Di zaman modern ini, banyak sekali orang yang menggunakan berbagai macam cara untuk menghasilkan uang tambahan secara instan. Salah satu contohnya, berani merogoh kocek untuk terjun ke dunia investasi, menaruh uang tersebut dalam sebuah perusahaan atau unit usaha orang lain dengan kesepakatan bagi hasil.
Namun, nggak sedikit orang yang awam pun mulai penasaran hingga tergiur melakukan investasi tanpa mempelajari risiko yang akan ditanggung. Berinvestasi memang menarik, tapi ada baiknya kamu pastikan dulu apakah kamu termasuk orang yang sudah layak berinvestasi atau belum. Nah, berikut kondisi yang membuat seseorang belum boleh berinvestasi:
#1 Nggak punya uang sama sekali
Untuk memulai investasi, sudah pasti kamu harus memiliki modal terlebih dahulu. Besar kecilnya modal tentu bisa disesuaikan dengan instrumen yang akan digunakan. Uang yang digunakan harus uang yang menganggur atau uang yang memang nggak digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, ya. Jangan sampai kamu menggunakan uang kebutuhan pribadi untuk diinvestasikan! Lebih baik menunggu atau mengumpulkan uang menganggur untuk berinvestasi.
#2 Punya penghasilan tapi cuma numpang lewat
Tertarik berinvestasi tapi penghasilan pas-pasan alias hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Kondisi tersebut membuat kamu harus menunda terlebih dahulu keinginan untuk berinvestasi. Pasalnya, kebutuhan utama merupakan hal terpenting yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Hindari menghabiskan uang untuk membeli barang yang cepat habis dan konsumtif. Paling nggak sisihkan uang sedikit demi sedikit untuk berinvestasi. Akan sangat berisiko apabila kamu memaksakan investasi tapi punya penghasilan cuma numpang lewat dan enggan menyisihkan sebagian gajimu dan lebih senang menghabiskannya untuk kebutuhan pribadi dan konsumtif.
#3 Belum ada dana darurat
Kebanyakan orang ketika mendapatkan penghasilan langsung mengalokasikan dana tersebut pada investasi. Padahal dana darurat juga termasuk hal penting yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Pastikan kamu sudah memiliki dana darurat, baru alokasikan bujet untuk investasi. Meskipun uang yang dipakai adalah uang yang menganggur, sangat disarankan untuk memiliki dana darurat apabila investasi yang kamu lakukan ternyata berujung merugikan. Pastikan juga kamu sudah menyisihkan penghasilanmu untuk proteksi diri, minimal jaminan kesehatan untuk menghindari kondisi yang nggak diinginkan.
#4 Belum tahu tujuan jangka pendek hingga panjang
Biasanya investor pemula nggak punya tujuan yang jelas dalam berinvestasi, apalagi hanya ikut-ikutan dan nggak ngerti instrumen yang digunakan untuk berinvestasi. Memulai berinvestasi tentu memerlukan tujuan yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tentukan terlebih dahulu apa yang ingin kamu capai dari investasi tersebut. Hal seperti itu memang terkesan sepele, dan saking sepelenya nggak sedikit orang-orang terbesit memikirkan ke depannya seperti apa, padahal hal tersebut sangat vital.
Jika ingin berinvestasi, ada baiknya kita memikirkan ke depannya seperti apa Jika belum memiliki pemikiran seperti itu, sangat disarankan jangan terburu-buru untuk melakukan investasi hanya karena mengikuti tren terkini.
#5 Pengin cepat kaya dalam waktu instan
Nggak sedikit orang berinvestasi karena dipandang bisa cepat kaya. Padahal untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat tentu memerlukan proses. Cobalah pelajari terlebih dahulu jenis-jenis investasinya, jangan sampai salah pilih dan kamu malah terjebak pada investasi yang salah.
#6 Nggak mau belajar lebih dalam seputar investasi
Terakhir, yang nggak kalah penting adalah belajar lebih dalam mengenai investasi. Dengan pengetahuan yang kamu miliki, kamu bisa menganalisa dengan matang keuntungan maupun risiko yang mungkin terjadi sehingga terhindar dari kerugian. Jika sudah betul-betul memahami seputar ilmu investasi maka kamu bisa leluasa mengetahui mana investasi bodong dan investasi yang real.
Itulah 6 orang yang belum boleh berinvestasi. Kalau kamu termasuk orang yang disebutkan di atas, jangan nekat investasi, ya!
Penulis: Ni Putu Roshinta Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi