Menurut kabar beredar, Erling Haaland bisa berlabuh ke tim lain asalkan ditebus dengan uang senilai 180 juta euro. Kabar tersebut bisa jadi angin segar bagi beberapa orang yang penasaran berapa harga Haaland. Tapi, bagi yang benar-benar paham dunia transfer sepak bola, itu artinya Borussia Dortmund memberi sinyal bahwa mereka sengaja menaikkan harga agar tak ada yang menebus striker mereka.
Cuma, menurut saya kok percuma juga Dortmund melakukan hal tersebut, wong mau harga berapa saja, asal klub kaya udah pada ngebet, ya bakal dibeli juga. Tim macam Real Madrid, Manchester City, dan Paris Saint-Germain bakal menebus Erling Haaland tanpa pikir panjang. Duitnya mereka banyak, tak berseri. Yo kadang utang, tapi yo kerep orane.
Melihat hal tersebut, pertanyaan tentang Erling Haaland diganti bukan siapa yang bisa membeli pemain tersebut, tapi pantaskah dia dihargai segitu?
Begini. Benar jika Erling Haaland adalah pemain yang mendobrak banyak batasan dan rekor di usia yang muda. Work rate tinggi plus determinasi yang kuat menjadikan dia punya potensi untuk jadi pemain yang berdiri di puncak. Hanya saja, melabeli pemain dengan harga (terlalu) tinggi juga tak bagus untuk pemain, sebab seperti yang sudah-sudah, banyak pemain berharga tinggi yang berujung flop.
Ya memang sih pemain mahal belum tentu flop, cuma kok ya saya nggak begitu yakin Haaland bisa menerima tekanan dan ekspektasi yang dibebankan kepadanya karena banderol. Pun di masa pandemi ini, saya pikir menjebol celengan hanya untuk Haaland kok nggak bijak. Saya yakin angka 180 juta itu dipatok karena masa pandemi, kalau nggak sih saya yakin Erling Haaland bakal dibanderol di angka 300 juta euro.
Selain itu, belum banyak pemain mahal di zaman sekarang yang benar-benar memberi impact besar pada klub. Duo Neymar dan Mbappe belum berhasil memberi gelar Liga Champions untuk PSG, Coutinho dan Dembele belum terlihat seperti pemain yang hebat, Hazard lebih sering mengecek timbangan ketimbang merumput di lapangan. Jadi, lumayan aman untuk mengambil kesimpulan bahwa pemain mahal belum tentu memberi prestasi pada klub.
Memang sih, Neymar dan Mbappe bikin PSG dominan di Ligue 1. Ha ya tapi kalau mereka cuma dibebani Ligue 1 ya nggak adil lah. Sekelas mereka ya kudunya Liga Champions.
Lagian, per musim panas 2022, Erling Haaland bisa ditebus dengan uang 75 juta euro saja, sesuai klausul kontraknya. Kalau tim-tim pada sabar sih, mending nunggu musim depan. Tapi, persaingan jadi makin ketat karena semua tim bisa membeli Haaland, tinggal dia memilih tim mana yang lebih menarik prospeknya.
Kesimpulannya, saya rasa menjebol celengan untuk Erling Haaland belum pantas untuk saat ini. Biarkan dia makin matang dan ketika datang pada klub mana pun di musim depan, beban angka tak bikin penampilan dia terhambat. Bagaimanapun uang 180 juta euro bukan angka yang kecil.
Tapi di dunia sepak bola yang mulai diguyur uang minyak, saya rasa bakal ada tim yang mau-mau saja menjebol dompet demi Haaland. Tim mana itu? Yak betul, Persiwi Wonogiri.
Sumber gambar: Akun Twitter Borussia Dortmund.
BACA JUGA Lupakan Messi dan Cristiano Ronaldo, Sambut Rivalitas Baru di Dunia Sepak Bola, Erling Haaland vs Kylian Mbappe dan artikel Rizky Prasetya lainnya.