Jurusan yang saya sedang jalani, periklanan, bukanlah jurusan yang lumayan dikenal. Banyak pertanyaan yang sering terlontar mengenai jurusan saya. Biasanya pertanyaan tersebut dilontarkan oleh keluarga, atau bahkan teman yang belum mendapatkan banyak informasi terkait jurusan tersebut. Saya sendiri saja tahu tentang jurusan tersebut sejak menjalani hari-hari sebagai mahasiswa periklanan. Pertanyaannya kira-kira seperti ini:
“Kuliah iklan belajar apa sih?”
“Kuliah iklan, oh yang masang-masang reklame itu ya?”
“Kuliah iklan, oh apa ya itu?”
Nah, tulisan ini hadir untuk menjawab berbagai pertanyaan di atas. Sebenernya apa saja hal yang dipelajari oleh mahasiswa yang memutuskan kuliah periklanan?
Belajar ilmu komunikasi
Di setiap kampus, kuliah periklanan ini berada di posisi yang berbeda-beda. Ada yang menjadi bagian dari peminatan dari program studi ilmu komunikasi, dan ada juga yang menjadi program studi sendiri. Tapi, secara keselurahan hal-hal yang dipelajari dari setiap institusi pendidikan kurang lebih sama.
Yang jelas, mahasiswa periklanan juga belajar tentang ilmu komunikasi. Di awal-awal semester akan ada mata kuliah tentang pengantar ilmu komunikasi, komunikasi massa, mungkin mahasiswa juga akan mendapatkan psikologi komunikasi. Dapat dikatakan, mata kuliah tersebut merupakan fondasi untuk mendalami ilmu komunikasi lainnya termasuk perikalanan.
Kewarganegaraan dan Agama
Karena kuliah di Indonesia jadi pasti ada saja mata kuliah yang tidak ada hubungannya dengan jurusan, seperti mata kuliah kewarganegaraan dan agama. Tapi ya tidak masalah, biasanya mata kuliah ini bisa jadi sarana untuk mendongkrak IPK.
Pengantar Periklanan
Belajar itu tahap demi tahap, umumnya setiap mahasiswa periklanan memulai tahap belajarnya dengan mata kuliah pengantar periklanan. Pada mata kuliah ini biasanya mahasiswa dianjurkan untuk memiliki buku dengan judul Advertising karya Sandra Moriarty, Nancy Mitchell, dan William Wels. Buku tersebut umumnya akan menjadi kitab bagi mahasiswa periklanan. Sampai skripsi buku tersebut biasanya dipake.
Pada mata kuliah ini biasanya mahasiswa akan belajar tentang, pengertian iklan, tujuan iklan, macam-macam jenis iklan, role dan job desc yang ada pada industri periklanan, proses kreatif iklan, dan sebagainya.
Account Handling
Pada dunia agensi ada satu profesi bernama account executive (selanjutnya ditulis: AE). Tugas AE adalah menjembatani klien dengan agensi tempat AE berkerja. Setiap ada proyek, klien biasanya menghubungi dan bernegosiasi dengan AE. Nantinya AE akan melanjutkannya pada tim di agensi tersebut.
Pada mata kuliah ini biasanya mahasiswa akan diajarkan bagaimana cara pitching dengan klien. Bagaimana cara membuat brief yang mudah dimengerti kepada tim di agensi. Ada juga dosen yang mengharuskan mahasiswanya untuk menemui langsung AE dan melakukan wawancara tentang alur kerja disuatu agensi.
Copywriting
Copywriter adalah orang yang menulis teks iklan. Jadi bisa dikatakan ada kerja keras dari copywriter disetiap iklan yang kita temukan di TV, radio, papan reklame, dan internet. Apakah menulis teks iklan gampang? Tentu saja enggak, kalau gampang semua orang mah bisa jadi copywriter.
Copywriter handal dituntut untuk bisa membuat suatu tulisan yang berkesan kalau bisa mengenang “abadi” bagi suatu brand. Contoh copywriting yang luar biasa ada pada orang yang menulis tagline “Aku dan kau, suka Dancow” atau “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro.” Selain itu billboard Gojek pada tahun 2017, itu juga hasil kerja keras copywriter yang handal. Iklan kartun Khong Guan edisi lebaran 2020 juga ada kerja keras copywriter handal disitu.
Di kampus saya kebetulan mata kuliah copywriting dibagi menjadi dua. Copywriting satu untuk iklan cetak dan sejenisnya, dan copywriting dua untuk iklan elektronik. Pada copywriting media cetak, akan belajar bagaimana membuat headline, dan body copy yang singkat tapi sudah informatif. Pada copywriting media elektronik akan belajar membuat script iklan untuk keperluan video atau audio.
Perencanaan Media
Pemilihan media dalam beriklan tidak bisa sembarangan. Iklan camilan Cheetos tidak mungkin ditayangkan di iNews TV pada pukul 10 malam. Nah, pada mata kuliah ini mahasiswa biasanya diajarkan untuk belajar menyesuaikan iklan dengan media penyebarannya. Inti dari mata kuliah ini adalah ketahui target audiens.
Magang
Banyak kampus sekarang mewajibkan mahasiswanya untuk magang. Durasi pada program magang umumnya beragam. Pengalaman saya dan teman-teman mahasiswa perikalanan biasanya magang pada perusahaan agensi iklan, startup, atau media, dan ditempat magang mahasiswa periklanan biasanya benar-benar berkerja. Jarang ada waktu santai untuk mahasiswa periklanan saat magang. Bahkan sampai disuruh untuk ikut lembur. Huft KZL.
Tapi karena magang dan pekerjaan yang banyak, maka di saat magang saya menyadari bahwa kuliah bertahun-tahun rasanya masih kalah jumlah keahlian dengan magang selama lima bulan. Maka dari itu jangan heran jika di perusahaan agensi, media, atau startup, ada saja orang dari jurusan teknik, hukum, atau ekonomi yang tiba-tiba menjadi copywriter, AE, atau social media officer. Mereka nggak kuliah komunikasi atau periklanan, tapi ya mereka biasanya memulai itu semua dari program magang.
Selain beberapa hal yang di atas, mahasiswa periklanan juga umumnya akan mendapatkan mata kuliah yang berhubungan dengan fotografi, desain grafis, iklan politik, iklan pada new media, dan skripsi. Pokoknya mahasiswa periklanan juga sibuklah. Nah, kalau ada orang yang nanya kuliah periklanan ngapain aja, kalian tinggal kirim tulisan ini ke orang tersebut.
BACA JUGA Mengenang Masa-masa tanpa Internet dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.