7 Nasi Putih Restoran Cepat Saji Paling Enak di Indonesia

Kasta Nasi Putih Restoran Cepat Saji Terminal Mojok

7 Nasi Putih Restoran Cepat Saji Paling Enak di Indonesia (Unsplash.com)

Nasi merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Saking tingginya kepopuleran nasi sebagai makanan utama, banyak orang merasa belum benar-benar makan kalau nggak menyantap nasi. Bahkan, hampir di berbagai tempat makan bergaya Western Food yang menyajikan steak ataupun di restoran cepat saji, pasti disediakan menu nasi putih sebagai pilihan bagi mereka yang tidak terbiasa menggunakan sumber karbohidrat lainnya layaknya kentang atau roti sebagai main course.

Ngomongin soal nasi di restoran cepat saji, banyak orang bilang rasanya jauh lebih enak ketimbang nasi buatan sendiri yang ditanak di rumah dengan rice cooker. Misalnya dibikin peringkatnya, kira-kira seperti apa, ya, hierarki nasi putih restoran cepat saji paling enak di Indonesia?

#1 HokBen

Puncak hierarki pantas diberikan kepada nasi putih dari HokBen. Selain berwarna putih bersih nan menggoda, tekstur nasi yang pulen dan sedikit lengket menjadi kesukaan banyak orang.

Tekstur yang demikian dibuat bukan tanpa alasan. Sebagai makanan yang mengusung konsep kuliner Jepang, HokBen, menyediakan sumpit kayu sebagai alat makannya. Nasi yang sedikit lengket tersebut akan lebih mudah diambil menggunakan sumpit daripada tekstur nasi seperti yang biasa dimasak di rumah. Tidak sedikit orang yang berusaha menguak rahasia resep nasi ala HokBen ini karena memang nasi putih Hokben selalu sukses membuat siapa pun lahap menghabiskan makanannya tanpa sisa.

#2 Yoshinoya

Sama seperti HokBen, Yoshinoya juga merupakan restoran cepat saji yang mengedepankan unsur kuliner Negeri Sakura. Meski tidak setenar nasi HokBen, banyak pula orang yang mencoba menduplikasi kelezatan nasi Yoshinoya dengan resep rumahan.

Nasi Yoshinoya memiliki aroma yang khas seperti ada segar-segarnya gitu saat uap nasi tersebut mengepul. Walau sesama resto ala Jepang, nasi ala Yoshinoya memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan dengan nasi HokBen. Bulirnya lebih terpisah, tidak terlalu lengket sehingga bagi orang Indonesia akan lebih nyaman menyantapnya dengan sendok.

#3 McDonald’s

Ayam maupun burger buatan McDonald’s atau McD mungkin memang bukan jadi favorit banyak orang. Bisa dibilang, untuk varian makanan tersebut, McD masih kalah dengan para kompetitornya di industri yang sama. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk nasi putih mereka.

Secara visual, nasi McD memiliki warna putih yang memikat. Bicara tentang tekstur, nasi putih yang dihidangkan di restoran cepat saji bermaskot badut tersebut terasa agak lengket saat dipegang meski level lengketnya masih di bawah nasi HokBen.

Ketika dikunyah, rasa lembut dari nasi McD akan mengimbangi kerenyahan kulit ayamnya. Rasa nasinya yang sedikit manis pun akan berpadu sempurna dengan rasa gurih dan asin yang berasal dari ayam gorengnya.

#4 KFC

KFC mungkin boleh berbangga hati ketika varian ayamnya lebih banyak dipuji oleh netizen daripada kompetitor utamanya, McD. Namun, untuk urusan nasi, KFC harus cukup berpuas diri menempati posisi di bawah McD dalam hierarki nasi restoran cepat saji.

Tidak banyak orang memperhatikan kalau nasi yang disajikan di KFC terasa amat panas sampai-sampai pengunjung harus menunggu beberapa saat supaya bisa menikmatinya. Sayangnya, alih-alih menjadi hangat, ketika sudah dibuka dari bungkus kertas minyaknya, nasi tersebut cepat sekali menjadi dingin. Hal tersebut membuat sejumlah orang mungkin merasa kurang puas karena nasi yang dingin agak kurang cocok dimakan dengan ayam goreng yang renyah.

#5 Richeese Factory

Peringkat selanjutnya diduduki oleh nasi putih produksi Richeese Factory. Yang paling menonjol dari nasi ini adalah bulirnya yang gendut-gendut. Entah memang berasal dari berasnya atau dikarenakan proses memasaknya. Yang pasti, nasi Richeese Factory ini menghasilkan rasa yang agak manis ketika dikunyah. Bisa jadi hal ini sengaja dibuat untuk mengimbangi saus kejunya yang kental dan gurih.

Selain itu, tekstur nasi Richeese Factory terasa agak lembek serta lembut dengan bulir nasi yang masih bisa terlihat jelas. Boleh dibilang, nasi tersebut cocok untuk anak batita yang sedang belajar naik tekstur karena tidak akan menyakiti gusi.

#6 Wendy’s

Kalau nasi Richeese Factory pas buat anak yang tengah naik tekstur, nasi ala Wendy’s ini sesuai untuk anak batita yang sedang berada pada tahap awal belajar makan. Pasalnya, nasi putih Wendy’s sangat lembek dan lembut sehingga akan terasa langsung lumer di mulut.

Dari segi visualnya, bulir-bulir nasi terlihat saling menyatu. Namun bagi sebagian orang, hal tersebut mungkin akan menjadi sedikit mengganggu lantaran nasi akan terasa lengket ketika disantap. Tidak jarang, nasi bisa menempel di lidah, gigi, maupun langit-langit mulut ketika dikunyah.

#7 A&W

Tidak ada yang meragukan kelezatan ayam dari A&W. Namun, jika bicara tentang nasi putihnya, jujur saja, tidak ada yang istimewa dari restoran cepat saji yang terkenal dengan minuman root beer-nya ini.

Nasi A&W termasuk dalam kategori nasi kering. Artinya, nasinya tidak benyek dan lembut sebagaimana beberapa restoran cepat saji yang diulas sebelumnya. Malahan bulir-bulir nasinya terlihat sangat jelas. Bagi penyuka nasi pulen, nasi A&W bukanlah pilihan yang paling tepat. Akan tetapi para penggemar nasi pera bisa jadi justru menggilai nasi dari A&W ini.

Itulah kasta nasi putih dari restoran cepat saji yang ada di Indonesia. Kembali lagi, semua bergantung pada selera. Nasi yang hangat dan pulen hampir selalu berhasil membuat orang untuk menambah porsi makan. Namun, perlu diingat juga bahwa konsumsi karbohidrat ada batasnya. Seimbangkan pula dengan asupan protein dan serat yang berguna bagi tubuh, ya!

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Dosa Saat Masak Nasi yang Sering Kita Lakukan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version