8 Varian Indomie yang Sebaiknya Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup

8 Varian Indomie yang Sebaiknya Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup Terminal Mojok

8 Varian Indomie yang Sebaiknya Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup (Rifki Alfirahman/Shutterstock.com)

Rasa-rasanya kita nggak perlu meragukan lagi kualitas dan popularitas Indomie sebagai legenda mi instan di tanah air. Di tengah gempuran merek mi instan baru yang datang silih berganti, Indomie masih berhasil mempertahankan dominasinya di pasar mi instan lokal. Sebab, Indomie berhasil menciptakan varian mi instan yang khas dan nggak malas untuk terus berinovasi.

Saking rajinnya berinovasi, sudah banyak sekali varian Indomie yang beredar di pasaran. Indomie Goreng original memang masih menyandang peringkat pertama varian terfavorit masyarakat secara umum, namun ada juga varian Indomie lain yang nggak kalah enak dan sebaiknya dicoba minimal sekali seumur hidup.

#1 Indomie Goreng Rendang

Menurut saya, Indomie Goreng Rendang adalah satu satu varian Indomie yang paling enak. Aroma mi instan satu ini nampol banget dan mudah dikenali. Rasanya pun hampir mirip dengan masakan rendang yang asli, walau masih tetap ada ciri bumbu Indomie. Sejak kenal Indomie Goreng Rendang, tiap kali mampir ke warung burjo, saya selalu memesan varian satu ini. Mau makan magelangan atau mi dokdok, sebisa mungkin saya akan minta minya diganti dengan Indomie Goreng Rendang selama stoknya masih ada.

Kalian bisa membeli Indomie satu ini di minimarket terdekat atau belanja online lewat Indofood Official Store Tokopedia di sini. Harganya sekitar Rp3.700-Rp4.000 tergantung tempat beli.

#2 Indomie Hype Abis: Mi Goreng Chitato

Siapa sih yang bisa menolak enaknya perpaduan antara Indomie dan Chitato? Sebelumnya Indomie dan Chitato terlebih dulu berkolaborasi membuat Chitato rasa Indomie Goreng. Kemudian barulah Indomie rasa Chitato dibuat.

Desain kemasan Indomie Goreng Chitato yang masuk dalam varian Hype Abis ini bahkan didesain vertikal biar mirip bungkus Chitato asli. Bahan baku minya sendiri diklaim berbeda dari varian lain karena menggunakan campuran pati kentang. Meski begitu, menurut saya sih hasil akhir tekstur dan rasanya nggak jauh berbeda dari Indomie biasa. Nggak usah khawatir rasanya bakal “micin banget”, sebab Indomie Hype Abis: Mi Goreng Chitato ini rasanya seperti Indomie Goreng original versi lebih pedas dengan sedikit hint sapi panggang.

Seperti varian Hype Abis lainnya yang memang dibuat lebih pedas, mi ini disertai minyak bumbu berwarna kemerahan di tiap kemasan. Terakhir, ada pelengkap remah-remah Chitato rasa sapi panggang sebagai topping menggantikan bawang goreng. Sayangnya jumlah topping Chitato ini nggak begitu banyak. Harganya memang sedikit lebih pricey ketimbang varian Indomie lainnya, sekitar Rp8.000-Rp10.000 tergantung tempat beli. Kalian bisa membelinya secara online melalui link berikut ini.

#3 Indomie Goreng Cakalang

Varian Indomie ketiga yang sebaiknay dicoba minimal sekali seumur hidup adalah Indomie Cakalang. Menurut saya, Indomie satu ini unik banget, jarang sekali ada mi instan yang mengangkat tema ikan. Sebenarnya selain Indomie ada juga Supermi rasa Ikan Asin yang sudah discontinue dan Sarimi Goreng rasa Ikan Teri Pedas, namun menurut saya rasanya masih kalah dari Indomie Cakalang.

Indomie Cakalang punya dua versi, yakni mi goreng dan mi kuah. Kalau saya pribadi sih lebih suka varian Indomie gorengnya karena rasanya gurih, pedas, tapi tetap ada sedikit rasa manis dari kecap yang membuatnya seimbang. Mi ini dilengkapi abon cakalang. Buat sebagian orang, bau ikannya mungkin bisa merusak selera. Sayangnya mi ini cukup sulit ditemukan di luar Sulawesi, padahal sih rasanya enak banget. Kalau kesulitan mencarinya di toko offline, kalian bisa membelinya di sini.

#4 Indomie Premium Collection: Salted Egg

Saat lagi ngetren salted egg sekitar 4-5 tahun lalu, Indomie nggak mau ketinggalan dan merilis Indomie Salted Egg. Varian yang masuk dalam Indomie Premium Collection ini dianggap inovasi yang gagal oleh sebagian orang Indonesia. Pasalnya, ada kesan aroma dan after taste pahit obat yang bikin enek. Tapi bagi sebagian orang lainnya, Indomie Salted Egg ini adalah varian yang sukses.

Bentuk dan tekstur mi ini berbeda dari seri lainnya. Minya pipih dan lebih keriting. Bubuk salted egg-nya nggak cuma gurih asin, ada sedikit manisnya juga yang bisa menyeimbangkan rasa. Saat dituang di atas mi panas yang baru matang pun bubuk salted egg ini akan meleleh dan menghasilkan tekstur creamy serta menguarkan aroma khas saus salted egg yang dilengkapi daun kari.

Mungkin tekstur creamy ini yang bikin sebagian orang merasa enek, ya? Untuk meminimalisir aroma obat, sebaiknya bubuk salted egg dituang setelah mi matang sesuai instruksi di belakang kemasan Indomie. Jadi bukan dituang di piring sejak awal, ya, Lur. Kalian bisa pesan online varian ini lewat link berikut.

#5 Indomie Premium Collection: Ayam Panggang

Menurut saya, Indomie rasa Ayam Panggang adalah varian paling enak dari seri Premium Collection. Berbeda dari mi goreng Indomie pada umumnya yang memakai kecap, Indomie satu ini penampakannya lebih pucat lantaran nggak memakai kecap. Rasanya super gurih dengan aroma dan rasa smokey yang memenuhi mulut. Selain itu, mi instan satu ini dilengkapi dengan sayuran kering dan kuah sup. Ada bumbu khusus untuk kuah sup yang rasanya “ngaldu banget”.

Cara terbaik menikmati mi instan satu ini adalah dengan memisahkan mi dan kuahnya, jadi nggak dicampur seperti bikin mi kuah, ya. Kalau kalian merasa kurang afdal makan mi goreng tanpa sentuhan kecap, kalian bisa mencicipi Indomie Goreng Jumbo rasa Ayam Panggang yang bungkusnya warna biru itu. Indomie Premium Collection: Ayam Panggang bisa dipesan lewat link berikut ini.

#6 Indomie Hype Abis: Mieghetti Bolognese

Bentuk dan tekstur Indomie yang masuk dalam varian Hype Abis ini memang agak membingungkan. Bentuk minya lebih tebal, gilig, dan nggak terlalu keriting ketimbang Indomie pada umumnya. Mungkin memang sedikit disengaja lantaran memadukan antara mi dan spageti.

Rasa saus bolognese-nya menurut saya sih enak banget. Rasa micin khas Indomie, perisa keju, asam manis khas tomat, dan daging asapnya berbaur dengan sempurna. Indomie Hype Abis: Mieghetti Bolognese dilengkapi dengan topping daging cincang yang lebih mirip rasa tepung kedelai. Meski begitu, mi satu ini patut kalian cicipi minimal sekali seumur hidup. Harganya sekitar Rp3.700 hingga Rp4.500 tergantung tempat belinya. Kalian juga bisa pesan online melalui link berikut ini.

#7 Indomie Soto Banjar Limau Kuit

Berbeda dari varian Indomie soto yang beredar di pasaran, Indomie satu ini menawarkan rasa soto yang sangat berempah, pekat, namun tetap segar. Ada sensasi rasa manis dari rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, pala, dan bunga lawang.

Ketimbang Indomie Soto Banjar, varian satu ini punya hint jeruk limau yang bikin cita rasanya lebih kompleks dan bombastis. Mirip dengan varian Indomie Nusantara lainnya, Indomie Soto Banjar Limau Kuit ini lumayan sulit dicari secara offline. Tapi, kalau kalian penasaran pengin segera mencicipinya, kalian bisa pesan lewat online, kok.

#8 Indomie Mi Celor

Kalau biasanya mi instan mengeksplorasi kaldu ayam dan sapi sebagai basic kuah sup maupun bumbu mi nya, Indomie Mi Celor justru menawarkan rasa kaldu udang yang mantap. Ada kesan umami dan manis khas kaldu udang dalam tiap seruputan kuah. Kuah varian Indomie satu ini pekat dan creamy seperti mi celor asli yang menggunakan santan.

Tekstur minya lebih tebal daripada Indomie pada umumnya. Pokoknya enak banget, deh. Lumayan kan bisa menikmati cita rasa mi celor tanpa perlu jauh-jauh ke Palembang dan merogoh kocek terlalu dalam.

Itulah 8 varian Indomie yang nggak cuma unik, tapi juga rasanya enak. Cocok banget buat kalian yang sudah mengeksplorasi rasa. Buat kalian yang lebih suka main aman, nggak ada salahnya lho sesekali mencicipi varian Indomie di atas minimal sekali seumur hidup. Biar tahunya nggak cuma Indomie Goreng Original, Luuur.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Top 5 Indomie Goreng Terenak yang Pernah Ada.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version