Apakah kalian tahu blowjob? Bagi banyak orang, istilah untuk seks oral ini bukan lagi hal yang asing. Bagi penikmat film dewasa, apalagi buat yang sudah boleh melakukan aktivitas seks secara resmi alias udah nikah, pasti sudah sangat paham. Namun, buat kamu yang belum tahu dan sedang penasaran banget, izinkan saja memberi penjelasan singkat.
Blowjob adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan memberi rangsangan kepada penis, vagina, atau anus pasangan. Rangsangan dari aktivitas seks oral ini menggunakan bibir, mulut, dan lidah.
Aktivitas seks yang menjadi favorit
Apakah blowjob menjijikkan? Yah, boleh juga dianggap kayak gitu. Namun kenyataannya, banyak orang suka dengan aktivitas seks oral ini.
Misalnya ketika menengok data dari The National Survey of Family Growth. Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa 83 persen pria dan 82 persen perempuan di Amerika Serikat pernah melakukan blowjob.
Hasil yang sama terjadi juga di Indonesia. Menurut survei dari Demokrasi dan Kesehatan Indonesia, ada 7,1 persen remaja telah melakukan aktivitas seks oral ini. Banyak orang melakukannya lantaran menimbulkan fantasi dan kenikmatan tersendiri.
Baca halaman selanjutnya….
Tips blowjob biar makin merinding
Meski memberikan kenikmatan, tetapi nyatanya melakukan blowjob tidak boleh sembarangan. Jika melakukannya secara sembarangan, memberikan efek tidak nyaman akan timbul. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang akan saya paparkan saat melakukan blowjob.
#1 Mencuci alat kelamin
Langkah pertama sebelum blowjob itu memastikan kebersihan alat kelamin. Selain perkara bau, kalau alat kelamin lagi kotor, mulut kita bisa kena risikonya. Nah, biar aktivitas seks oral makin menyenangkan dan aman, mencuci alat penis atau vagina adalah langkah pertama.
#2 Menjaga kebersihan mulut
Menjaga kebersihan mulut sebelum blowjob juga tidak kalah penting dengan menjaga kebersihan alat kelamin. Selalu ada kemungkinan mulut kita tidak bersih. Makanya, kalau mulut nggak bersih, alat kelamin bisa kena penyakit juga. Ingat, bagian privat kita sangat sensitif. Kayak hatimu yang rapuh itu.
Pada dasarnya, menjaga kebersihan mulut itu nggak sulit. Selain menggosok gigi, kita bisa menambahkan aktivitas kumur. Menurut Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences, menjaga kebersihan mulut akan mengurangi risiko kanker mulut ketika asik blowjob.
#3 Jangan kena gigi, ya
Iya, jangan sampai kena gigi. Penis kena gesek celana saja bisa bikin ngilu, apalagi kalau kena gigit. Kalau terlalu barbar bahkan bisa sampai lecet. Kalau udah gitu, blowjob nggak lagi nikmat, tapi bikin sekarat.
Eh tapi itu nggak cuma ke penis, ya. Bakalan ngilu juga kalau vagina ke gigi. Rasanya sama, yaitu ngilu. Kalau udah gitu, gairah pengin kelon tentu hilang begitu saja. Oleh sebab itu, biar aktivitas seks oral makin nikmat, selalu pakai lidah ya.
#4 Ngobrol secara terbuka biar sama-sama enak
Setiap orang itu mempunyai orientasi dan kesenangan tersendiri soal seks. Ada yang suka blowjob, ada yang nggak suka karena geli atau alasan lain. Oleh sebab itu, bagi pasangan yang sah, sebaiknya deeptalk dulu deh.
Tujuannya ya biar kita tahu apakah pasangan kita itu nyaman atau nggak sama aktivitas seks oral. Selain itu, diskusikan juga soak batasan-batasan ketika blowjob. Yah, biar sama-sama enak gitu.
Nggak semua pasangan menghendaki ketika orgasme, cairannya keluar di dalam mulut. Tidak semua pasangan juga menyukai penetrasi penis terlalu dalam hingga menyentuh tenggorokan. Ingat, nggak semua laki-laki menyukai mengulum vagina terlalu berlebihan.
#5 Jangan terlalu sering blowjob
Berbagai riset dari peneliti kesehatan memperlihatkan bahwa blowjob memiliki risiko menularkan penyakit seksual. Lebih mengerikannya lagi, aktivitas seks oral ini bisa menjadi media penularan HIV. Oleh sebab itu, jangan terlalu sering dan selalu jaga kesehatan.
Selain itu, terlalu sering membuat aktivitas ini kehilangan sensasinya. Bagi pasangan sah bisa mencoba berbagai gaya untuk “pemanasan”. Ingat, kalau udah bosan, rasa enak dan kangennya bisa hilang, lho. Maka, kamu harus bijak tentukan pilihanmu sendiri.
Penulis: Akbar Mawlana
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Seks dan Horor: Teror yang Mengiringi Panasnya Berahi