.

Melalui alam baka buatan ini, Nathan bertemu dengan Nora, seorang “malaikatnya” yang mengatakan bahwa ada yang aneh pada kematian Nathan. Sebab, data Nathan yang ada pada komputer Nora ternyata ada yang error.

Oleh karena keduanya ini cukup intens berkomunikasi, ditambah Nathan putus dengan pacarnya karena Nathan merasa dijadikan boneka ketika ia mati, Nathan dan Nora saling jatuh cinta. Sekilas memang mengingatkan saya dengan film Her (2013), di mana seorang pria jatuh cinta dengan sebuah artificial intelligence. Bedanya, Nathan dan Nora merupakan manusia sungguhan, meskipun secara harfiah Nathan sebenarnya sudah mati dan hanyalah “kumpulan memori” dalam sebuah data yang “dimanusiakan”.

Dari sinilah series ini berlanjut. Penonton seakan-akan dibuat bertanya-tanya di setiap epsiodenya tentang “apa yang sebenarnya dilakukan Nathan ketika blio hidup” sekaligus “teknologi apalagi nih yang bakal muncul di series ini?”

Meski memiliki premis yang cukup menarik, series ini malah lebih fokus pada kisah percintaan antara Nathan dan Nora, si “malaikat penjaganya.” Padahal, menurut saya series ini bakal lebih menarik kalau latar waktu yang diambilnya pada waktu si pembuatan teknologi “upload” ini dicanangkan. Sebab, fokus cerita pasti nanti akan berkutat pada eksistensi manusia, pertentangan agama, dan intrik politik yang menurut saya bakalan lebih menarik.

Kendati demikian, series ini tetep nggak bertema seratus persen tentang percintaan kok. Series ini juga membicarakan tentang hak manusia untuk hidup abadi, kritik sosial, teknologi yang semakin tidak humanis melalui dialog-dialog antara tokoh di dalamnya. Bahkan melalui ayah Nora yang tidak ingin dirinya “di-upload” sebab ia meyakini bahwa masih ada “akhirat betulan” setelah kehidupan, pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensialisme dan lain sebagainya juga muncul melalui tokoh ini.

Setelah menonton series ini, agaknya pernyataan guru ngaji saya itu ada benarnya. Jika alam baka atau akhirat memiliki logika yang sama dengan logika yang ada di dunia, situasinya akan kacau seperti apa yang ada di dalam series Upload ini. Bahkan bisa jadi lebih kacau, jika cerita yang dimainkan tidak hanya pada Nathan dan Nora, tapi juga intrik politik dan agama yang juga turut andil di dalamnya. Seperti apa yang sudah-sudah terjadi belakangan, di dunia yang fana dan mengerikan ini.

Sumber Gambar: Instagram @uploadonprime

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Desember 2021 oleh

Tags: amazonseriesupload
Ananda Bintang

Ananda Bintang

ArtikelTerkait

7 Rekomendasi Film Original Amazon dari Berbagai Genre di Prime Video

7 Rekomendasi Film Original Amazon dari Berbagai Genre di Prime Video

28 Juli 2023
Mobile Suit Gundam: Hathaway mojok

‘Mobile Suit Gundam: Hathaway’: Menikmati Pertempuran Singkat dengan Plot yang Memikat

3 Juli 2021
Koch justin netizen indonesia @txtdaricoachy ted lasso coach justin pendapat opini assist mojok

‘Ted Lasso’, Series Sepak Bola yang Harus Ditonton Coach Justin

19 Oktober 2020
5 Jenis Penonton yang Nggak Dianjurkan Nonton 'My Lecturer My Husband' terminal mojok.co

5 Jenis Penonton yang Nggak Dianjurkan Nonton ‘My Lecturer My Husband’

10 Januari 2021
Drama Ratu Drama dan 5 Fakta Menarik di Baliknya

5 Fakta Menarik di Balik Drama Ratu Drama, Series Terbaru Vidio yang Sayang Dilewatkan

29 September 2022
MCU Phase 4 Adalah Fase Terburuk Sepanjang Sejarah MCU

MCU Phase 4 Adalah Fase Terburuk Sepanjang Sejarah MCU

18 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.