Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Football Is Coming Home Terooos, padahal Juara Aja Belom

Bejo oleh Bejo
1 Juli 2021
A A
fans inggris yang memuakkan football is coming home gareth southgate timnas inggris overrated mojok

gareth southgate timnas inggris overrated mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Pernahkah Anda merasa risih dengan slogan “football is coming home”? Kalau iya, berarti Anda bukan fans Timnas Inggris. Juga, itu fakta bahwa Anda punya teman yang merupakan fans Inggris. Ketika Piala Dunia atau Piala Eropa bergulir, slogan “football is coming home” selalu muncul. Bahkan bukan hanya muncul, tapi juga ramai dan nyebelin. Seperti buzzer yang mengkampanyekan isu Taliban.

Itu bukan berarti fans Inggris adalah sinonim dari buzzer. Saya yakin tidak. Sebab fans Inggris, khususnya yang bukan buzzer, pasti beli kuota pake duit hasil keringat sendiri dan update sendiri. Bahkan tak sedikit yang pakai uang jajan pemberian orang tua demi update “football is coming home”.

Awalnya sih, merasa biasa saja dengan kampanye “football is coming home” ini. Tetapi, lambat laun kok jengkel juga ya. Rasa jengkel ini setara dengan rasa jengkel ketika MU meraih kemenangan. Bukan karena saya tak suka MU, walaupun iya sih, tapi karena fans MU yang rewelnya minta ampun. Jangankan saat MU menang. Ketika Liverpool dan Manchester City kalah saja mereka rewel dan berisiknya minta ampun.

Fans MU itu maniak, kata yang lebih sopan daripada disebut radikal. Sebab mereka rewel dan ngoceh bukan ketika MU menang saja. Tapi, juga ketika Liverpool dan Manchester City meraih kekalahan fans MU muncul semua dari dalam kolam. Meskipun timnya sendiri juga mengalami kekalahan, tapi mereka berani muncul dan berisik karena tim rivalnya mengalami kekalahan. Mereka berani tertawa di atas penderitaan orang lain. Karakter yang khas +62 banget.

Mengutip dari bola.net di tahun 2020, fans MU memiliki jumlah penggemar di dunia Maya lebih dari 130 juta user. Paling banyak dibanding fans Inggris lainnya. Bahkan Manchester City yang baru saja menjuarai liga dan konsisten di EPL setidaknya dalam sepuluh tahun terakhir, masih kalah banyak fansnya oleh fans Brighton, eh salah, fans MU maksudnya.

Barangkali, itu sebabnya fans Inggris itu berisiknya minta ampun.

Tapi, ini wajar saja. Sebab ketika MU sudah juara Champions league pada 1998, Manchester City masih terkubur di dalam hamparan Padang pasir. Ketika pasir dikeruk dan menjelma lautan minyak, barulah Manchester City itu lahir. Tapi, kalau ternyata saya keliru, minimal fansnya yang lahir kala itu. Kala hamparan pasir menjelma minyak yang menjadi cuan.

Eiittss, meskipun City besar karena uang Arab, fans City itu bukan Taliban dan nggak radikal kok. Sebab Arab itu suatu bangsa, sedangkan radikal itu adalah perilaku. Arab bukan berarti radikal dan radikal tidak harus Arab.

Baca Juga:

Manchester United dan Final Cap Taek: Sampai Kapan Terpuruk dan Menjadi Pecundang?

Mungkin, Manchester United Baru Kembali Berjaya setelah 30 Tahun seperti Liverpool, atau Mungkin Tetap Jadi Medioker Hingga Kiamat

Mereka itu sangat toleran. Meskipun kalah di final Champions League, mereka nggak radikal dengan ngamuk nggak jelas kepada pendukung Chelsea. Mereka tetap sabar meskipun dapat hujatan dari tetangga sebelah. Yang lebih keren lagi, mereka berani mendukung tim yang baru lahir kemarin sore. Namanya juga kemarin sore, jangankan punya temen. Bisa dengerin lagu Oasis aja sudah suatu pencapaian yang luar biasa keren bagi tim seumurannya.

Yang paling kasihan itu fans Arsenal. Rivalnya, bahkan tetangganya di London bolak-balik dapat trofi Champions League. Sementara fans Arsenal hanya bisa sombong kalau North London itu merah. Paling pol, kebanggaannya adalah invincible. Dan juga rekor terbanyak FA Cup. Meskipun FA Cup sering dianggap piala ciki sih. Lha, kalau FA Cup itu piala ciki, Carabao Cup piala apa dong? Piala basreng?

Yang paling arif itu fans Liverpool. Kurang arif bagaimana coba, wong meskipun kaptennya terpeleset yang akhirnya gagal bawa Liverpool juara EPL, mereka tetap mengidolakan Gerrard dan bahkan menganggapnya legenda.

Padahal, di dunia nyata banyak fans liverpool yang patah hati dan benci pada mantan kekasih karena dikhianati. Tapi, fans liverpool tetap sayang sama Gerrard. Iya dong. Liverpool ‘kan punya legend, nggak kayak si biru yang baru lahir kemaren sore. Bahkan kini, mereka sedang antusias untuk melobi Gerrard untuk jadi capres di 2024, eh kok capres sih. Jadi pelatih Liverpool maksudnya untuk menggantikan Klopp.

Fans Tottenham lebih arif lagi. Bahkan mungkin sudah masuk kelas sufi. Bayangkan saja, meskipun timnya tak pernah juara tapi mereka selalu mendukung. Fans Tottenham ini punya bakat nasionalis. Cocok kalau dijadikan ketua umum fans club Timnas Indonesia.

Loh, saya kan bahas timnas Inggris dan slogan menyebalkan “football is coming home”, kenapa jadi bahas tim-tim big 6?

Konon, ada kecenderungan bahwa seseorang yang menyukai suatu klub maka menyukai juga timnas klub itu berasal. Misalnya, Anda fans MU. Anda punya kecenderungan lebih besar untuk jadi fans Timnas Inggris daripada Anda menjadi fans Timnas Guam. Atau, ketika Anda menyukai suatu klub maka Anda punya kecenderungan untuk menyukai Timnas yang cara bermainnya seperti klub yang Anda sukai.

Misalnya, Anda suka Rans Cilegon. Maka Anda punya potensi untuk menyukai Rafatar. Eh kok Rafatar sih, Nagita maksudnya. Kok jadi Nagita sih? Karepmu aelah, Cuk! Intinya, sebagai orang yang nggak ngefans timnas Inggris, saya dan Anda mungkin kita resah dengan rewelnya fans mereka yang ngoceh mulu soal “football is coming home”.

Ada penelitian bahwa seorang anak mewarisi gen milik orang tua mereka. Maka itu masuk akal bila fans Timnas Inggris ini rewelnya bukan main.

Intinya adalah fans Inggris mohon jangan rewel dan ngoceh “Football is coming home” terus. Bete tau lihat timeline isinya coming home terus. Tetapi, sebagaimana jodoh, rejeki kan nggak ada yang tahu. Meskipun kelak Inggris menjadi juara Euro PES2020, mohon jangan rewel, berisik, dan belagu.

Sebab, rumah sepak bola itu bukan di Inggris, tapi di Majalengka.

BACA JUGA Hanya Fans Karbitan yang Bilang Mason Mount Anak Emas Lampard 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: chelseaeuro 2020football is coming homeHiburan TerminalMUpremier leaguetimnas inggris
Bejo

Bejo

Seorang warga biasa yang menikmati sepak bola.

ArtikelTerkait

Ketika Retorika Politikus Indonesia Memprediksi Juara Euro 2020

21 Juni 2021
Olimpiade Konyol, Kartun Tema Olahraga Paling Menghibur yang Pernah Ada terminal mojok.co

Olimpiade Konyol, Kartun Tema Olahraga Paling Menghibur yang Pernah Ada

26 Juli 2021
Mengedukasi Masyarakat Bukan Tugas Sinetron, Jadi Stop Bilang Sinetron Indonesia Nggak Mendidik terminal mojok

‘Sinetron Indonesia Tidak Mendidik’, Mengedukasi Masyarakat Emang Bukan Tugas Sinetron, kok

28 Juni 2021
Pengalaman Mereplikasi Adegan yang Cokot-able dalam Drama Korea terminal mojok

Pengalaman Mereplikasi Adegan yang Cokot-able dalam Drama Korea

17 Juli 2021
MV ‘Permission to Dance’: Comeback BTS yang Sarat Pesan Kehidupan terminal mojok.co

MV ‘Permission to Dance’: Comeback BTS yang Sarat Pesan Kehidupan

11 Juli 2021
emiliano martinez fans arsenal manchester united mojok

Percayalah, Arsenal Juga Bahagia Melihat Emiliano Martinez Sukses Bareng Tim Lain

14 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.