Jember, selain terkenal dengan Pandhalungan, karnaval, tembakau, dan gumuk (bukit kecil), nyatanya juga terkenal sebagai kota yang punya wisata alam banyak. Dari sekian nelecek-nya wisata alam baik di Jember bagian lor, kidul, wetan, hingga kulon, keindahannya wes nggak usah dipaido.
Tapi, dari sekian mblader-nya tempat wisata alam di Jember, tentu para pengunjung punya maksud tersendiri ketika datang. Bisa jadi mereka ingin liburan, traveling, pamer di medsos, atau mungkin sekadar family time.
Ngomong-ngomong soal family time, sebentar lagi kita kan memasuki liburan natal dan tahun baru. Tentu banyak spot wisata alam yang menawarkan tempat yang pas untuk liburan bersama keluarga. Namun, perlu diketahui juga, Gaes, kalau beberapa tempat wisata alam, khususnya di Jember nyatanya nggak recommended buat dinikmati bareng keluarga. Sebagai seorang putra Jember asli, saya akan kasih tahu tempat wisata mana saja yang nggak cocok buat liburan bersama keluarga. Wes langsung saja, berikut daftarnya.
#1 Teluk Love
Sebenarnya dari namanya kedengaran sangat menarik untuk dikunjungi bareng keluarga. Teluk Love merupakan sebuah tempat wisata di Jember bagian selatan. Lokasinya berada di Kecamatan Ambulu. Nama Teluk Love ini diambil secara empirik, lho, Gaes. Pasalnya, terdapat sebuah teluk yang bentuknya menyerupai hati.
Untuk akses menuju ke sana, pengunjung harus mendaki sebuah bukit bernama Gunung Wedhus (Bukit Domba). Barulah kita bisa menemukan hidden gem di sana. Waktu yang tepat untuk datang ke sana adalah pagi hari atau sore hari. Soalnya, tempatnya ada di atas bukit, jadi pas deh buat menikmati sunrise dan sunset.
Meskipun Teluk Love ini sangat romantis dan eksotis buat liburan, nyatanya Teluk Love nggak cocok buat liburan bareng keluarga. Di samping nanti tersaingi oleh ABG-ABG yang sedang menjalin kasih, cuaca ekstrem juga menyelimuti daerah pesisir pantai selatan. Nggak jarang, ombak besar dan air pasang yang naik membuat tempat wisata seperti Pantai Watu Ulo, Payangan, dan Teluk Love sendiri menjadi berbahaya dikunjungi. Apalagi kalau ke sananya ramai-ramai bawa keluarga dan anak kecil, wes jangan dulu, deh.
#2 Air Terjun Tancak Tulis
Hidden gem selanjutnya yang nggak worth it buat liburan adalah Air Terjun Tancak Tulis. Lokasi air terjun ini tepat berada di Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul. Bagi yang belum pernah ke sana, mungkin sekilas akan terdengar menyenangkan. Tapi, setelah pergi ke sana, hmmmm, pasti akan pikir-pikir jika mau ke sana lagi.
Menurut masyarakat Jember, konon Air Terjun Tancak Tulis ini adalah air terjun paling tinggi di Jember. Nuansa dingin air yang terjun akan menghipnotis setiap wisatawan yang berkunjung ke sana. Enaknya lagi, nggak ada biaya masuk, jadi gratis, tis, tis. Meski begitu tempat ini sangat-sangat nggak cocok jika dikunjungi bersama keluarga.
Jika kalian membayangkan di sana akan menikmati bekal (mi, nasi, dan telur goreng) bersama keluarga, cukup kubur itu dalam-dalam saja. Pasalnya, untuk mengakses ke sana saja peta di Google Maps nggak mashok. Selain itu, infrastruktur menuju ke sana sangat buruk. Belum lagi saat ini musim hujan, jalanan licin, perlu motor khusus, dan harus menyebrangi sungai dan semak-semak belukar.
Makanya kalau mau liburan bareng keluarga mending cari spot wisata lain, deh. Daripada ribet sendiri dan bahaya juga.
#3 Taman Nasional Meru Betiri
Bagi yang belum tahu, Taman Nasional Meru Betiri merupakan habitat langsung penyu hijau, penyu sisik, penyu belimbing, tanaman eksotis, dan harimau Jawa yang tersisa. Taman ini membentang dari Jember hingga Banyuwangi. Makanya akses taman ini pun bisa dilalui dari dua tempat, yakni Jember dan Banyuwangi. Untuk akses dari Jember, pengunjung harus melalui Kecamatan Ambulu, Tempurejo, Desa Curahnongko, Andongrejo, dan Bandealit.
Untuk para pengunjung yang berjiwa traveling, mungkin wisata ini sangat cocok. Sebab, trek yang dilalui sangat menantang. Namun, untuk pengunjung yang berkunjung bersama keluarga, tempat ini sangat nggak cocok, sebab untuk mengakses ke sana jalannya seperti rute gim DownHill.
Tapi, kalau keluarga masih kekeuh datang ke sana, ya, monggo. Asalkan peralatan seperti mobil offroad, bekal yang banyak, dan mental yang kuat sudah terpenuhi. Kalau nggak, mending ngopi nak kafe wae, Pak, Buk.
#4 Pulau Nusa Barong
Mungkin di daerah tapal kuda lainnya, hanya Jember yang punya pulau. Yup, namanya Nusa Barong. Pulau ini merupakan bagian terjauh dari kabupaten Jember, sebab pulau ini terletak di seberang pantai Pancer, Kecamatan Puger. Meski begitu, pulau ini nyatanya dikelola langsung oleh Pemerintah Kabupaten Jember, sebab saat ini Nusa Barong sudah menjadi cagar budaya yang menyimpan berbagai macam flora dan fauna.
Tapi, Gaes, pulau ini nggak cocok didatangi wisatawan, entah itu rombongan anak muda atau keluarga. Pasalnya, jarang sekali ada akses perahu yang datang ke sana. Selain itu, ombak Pantai Puger terkenal ganas. Terhitung, sudah banyak perahu nelayan yang terbalik tersiram ombak setiap minggunya. Huuu, serem nggak, tuh?
#5 Jalur Lintas Selatan
Ruas Jalur Lintas Selatan yang menghubungkan antara Banyuwangi dan Jember kini menjadi daya tarik pengunjung lokal. Di samping spot JLS yang dekat dengan Pantai Pancer dan Menara Mercusuar, JLS ini juga dibuat spot foto, bisa prewed, ataupun foto lainnya. Namun, untuk menjadi destinasi utama liburan keluarga wes nggak usah kemari. Soalnya cuma ada jalan, jalan, jalan tok. Itu pun kalau nggak buat jumping-jumpingan sama anak-anak.
#6 Kebun Teh Gunung Gambir
Sebagai daerah yang terkenal dengan dengan daerah perkebunan, wilayah tapal kuda tentu memiliki beberapa kebun yang menjadi destinasi wisata tersendiri. Salah satu yang sempat booming akhir-akhir ini di Jember adalah Kebun Teh Gunung Gambir. Kebun teh ini berada di lereng Gunung Argopuro, Kecamatan Sumber Baru. Di sana juga ada beberapa fasilitas, ada tempat camping hingga kolam renang.
Tapi, saya rasa tempat ini kurang cocok buat liburan keluarga, deh, Gaes. Soalnya di sana nggak ada payon (tenda). Jika hujan, sudah pasti kalian kehujanan dan blethok kabeh.
Itulah daftar 6 wisata alam Jember yang nggak cocok buat liburan bareng keluarga. Alih-alih ingin merasakan kesenangan bersama keluarga, kalau tetap diterusin malah jadi dapat kemalangan keluarga. Salaaammm… dari Jember.
Sumber Gambar: Unsplash