Beberapa kali saya mendapat kunjungan dari teman yang berasal dari luar Kalimantan. Mereka biasanya minta tolong untuk diantarkan ke beberapa tempat makan di Banjarmasin. Teman-teman saya ini tahunya kalau ke Banjarmasin ya harus mencicipi soto Banjar di tempat A, soto Banjar di tempat B, soto Banjar di tempat C, dst. Sebagai tukang antar ya saya nurut saja, tapi kok kalau dipikir-pikir mereka memang lebih sering singgah di warung soto Banjar, ya?
Memang sih kuliner Kalimantan Selatan identik dengan soto Banjar lantaran terdapat identitas keetnisan dalam makanan tersebut. Selain itu, nama soto Banjar semakin jadi ikon Kalimantan Selatan berkat masifnya penyebaran Indomie Soto Banjar ke berbagai penjuru Nusantara. Tapi, apa nggak bosan kalau ke Banjarmasin ujung-ujungnya makan soto Banjar terus-terusan?
Nah, biar nggak mampir ke warung soto Banjar melulu, berikut beberapa kuliner Banjarmasin yang perlu dicicipi wisatawan kalau sedang berkunjung ke Kota Seribu Sungai ini. Pokoknya kalau datang ke Banjarmasin jangan lupa cobain lima makanan berikut ini, ya.
#1 Mi Bancir
Nama kuliner satu ini memang kedengarannya lucu, bahkan bagi orang Banjar sekalipun karena bancir berarti bencong dalam bahasa Banjar. Sebenarnya mi bancir adalah istilah buat mi yang dimasak dan dihidangkan dalam keadaan setengah kering, setengah berkuah. Yah, semacam mi goreng, tapi berkuah.
Umumnya mi yang digunakan adalah mi kuning yang nggak terlalu tebal atau mi merah dan disajikan dengan topping berupa suwiran ayam kampung dan telur bebek. Soal rasa, mi bancir bercita rasa gurih lantaran kuahnya dimasak bersama telur bebek. Fyi, bumbu yang digunakan untuk memasak mi bancir sama dengan bumbu yang digunakan untuk memasak soto Banjar, lho.
Di Banjarmasin, kuliner satu ini bisa dijumpai di warung nasi goreng atau warung makanan khas Banjar seperti Warung Makan Mi Bancir Agus Sasirangan di Jalan Brigjend. Hasan Basri No. 24B, Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Warung makan milik runner up MasterChef Indonesia season satu ini khusus menjual menu mi bancir dengan beragam varian.
#2 Mandai
Kuliner Banjarmasin selanjutnya yang wajib dicicipi selain soto Banjar adalah mandai. Mandai adalah nama bahan masakan berupa kulit buah cempedak yang diasinkan dan disimpan dalam kurun waktu seminggu hingga berbulan-bulan. Yah, mirip gitu lah proses pembuatannya kayak kimchi yang harus disimpan dulu sebelum dimakan.
Mandai biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi oleh warga Banjarmasin dan kalian bisa menemukan kuliner ini di warung makan khas Banjar pada musim tertentu. Mandai memang nggak hadir setiap hari, Bro, soalnya bahan utamanya—buah cempedak—nggak berbuah setiap hari. Ketika tiba musim cempedak, biasanya akan terlihat deretan stoples berwarna cairan kuning yang berisi mandai.
#3 Nasi pundut
Nasi pundut biasanya dijual pada pagi hari dengan tampilan luar seperti nasi bungkus pada umumnya yang dibungkus daun dengan kantong kecil berisi sambal merah. Ketika bungkus daun ini dibuka akan tampak seporsi nasi yang dikukus berlebihan sehingga hampir seperti bubur tapi masih kokoh. Cara makan kuliner Banjarmasin ini adalah dengan cara disiram sambal merah tadi. Selain sambal merah, biasanya juga ada varian sambal kacang yang juga berwarna merah.
Karena nasi pundut merupakan nasi bungkus tanpa lauk, harganya murah meriah berkisar 2 hingga 5 ribu rupiah per bungkusnya. Kuliner ini banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional atau di kios yang berjualan kue, salah satunya di kawasan Pasar Lama di Jalan Perintis Kemerdekaan Banjarmasin.
#4 Lempeng
Kuliner satu ini sering dibranding menjadi piza khas Banjar karena bentuknya bulat macam adonan piza tanpa topping. Lempeng awalnya adalah makanan rumahan yang disajikan hanya untuk konsumsi keluarga, namun makanan ini kemudian berkembang jadi salah satu camilan gerobakan yang bersaing dengan camilan kekinian. Lempeng biasanya memiliki cita rasa buah pisang, namun sekarang lempeng sering dimodifikasi dengan tambahan saus matcha, taro, atau moccacino, dan sederet nama-nama unik khas menu kedai kopi.
Saya pikir setiap orang yang mengunjungi Banjarmasin patut mencicipi kuliner satu ini. Supaya apa? Ya nggak ada alasan khusus sih, tapi siapa tahu bisa memantik gerakan “belum pernah ke Banjarmasin kalau belum nyoba lempeng pisang” atau bikin mitos baru “kalau sudah makan lempeng pisang, maka akan balik lagi ke Banjarmasin.” Bagus kan buat engagement wisatawan?
#5 Ipau
Kuliner Banjarmasin terakhir yang patut dicicipi selain soto Banjar adalah ipau. Kuliner satu ini cukup unik karena berbentuk lapisan-lapisan dari adonan tepung dan telur yang diatasnya diberi topping taburan daging, bawang goreng, dan seledri yang kemudian disajikan dengan siraman kuah santan. Ipau termasuk kuliner unik selain mandai karena kadang dimakan sebagai pencuci mulut dan kadang sebagai hidangan utama.
Ipau banyak dijual saat bulan Ramadan tiba. Biasanya para pedagang terpusat di sekitaran kampung Arab Banjarmasin atau di sekitar Jalan Antasan Kecil Barat. Rasa ipau mirip bubur sumsum, terasa gurih asin tipis.
Sekarang sudah tahu kan kuliner apa yang bisa kalian nikmati selain soto Banjar kalau sedang main ke Banjarmasin? Biar nggak soto Banjar melulu gitu.
Penulis: Muhammad Bayu Andhini
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Indomie Soto Banjar Limau Kuit Adalah Varian Indomie Paling Enak, Lainnya Lewat!