6 Pengobatan Alami ala Orang Indonesia

6 Pengobatan Alami ala Orang Indonesia terminal mojok

Opick pernah punya lagu ngehits berjudul “Obat Hati”. Sebuah lagu yang merupakan tembang rakyat asal Jawa yang legendaris dan dipercaya merupakan ciptaan Sunan Kalijaga. Tembang ini menunjukkan jika orang Indonesia selalu punya pemecahan atau jalan kesembuhan untuk penyakit. Penyakit hati saja ada obatnya, pun diwariskan ilmunya lewat tembang. Apalagi sakit fisik, lebih mudah lagi, pun tak perlu banyak biaya.

Setiap daerah punya budayanya sendiri. Budaya yang berbeda itu menyebabkan Indonesia kaya akan metode pengobatan tradisional. Seandainya artikel ini harus merangkum semuanya, tentu tak akan cukup. Jadi saya tulis yang umum-umum saja, yang mudah kita temui di mana pun kita berada. Berikut adalah pengobatan alami ala orang Indonesia yang tersohor hingga seluruh alam semesta.

#1 Kerokan

Menyakiti diri sendiri demi meraih kesehatan, nyatanya kerokan berhasil bagi banyak orang. Berbagai penyakit bisa disembuhkan dengan metode ini seperti flu, masuk angin, maag, kecetit, meriang, dan masih banyak lagi. Entah siapa yang pertama kali menciptakan metode unik ini. Pokoknya uang gopekan lama adalah uang koin yang paling cocok dijadikan sebagai alat kerokan. Jangan lupa sediakan juga minyak goreng dan kain lap untuk membersihkan daki dari koin. Lebih manjur lagi pakai jelantah gereh (minyak bekas goreng ikan asin). Cobain, deh. Bau, tapi manjur!

#2 Pijat

Di banyak budaya negara lain, metode ini juga ada. Memijat badan agar rileks adalah hal yang disukai banyak orang. Soal penyakit apa yang bisa sembuh, banyak jenisnya. Bahkan ada pijat khusus patah tulang, keseleo, hingga pijat yang nggak ada minusnya (pijat plus-plus). Untuk yang plus-plus, lebih ke sarana hiburan, yang datang juga sehat-sehat dan memang hobi nyari penyakit.

#3 Teh hangat

Cairan satu ini kabarnya ampuh untuk segala macam penyakit. Ada orang habis kecelakaan, cocok. Untuk maag dan mencret, cocok. Anak pingsan pas ikut upacara, cocok. Pokoknya teh hangat ampuh dan berkhasiat. Teh dipercaya bisa memberikan rasa tenang, mungkin itu yang menyebabkan orang-orang yang tertangkap KPK tetap tenang dan mantap memberikan senyuman ke kamera. Nyerang es teh adalah kunci!

#4 Melihat kelakuan para elite

Yah, bukan rahasia lagi kalau kelakuan para pengambil kebijakan sering bikin kita muntab. Cocok untuk penderita darah rendah. Tak perlu beli tongseng kambing atau tengkleng, cukup membaca berita dan menyaksikan tingkah mereka yang ajaib, tekanan darah dijamin langsung naik. Sayangnya, metode ini juga punya efek samping yang lumayan banyak.

Salah satunya hilangnya kepercayaan kita ke pemerintah lantaran melihat merajalelanya kesemrawutan hukum. Kita juga jadi makin pusing melihat makin langgengnya KKN. Selain bikin remuk citra pemerintahan itu sendiri, rakyat juga kena imbasnya. UMK seenak wudel, harga kebutuhan pokok naik, tanah dikuasai orang berduit, hak yang terampas, menutupi fakta, pokoknya banyak efek samping yang bikin kita tambah gregesi. Memang ampuh menyembuhkan darah rendah, tapi efek sampingnya bikin orang jadi makin menderita.

#5 Mengingat jika masih perlu duit

Ini adalah pengobatan paling alami. Meskipun sakit, saat harus kerja, ya tetap mesti berangkat ketimbang gaji kena potong. Apalagi berani memviralkan ketidakadilan tersebut, dijamin kena pemecatan. Meski tubuh remuk dan mental amburadul, pekerjaan apa pun tetap harus dilakukan walau tahu jika bayarannya kerap ra cucuk. Tak punya banyak pilihan, tertindas, dan masih banyak yang meromantisasi perbudakan. Yang pasti, kerja, kerja, kerja!

#6 Nyemplung ke perairan Jakarta

Pengobatan alami terakhir ini cocok untuk orang yang sedang terkena demam. Beberapa hari lalu beredar kabar bahwa perairan Jakarta tercemar parasetamol, dan katanya parasetamol ampuh menurunkan suhu tubuh. Hadeh.

Itulah 6 pengobatan alami ala orang Indonesia yang memang nggak dimiliki negara lain juga. Kira-kira pengobatan alami mana yang jadi andalanmu saat sedang sakit?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version