Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Tipe Respons Bos saat Dipamiti Karyawannya untuk Mengikuti Seleksi CPNS

Rezha Rizqy Novitasary oleh Rezha Rizqy Novitasary
28 Februari 2021
A A
5 Tipe Respons Bos saat Dipamiti Karyawannya untuk Mengikuti Seleksi CPNS TERMINAL mojok.co

5 Tipe Respons Bos saat Dipamiti Karyawannya untuk Mengikuti Seleksi CPNS TERMINAL mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Katanya sih, bulan Maret akan ada seleksi CPNS lagi atau yang lebih general kita sebut sebagai penerimaan ASN. Seleksi kali ini cukup berbeda dari biasanya karena ada formasi P3K. Walaupun demikian, seleksi kali ini pasti memiliki kesamaan dengan kali sebelumnya: jumlah peserta yang membludak.

Biasanya orang yang sudah bekerja ini tergiur mengikuti seleksi CPNS karena tiga hal. Untuk coba-coba, karena pekerjaan sebelumnya kurang menyejahterakan, atau memenuhi keinginan orang tua.

Apa pun alasannya, semua orang berhak ikut seleksi CPNS. Tapi, mereka yang sebelumnya sudah bekerja dan memutuskan ikut seleksi tentu kadang merasa gamang. Pasalnya, si bos di tempat karyawan bekerja, sedikit banyak akan merasa kehilangan jika karyawannya hendak resign. Apalagi jika karyawannya ini memiliki reputasi yang baik. Mari kita mengira-ngira seperti apa bosmu kalau kamu ikut seleksi CPNS.

#1 Bos yang baik hati dan selalu mendukung

Sungguh beruntung jika kalian mendapat bos tipe satu ini. Sebetulnya saya jarang sekali menjumpai bos tipe ini. Tapi, nyatanya, kawan saya juga ada yang punya bos yang baik begini. Kebetulan kawan saya itu adalah pengajar honorer di SD A. Lalu saat ada pembukaan seleksi CPNS ternyata ada formasi guru di SD A tersebut. Ketika kawan saya memutuskan untuk mendaftar, ya tentu saja si bos dengan senang hati mendukung niat baiknya. Alih-alih takut kehilangan karyawan, si bos justru mendukung agar karyawannya mendapat pekerjaan yang lebih baik.

#2 Bos yang kelihatannya mendukung, tapi….

Kalau yang ini dialami oleh kawan saya di instansi swasta. Kawan saya sudah berbaik hati izin kepada bos untuk mengikuti seleksi ASN. Si bos mendukung sih, tapi… ah, lebih baik saya kutip kalimatnya, ya.

“Silakan saja, saya tidak melarang. Memangnya kamu bisa lolos dan mengalahkan ratusan pelamar lain?”

Begitulah kira-kira jawaban dari si bos. Emang membuat hati dongkol, ya. Seolah meremehkan kapasitas karyawannya sendiri. Mbok yo, meskipun itu nyata jangan diungkapkan gitu, dong. Mematahkan semangat aja nih si bos.

#3 Bos yang mengizinkan, tapi syarat dan ketentuan berlaku

Pengalaman ini dirasakan oleh kawan saya yang mengajar di sekolah swasta. Si bos tetap ramah dan ikut menanyakan perkembangan seleksi CPNS yang diikuti oleh kawan saya. Hati kawan saya berbunga-bunga karena mendapat dukungan dari si Bos.

Baca Juga:

5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Saya Jadi Karyawan MR DIY

4 “Dosa” Indomaret dan Alfamart yang Bikin Kesal Pelanggan

Tibalah saatnya, kawan saya benar-benar berpamitan karena telah lolos. Si bos juga dengan ramah melepasnya pergi. Masalah terjadi saat kawan saya mengambil gaji bulan terakhir, ia bekerja secara penuh di bulan terakhir. Tapi, ia hanya mendapat 25% dari gajinya. Sebuah prank yang sangat halus.

Inilah contoh karakter bos yang baik, tapi syarat dan ketentuan berlaku. Pada beberapa kantor, ada juga yang menerapkan sanksi berupa potong gaji satu atau tiga bulan terakhir. Bagaimanapun, bos tipe ini masih lebih baik daripada tipe lima yang akan saya jelaskan.

#4 Bos yang tak lagi menganggapmu sebagai manusia

Yak, bila kalian mendapat bos tipe ini kalian harus punya benteng pertahanan yang cukup kuat. Percayalah, kalian tetap melakukan hal yang benar ketika memutuskan untuk minta izin dan berpamitan untuk mengikuti tes seleksi CPNS atau seleksi ASN. Kalau berani minta izin, kalian sebenarnya telah melakukan hal yang sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya. Kira-kira begitu kalau eyang Pramoedya yang menasihati.

Perkara si bos sudah tak lagi menganggapmu sebagai karyawan kesayangannya seperti sedia kala, kamu harus kuat mental. Jika biasanya si bos selalu membangga-banggakan kinerjamu di depan karyawan lain, bisa jadi setelah kamu berpamitan kamu tak lagi dianggap ada di sana. Menyapa pun tidak.

Tak perlu sakit hati atau cengeng jika kalian melewati fase ini. Kalian harus sadar, perilaku si bos disebabkan oleh besarnya rasa sayang sama kalian. Rasa takut akan kehilangan kalian adalah penyebab si bos melakukan hal seperti itu.

#5 Bos yang langsung men-drop out karyawannya

Tragis. Kiranya seperti itulah nasib yang dialami sebagian kawan saya ketika mendapat bos tipe lima. Pasalnya, saat baru mendaftar saja, belum tentu ia lolos tes, ia sudah dipanggil sama si bos di ruang tertutup. Persis seperti interogasi polisi kepada tersangka kasus pencurian kayu bakar.

Si bos langsung memberi pilihan telak, mau lanjut proses seleksi CPNS dengan konsekuensi angkat kaki sekarang juga atau membatalkan semuanya dan ia bisa kembali bekerja dengan nyaman bersama si bos. Wah, tentu saja lemes dong si karyawan. Ia kan masih butuh pekerjaan.

Ah, kenapa saya jadi emosi yang sampai di sini. Masalahnya jika perusahaan atau instansi ini bisa menyejahterakan karyawannya sih, maklum ya. Tapi, kalau kantornya saja amburadul, karyawan tidak sejahtera, tapi tuntutannya banyak, ya gimana ya.

Nah, saya punya ide yang sedikit nakal ketika berhadapan dengan si bos tipe ngawuran ini. Ketika kalian ditanya dan diberi pilihan berat itu, bilang saja apa adanya.

Bilang kalau kalian masih pengin kerja di situ. Ya, kan cuma pengin. Perkara di belakang jika kalian mau lanjut tes ya boleh-boleh saja, dong. Kan tadi cuma pengin.

Nanti jika ketahuan karena lolos seleksi, tinggal bilang aja, “Maaf, Bos. Saya khilaf. Saya masih pengin kerja di sini, tapi juga pengen ikut seleksi ASN.”

Bos tipe lima inilah yang paling layak dikenang sepanjang masa, loh. Jarang-jarang ada Bos yang begitu sayangnya sama karyawannya sampai segalak ini. Ya, kan?

Sebenarnya ada satu lagi, sih. Yaitu tipe bos yang sudah menahan ijazahmu sejak awal masuk kerja. Tapi, sepertinya saya tak perlu membahas hal ini. Kenapa? Ya jelas karena nggak ada solusi, lah. Bukan salah kalian, kok, sudah memilih pekerjaan dengan syarat tahan ijazah. Saya maklum Bro, hidup itu keras. Mari kita lunakkan dengan sedikit berjoget dan minum kopi.

BACA JUGA Jangan Asal Pilih Lokasi demi Lolos Seleksi ASN, Nanti Nyesel atau tulisan Rezha Rizqy Novitasary lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2021 oleh

Tags: atasanBosKaryawanseleksi asn
Rezha Rizqy Novitasary

Rezha Rizqy Novitasary

Seorang perempuan, pengajar SMA, dan penikmat waktu pagi.

ArtikelTerkait

5 Benefit Karyawan yang Nggak Kalah Berharga dari Gaji Bulanan yang Disodorkan Perusahaan

5 Benefit Karyawan yang Nggak Kalah Berharga dari Gaji Bulanan yang Disodorkan Perusahaan

30 Januari 2024
Derita yang Saya Rasakan Saat Jadi Karyawan Retail Terminal Mojok

Derita yang Saya Rasakan Saat Jadi Karyawan Retail

18 Januari 2023
Menunda Resign Demi THR Sah-sah Aja, Itu Siasat Karyawan Memaksimalkan Haknya Mojok.co

Menunda Resign Demi THR Sah-sah Aja, Itu Siasat Karyawan Memaksimalkan Haknya

5 April 2024
10 Makanan Khas Karyawan Resign: Dari Donat sampai Tumpeng Mojok.co

10 Makanan Khas Karyawan Resign dari Donat sampai Tumpeng

22 November 2023
5 Alasan Meme Buruh Pabrik Karawang VS Karyawan SCBD di Twitter Jobstreet Pantas Digugat

5 Alasan Meme Buruh Pabrik Karawang vs Karyawan SCBD di Twitter Jobstreet Pantas Digugat

21 April 2022
Perusahaan Shuttle Kendaraan Asal Bandung Culas, Rekrut Karyawan dengan Kedok Internship Supaya Murah Mojok.co

Perusahaan Shuttle Kendaraan Asal Bandung Culas, Rekrut Karyawan dengan Kedok Internship Supaya Murah

17 April 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.