6 Alasan Yumi’s Cells Season 2 Tak Boleh Dilewatkan

6 Alasan Yumi's Cells Season 2 Tak Boleh Dilewatkan Terminal Mojok

6 Alasan Yumi's Cells Season 2 Tak Boleh Dilewatkan (Instagram TVING Official)

Putus cinta adalah hal biasa. Sedih adalah hal yang wajar, tapi setelahnya harus bangkit. Kira-kira seperti itulah gambaran dari episode awal drama Korea Yumi’s Cells Season 2. Kalian yang mengikuti drama ini dari sejak season 1 pasti tahu betul bagaimana Yumi menjalani kehidupan percintaannya yang nano-nano.

Di akhir season 1, hubungan Yumi (Kim Go Eun) dan Woong (Ahn Bo Hyun), yang sudah berjalan setahun lebih berakhir dengan kata putus. Sebagai penonton pun kita ikut menyayangkan. Yumi yang juga gagal dalam kisah cinta sebelumnya, mau nggak mau harus merasakan patah hati lagi. Sel cinta yang ada dalam dirinya, dinyatakan koma. Asekkk.

Bulan ini, kisah tentang Yumi kembali lagi. Yumi bersama sel-selnya yang sering heboh sendiri itu hadir kembali dengan season kedua. Nggak jauh berbeda dengan season sebelumnya, sejauh pantauan saya menonton sampai episode keempat, Yumi’s Cells Season 2 ceritanya masih seputar kehidupan Yumi. Mulai dari urusan kerjaan, pertemanan, dan tentu saja percintaan.

Meskipun tema yang diangkat dalam drama ini terbilang mainstream, tetapi ada beberapa alasan yang membuat Yumi’s Cells Season 2 tetap sangat menarik untuk ditonton.

#1 Transformasi penampilan Yumi

Di season pertama, Yumi sudah sangat khas dengan potongan rambut pendeknya. Nah, di season kedua, kita akan melihat Yumi berubah penampilan. Rambutnya jadi bertambah panjang, Gaes. Makin unyu dilihat~

Alasan di balik kenapa Yumi mau memanjangkan rambutnya pun terbilang sweet. Yah, mungkin bagi sebagian orang akan terkesan lebay, tetapi bagi sebagian orang lainnya, keputusan Yumi mau memanjangkan rambutnya adalah satu hal yang bisa dan biasa terjadi.

#2 Ketemu lagi sama para selnya Yumi

Uniknya drama Yumi’s Cells itu karena menggabungkan antara live action dengan visual animasi 3D yang lucu dan keren. Sama seperti season pertama, pada Yumi’s Cells Season 2 pun sel-sel yang ada dalam otak Yumi masih menghibur penonton dengan tingkah dan percakapan mereka yang kocak.

Ketika Yumi mengalami satu hal, beberapa sel bisa sibuk dan heboh sendiri. Mereka kadang saling mendukung, sering kali malah saling berdebat.

Di season kedua ini, sel cinta yang sebelumnya koma karena Yumi yang patah hati pascaputus dengan Woong, akhirnya bangkit lagi. Di antara sel lainnya, sel cinta ini memang yang terbilang santuy, nggak grasak-grusuk. Saking santuy-nya, sel cinta sampai didemo sama sel-sel lainnya yang ngebet banget pengen Yumi segera jadian dengan Yu Babi/Yu Bobby (Jin Young).

Selain sel-sel otaknya Yumi, ada sel-sel otaknya Babi yang juga ikut meramaikan season kedua.

#3 Jadi saksi bagaimana Yumi move on

Nggak butuh waktu cukup lama bagi Yumi untuk bisa kembali punya pacar baru. Adalah Yu Babi, teman sekantornya yang akhirnya membuat sel cintanya Yumi bangkit lagi. Awalnya, Yumi memang galau banget setelah putus dengan Woong, tetapi setelah dekat dengan Babi, Yumi bisa merasakan kembali indahnya jatuh cinta.

Bagaimana Yumi akhirnya move on, diceritakan dengan sangat apa adanya. Relate dengan cerita cinta banyak orang.

Awal putus nangis-nangis, masih berusaha menghubungi kembali, hapus nomor mantan, cek medsos mantan atau temannya untuk tahu kabar terbaru mantan, lalu akhirnya sadar sendiri bahwa mantan sudah happy dengan kehidupan barunya.

Sampai akhirnya memutuskan untuk pelan-pelan menerima kenyataan. Kisah kemarin sudah end. Ayok, move on. Yah, paling nggak dimulai dengan menyingkirkan barang pemberian mantan. Meskipun saat proses itu masih berpotensi bikin nostalgia, seengaknya ada usaha untuk move on lah, ya.

#4 Ketemu sama Yu Babi, cowok sweet yang satset

Yu Babi sebenarnya bukan tokoh baru dalam Yumi’s Cells Season 2 ini. Di season pertama, dia sudah muncul, tetapi statusnya masih murni sebagai rekan kerjanya Yumi. Baru di season kedua ini dia di-plot sebagai cowok yang menjalin hubungan percintaan sama Yumi.

Babi ini bisa dibilang tipe cowok yang sefrekuensi dengan Yumi. Banyak kesamaan di antara mereka. Salah satunya, mereka sama-sama suka membaca buku. Perlakuan Babi ke Yumi juga sweet banget. Meskipun sempat ditolak, perhatiannya ke Yumi nggak berubah.

Dalam urusan percintaan, dia tipe cowok yang satset alias gercep. Mulai dari urusan menyatakan cinta sampai perhatian tipis-tipis yang datangnya dalam bentuk serangan tiba-tiba—yang bisa bikin Yumi hah-heh doang, wqwqwq.

#5 Melihat realita kisah cinta Yumi dan Babi

Masih sama dengan season pertama, di season kedua ini kita juga akan melihat realita kisah cinta para tokohnya. Setelah putus dan siap move on, Yumi didekati oleh Babi. Baru sebentar kenal lebih dekat, eh, sudah diajak jadian. Wajar saja, sih, kalau Yumi menolak.

Nah, yang kemudian terjadi adalah setelah Yumi menolak, dia sering merasa cemburu atau kesal kalau tahu Babi lagi dekat sama cewek lain. Dia yang nolak, dia juga yang kesal sendiri kalau dicuekin. Semacam ada rasa nggak terima karena baru nembak sudah dekat sama cewek lain.

Aneh, kan? Memang gitu. Namun, itu nyata, Gaes. Biasa terjadi dalam kehidupan percintaan nggak sedikit orang di luar sana, hahahah. Yumi menolak bukan semata karena pengin dikejar, tapi namanya juga baru kenalan as a friend, masa mau langsung jadian? Pedekate dulu bisa kali, Babiii~

#6 Diajak baper lihat Yumi dengan Babi akhirnya jadian

Saya yakin, sebagian besar penonton drama ini pasti ikutan baper melihat bagaimana Yumi dengan Babi akhirnya jadian. Benar-benar berproses dan menyenangkan untuk diikuti. Hal-hal kecil yang dilakukan oleh Babi kepada Yumi, berhasil bikin Yumi berubah perasaan. Melihat bagaimana Yumi akhirnya mau membalas perasaan Babi, perut saya rasanya kayak ikutan dipenuhi kupu-kupu. Baper, Gaes, wqwqwq.

Meskipun dibuat baper, tetap harus menaruh batas bahwa hal nggak menyenangkan bisa saja terjadi. Apalagi berdasarkan spoiler dari versi Webtoon-nya, katanya mereka akan the end juga alias putus. Jadi, daripada nanti nyesek banget kayak waktu selesai nonton Twenty Five, Twenty One atau Yumi’s Cells Season 1, mending siapkan hati kalau hubungan mereka juga bisa saja sad ending.

Di akhir episode empat, sang mantan muncul kembali, nih. Dari preview untuk episode 5 pun aroma mantan gagal move on tercium sangat kuat. Apakah hal itu salah satu bukti dari teori yang selama ini beredar? Bahwa dalam hal putus cinta, cewek bisa galau seminggu pertama, tetapi akan biasa saja setelahnya. Sebaliknya dengan cowok yang biasa saja awalnya, belakangan baru gagal move on?

Untuk tahu jawabannya, tentu saja harus nonton Yumi’s Cells Season 2 sampai akhir. Meskipun akses nontonnya lumayan sulit, tetapi perjuangan kita untuk nonton akan terbayar dengan ceritanya yang oke banget, Gaes.

Penulis: Utamy Ningsih
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 15 Drama Korea Lawas yang Ringan dan Bikin Baper.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version