Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan

Alasan Kita Suka Nonton Video Reaction YouTube yang Unfaedah Itu

Doni Erfin Rukiawan oleh Doni Erfin Rukiawan
21 Februari 2021
A A
Alasan Kita Suka Nonton Video Reaction YouTube yang Unfaedah Itu terminal mojok.co

Alasan Kita Suka Nonton Video Reaction YouTube yang Unfaedah Itu terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dari semua jenis video di YouTube, saya paling heran dengan video reaction YouTube. Cuma nonton sesuatu dan berekspresi dengan lebay, tapi kok ya bagus juga, ya? Iya, kayak munafik gitu, heran tapi kok ya menikmati.

Makanya biar saya nggak heran berlama-lama, saya mencoba membedah kenapa kita (saya, khususnya) demen banget nonton video reaction. Berikut adalah hasil analisis saya.

#1 Menambah hype tontonan

Entah itu reaction lagu, trailer, atau serial, semuanya akan menjadi lebih menarik setelah kita melihat reaction orang. Misal kayak pas Attack on Titan kemarin, pas saya nonton episode kematian Sasha, bagi saya nggak ada sedih-sedihnya sama sekali. Musik latarnya biasa saja dan kurang dramatis. Namun, karena kematian Sasha trending di Twitter, saya jadi penasaran buat nonton ulang episode itu. Bukan nonton ulang secara langsung, tapi malah nonton video reaction YouTube.

Melihat reaksi para YouTuber yang sedih dan terpukul atas kematian Sasha, bahkan ada yang nangis, hebatnya kok saya jadi ikutan sedih, ya? Momen kematian Sasha yang awalnya flat banget, mendadak lebih berkesan dan bisa membuat saya mbrebes mili. Duh Dek Sasha, istirahat dengan tenang, ya.

#2 Menyamakan reaksi dengan kita

Pas kita nonton, kadang kita heboh sendiri kalau ada adegan seru. Trailer Justice League Snyder’s Cut kemarin saya hampir teriak pas Joker versi Jared Leto muncul dengan versi yang jauh lebih keren daripada pas dia muncul di Suicide Squad. Apalagi dia ngomong, “We live in society,” kayak di meme-meme yang merajalela di dunia maya.

Nah, karena saya berharap banyak yang heboh kayak saya, makanya saya menonton video reaction YouTube adalah langkah yang tepat. Saya melihat ada yang lompat-lompat, teriak-teriak, bahkan gebrak-gebrak meja pas adegan Joker itu muncul. Saya yang merasa relate dengan reaksi itu, cuma bisa mesem-mesem sambil sesekali cekikikan. Antara ikut heboh bareng mereka, sama ngegguyu reaksi para YouTuber yang heboh gitu. Saya, sih, ya emang heboh, tapi nggak sampai teriak-teriak segitu keras. Bisa digebuki tetangga kos saya kalau sampai bereaksi seheboh itu.

Lagian kayaknya para YouTuber itu dibikin-bikin, deh. Masa iya bisa senatural itu reaksinya. Pasti mereka udah nonton baik-baik, terus merencanakan akan beraksi gimana di adegan-adegan seru. Baru setelah semuanya siap, mereka mulai ngerekam. Halah, sudah tau semuanya palsu, tetep aja saya tonton.

#3 Mencari detail yang kita lewatkan

Kadang saya nonton video reaction YouTube itu juga buat nyari detail yang terlewatkan. Biasanya orang yang bikin reaction pasti sebisa mungkin nyari detail buat dikomentarin. Makanya saya banyak dapat detail baru kalau nonton reaction.

Baca Juga:

Selama Kasus Baru Ditangani kalau Viral, Jangan Harap Imbauan untuk Tidak Share Video Bullying Akan Digubris Orang-orang

Bukan Mukbang, Bagian Paling Seru dari Video Tanboy Kun Adalah Masak-masak

#4 Mencari detail yang dilewatkan YouTuber

Ini kebalikan dari poin sebelumnya. Yang ini, setelah yakin nonton dengan detail, terus kita mau ngetes apakah orang lain juga sedetail kita apa nggak. Misalnya si YouTuber melewatkan detail yang bagi kita menarik, pasti kita bakal mencak-mencak dan kasih komen tentang detail apa aja yang dia lewatkan. Pokoknya model yang sok tau gitu, lah.

#5 Nggak nonton videonya, tapi bacain komentarnya

Bagian komentar adalah lahan menarik dari sebuah video. Kadang kalau video reaction YouTube tersebut biasa aja, bagian komen justru seru banget. Ada yang menghujat YouTubernya, ada yang komen detail-detail penting yang kelewatan dibahas kayak poin di atas itu tadi. Bahkan ada juga yang malah promosi produk. Hashhh.

BACA JUGA Belajar Coding Melalui Lima Channel YouTube Berikut dan tulisan Doni Erfin Rukiawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2022 oleh

Tags: Reaction YouTubevideo
Doni Erfin Rukiawan

Doni Erfin Rukiawan

Mahasiswa Universitas Islam tapi orangnya kurang islami.

ArtikelTerkait

barang bekas

Berhenti Berpikir Bahwa Semua Barang Bekas Bisa Disulap Menjadi Karya Menakjubkan Seperti Video DIY Di YouTube

1 Agustus 2019
Nalar Cacat Kepala Sekolah yang Menganggap Enteng Bullying pada Siswa

Selama Kasus Baru Ditangani kalau Viral, Jangan Harap Imbauan untuk Tidak Share Video Bullying Akan Digubris Orang-orang

10 Oktober 2024
5 Cara Mudah Download Video Tiktok Tanpa Watermark Terminal Mojok

5 Cara Mudah Download Video Tiktok Tanpa Watermark

15 Juni 2022
Bukan Mukbang, Bagian Paling Seru dari Video Tanboy Kun Adalah Masak-masak Terminal Mojok

Bukan Mukbang, Bagian Paling Seru dari Video Tanboy Kun Adalah Masak-masak

26 November 2022
Durasi TikTok Jadi 10 Menit Nggak Akan Bikin YouTube Ditinggalkan Terminal Mojok.co

Durasi TikTok Jadi 10 Menit Nggak Akan Bikin YouTube Ditinggalkan

2 Maret 2022
Menonton Video Pencet Komedo dan Jerawat Itu Jijik tapi Menyenangkan terminal mojok.co

Menonton Video Pencet Komedo dan Jerawat Itu Jijik tapi Menyenangkan

1 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.