Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

5 Tips Ampuh Menghindari Mabuk Kendaraan

Siti Fatimah oleh Siti Fatimah
8 Mei 2022
A A
5 Tips Ampuh Menghindari Mabuk Kendaraan

5 Tips Ampuh Menghindari Mabuk Kendaraan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Satu-satunya hal yang paling menyebalkan bagi saya saat pergi ke luar kota adalah mabuk kendaraan. Sejak saya kecil, tubuh saya selalu menolak dengan aroma yang dihasilkan oleh mobil atau bus, meskipun itu mobil mewah sekelas Alphard atau bus mewah seperti Luxury Bus dengan tarif mahal dan fasilitas bagus.

Saya tidak tahu mengapa dari dulu tubuh saya terlihat ndeso banget. Tidak hanya memalukan, namun kebiasaan saya ini juga seringkali merepotkan orang, terlebih diri saya sendiri. Saya menjadi tidak nyaman setiap kali melakukan perjalanan ke luar kota, kepala saya sering pusing, tubuh saya selalu mual, dan napas sedikit ngos-ngosan saking mualnya.

Menyadari itu nggak enak, saya akhirnya melakukan lima hal sebagai antisipasi diri sendiri jika saya mual dan akhirnya mabuk kendaraan.

#1 Tidak makan terlalu banyak

Perut yang penuh ditambah aroma nggak enak dari kendaraan menjadi perpaduan yang sukses membuat saya semakin mual. Kebanyakan makan sebelum atau saat berada di kendaraan sangat tidak direkomendasikan bagi orang yang gampang mabuk kendaraan seperti saya. Percuma mengisi perut dengan banyak makanan, pasti ujung-ujungnya dimuntahin juga karena saking mualnya.

#2 Sering-sering menghirup minyak angin aromaterapi

Bagi saya, minyak angin sudah menjelma bak superhero dalam dunia permabukan. Aromanya yang menyegarkan mampu menyamarkan bau nggak enak dari mobil atau bis, sehingga bau asli dari kendaraan tersebut tidak bisa saya cium dengan sempurna.

Bus Damri (Jamaludinyusuppp/Shutterstock.com)

Biasanya sebelum saya naik ke kendaraan tersebut, saya selalu mengoles bagian dalam masker dengan minyak angin. Dengan cara itu, sepanjang perjalanan aroma yang masuk dalam hidung saya didominasi oleh aroma dari minyak angin itu, jadi perut saya terasa lebih aman dan nyaman, perjalanan pun menjadi menyenangkan.

#3 Tidak banyak main handphone

Saya tidak tahu persis kenapa keseringan main handphone bisa membuat orang jadi mabuk saat di perjalanan. Tapi, info yang pernah saya baca dari internet, hal itu terjadi karena adanya ketidakcocokan input sensorik yang terjadi dalam otak, karena terlalu banyak menerima perintah dari indra.

Saat mobil melaju, secara bersamaan indra pendengaran kita mendengar suara mesin, tubuh kita merasakan lajunya kendaraan. Sedangkan indra penglihatan kita fokus pada layar handphone. Ketidakcocokan itulah yang bikin kita menjadi mual.

Baca Juga:

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Pertama Kali Naik Bus Harapan Jaya dari Semarang ke Blitar: AC Bocor, Ban Pecah, tapi Snack Melimpah

Hape (Pixabay.com)

Makanya kalau lagi dalam perjalanan naik mobil atau bis saya jarang atau lemot ngebalesin chat yang masuk. Rasanya nggak enak banget kalau sudah mual di tengah perjalanan soalnya.

#4 Duduk di sebelah sopir atau pojok dekat kaca

Orang mabukan kebanyakan memilih duduk di sebelah sopir atau pojok dekat kaca daripada di tengah. Pokoknya harus sebelah jendela biar bisa menyenderkan kepala jikalau sewaktu-waktu perut sudah tidak bisa dikondisikan.

Jujurly, kaca mobil itu tempat ternyaman untuk nyenderin kepala daripada bahu orang. Saya pernah waktu itu tidak kebagian duduk di pojok dekat kaca, saya terpaksa duduk di tengah dan ketika mual, saya menyenderkan kepala saya ke bahu saudara saya. Rasanya kurang nyaman, posisinya selalu nggak pas dan ujung-ujungnya bikin saya semakin mual karena kebanyakan gerak.

Lalu di tengah perjalanan saya minta tukeran tempat duduk dengan saudara saya, karena sudah tidak tahan. Dan, saat saya berhasil merebut kursi pojok dekat jendela, mual saya perlahan berkurang meskipun tidak sepenuhnya. Ya, lumayanlah ya daripada sebelumnya.

#5 Dengerin musik sambil tidur

Dengerin musik pakai earphone sambil tidur memang pengalihan ternikmat saat mabuk kendaraan. Ini pilihan terakhir jika keempat cara di atas masih kurang ampuh meredakan mual.

Sebenarnya dari dulu saya memang hobi dengerin lagu sambil ngebayangin jadi artis ala-ala bintang film atau penyanyi gitu. Kalau sudah earphone terpasang dan lagu sudah dimainkan, saya biasanya langsung nyari posisi wenak lalu memejamkan mata atau melihat pemandangan dari samping kaca.

Mabuk? Spotify-in aja! (Pixabay.com)

Saya mulai memainkan imajinasi itu agar saya lupa dengan laju dan aroma kendaraan yang saya tumpangi. Kadang saya juga nyanyi-nyanyi sendiri menghibur diri. Kalau sudah capek, saya akan ketiduran, setelah itu tak terasa sudah sampai tujuan.

Jika ada yang bertanya kenapa saya nggak minum obat antimual seperti Antimo, jawaban saya adalah karena nggak mempan. Dulu, ketika saya kecil sering dikasih Antimo cair sama orangtua saya dengan harapan agar saya tidak muntah selama perjalanan, tapi karena tekstur Antimo yang kental itu malah membuat saya eneg.

Begitu juga dengan Antimo pil, selain males belinya, nyatanya Antimo pil nggak cukup manjur buat tubuh saya yang ndeso plus katrok ini. Kelima cara di atas itulah akhirnya yang rutin saya lakukan ketika berpergian. Alhamdulillah sangat membantu.

Penulis: Siti Fatimah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Naik Bus di Jepang, Satu Penumpang pun Pasti Diantar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2022 oleh

Tags: Busmabuk kendaraanmobil
Siti Fatimah

Siti Fatimah

Perempuan yang hobi ngetik dan makan.

ArtikelTerkait

Kursus Mengemudi Mobil Matic Itu Aneh

Ketahui 3 Hal Ini Sebelum Memilih Tempat Kursus Mengemudi

6 Oktober 2022
4 Spare Part Motor yang Sering Hilang saat Sedang di Parkiran Sing Numpak Motor i Ngopo, Toh? Wis Ngerti Udan Kok Ora Mantolan?

Sing Numpak Motor i Ngopo, Toh? Wis Ngerti Udan Kok Ora Mantolan?

4 Januari 2020
panduan merawat mobil selama pandemi bengkel mojok.co

Panduan Merawat Mobil yang Jarang Dipakai Gara-gara Pandemi

26 Mei 2020
garansi mesin oli mesin dikuras pakai solar mesin mobil mojok

Sebelum Beli Mobil, Pahami Benar Ketentuan Klaim Garansi Mesin biar Nggak Nyesel

16 Januari 2021
Tak Hanya Nmax, Pengendara Mobil LCGC Tak Kalah Menyebalkan di Jalanan terminal mojok.co

Pengalaman Ikut Kursus Mengemudi Mobil, Antara Perlu dan Nggak Perlu-Perlu Amat

19 November 2020
4 Ciri Pengendara Mobil yang Sebenarnya Masih Pemula Terminal Mojok

4 Ciri Pengendara Mobil yang Sebenarnya Masih Pemula

4 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak Mojok.co

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

30 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.