Sebagai siswa kelas 2 SMA, Shinichi Kudo memiliki kemampuan menganalisa, menyusun hipotesa, serta deduksi di atas rata-rata teman sebayanya, utamanya dalam menyelesaikan kasus kejahatan yang sulit diselesaikan. Bahkan dikisahkan di komik, beberapa detektif swasta juga polisi di Jepang pun seakan tidak ada apa-apanya dibanding dirinya. Nggak salah kalau dia mengklaim dirinya sekaligus terobsesi menjadi seorang detektif terkenal. Beberapa kemampuan tersebut dia dapatkan dari ayahnya sendiri, Yusako Kudo, serta dari kebiasaannya membaca novel misteri (kisah-kisah detektif), salah satunya novel Sherlock Holmes.
Berdasarkan hal tersebut, nggak heran kalau Sherlock Holmes dijadikan sosok idola dan panutan oleh Shinichi dalam memecahkan banyak kasus kejahatan.
Selain memiliki kemampuan dalam menyelesaikan kasus kriminal, Shinichi juga memiliki beberapa kemampuan lain yang, bisa dibilang dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan di Indonesia. Mangkanya, sebagai seorang recruiter yang terbiasa melihat potensi para pencari kerja, saya rasa, selain jadi detektif, Shinichi juga punya bakat dan cocok menempati beberapa posisi di perusahaan untuk level staf sampai dengan menengah.
Tapi sebelumnya, fyi aja nih, di kemunculan pertamanya pada tahun 1996, Shinichi adalah seorang siswa kelas 2 SMA. Berarti pada tahun sekarang, usia dia sekira 38-40 tahunan, lah. Maksud saya, di usia segitu, seharusnya Shinichi terbilang produktif jika bekerja kantoran.
Pekerjaan Shinichi Kudo semisal ia tinggal di Indonesia #1 Jadi intel
Kemampuan mata-mata yang dimiliki oleh Shinichi nggak perlu diragukan lagi. Dengan atau tanpa alat bantuan dari Profesor Agasa, Shinichi tetap andal dalam melihat pergerakan targetnya tanpa ketahuan, termasuk menyamar dan mendapatkan data yang dibutuhkan. Sesekali ketahuan, sih, but it’s ok, lah. Sebab itu, sangat memungkinkan jika tinggal di Indonesia, Shinichi menjadi seorang intel. Jadi, siap-siap aja, kalau ada tukang bakso, nasi goreng, atau ketoprak yang rasa olahan masakannya nggak enak, fix itu Shinichi lagi nyamar.
Pekerjaan Shinichi Kudo semisal ia tinggal di Indonesia #2 Jadi auditor
Shinichi itu orang yang teliti dan tertarik dengan detil dari suatu persoalan. Di samping itu dia juga sosok yang investigatif. Tenang, ketika melakukan suatu kekeliruan, Shinichi bukan tipe orang yang gengsi untuk meminta maaf duluan, kok. Saya juga yakin, dia nggak akan mengobral kata investigasi sewaktu keliru. Kemampuannya ini menjadikan Shinichi punya potensi yang mumpuni jika berniat alih profesi menjadi auditor eksekutif.
Pekerjaan Shinichi Kudo semisal ia tinggal di Indonesia #3 Jadi HRD
Kemampuan Shinichi dalam memikirkan semua hal dari berbagai sudut pandang betul-betul cocok dengan gaya HRD di banyak perusahaan. Belum lagi selalu memikirkan resiko beserta konsekuensi yang akan didapat ketika mengambil suatu keputusan. Punya simpati juga empati yang cukup tinggi terhadap orang di sekitarnya, bisa bikin Shinichi menjadi seorang HRD yang diandalkan.
Pekerjaan Shinichi Kudo semisal ia tinggal di Indonesia #4 Jadi novelis atau esais
Deduksi dan argumen Shinichi dalam menyelesaikan setiap kasus emang nggak ada obat. Nggak usah diragukan lagi. Runut dan selalu enak didengar. Pelaku kejahatan aja selalu dengerin sampai akhir, kok. Nah, atas dasar itu, rasanya nggak salah kalau Shinichi menjajal bakat terpendam sebagai novelis atau esais.
Dia bisa cerita soal pengalamannya selama jadi detektif, kasus menarik apa yang bisa diceritakan, lalu submit aja ke Mojok. Sampeyan punya banyak fans di Indonesia. Kalau naskah sampeyan tayang di Mojok, pembacanya pasti banyak dan bisa melampaui rekor pembaca tulisan Agus Mulyadi yang berjudul “Sidang MK Hari Ini Akhirnya Membuat Jokowi Menangis”.
Saya cukup yakin soal ini, mengingat Yusaku Kudo, bapaknya Shinichi, adalah novelis ternama yang karyanya go international. Jadi, bisa belajar dan diskusi banyak juga, kan.
Pekerjaan Shinichi Kudo semisal ia tinggal di Indonesia #5 Jadi stafsus presiden
Wawasan dan kepintaran Shinichi itu nggak usah diragukan lagi. Dengan prestasinya yang terbilang baik dalam menyelesaikan kasus, sekaligus menginspirasi banyak orang untuk berpikir kritis, Shinichi bisa aja kok ditunjuk sebagai stafsus Presiden. Apalagi dia bukan pegiat usaha dalam bidang apa pun. Jadi, nggak perlu khawatir soal dugaan rangkap jabatan maupun konflik kepentingan. Aman.
Satu yang pasti, Shinichi nggak bisa jadi bagian dari Perangkai Kata-nya Zarry Hendrik. Lha, dia ngungkapin perasaannya ke Ran Mouri aja susah banget, perlu nunggu sampe beratus-ratus chapter dulu. Di London pula. Hadeeeh. Itu pun dengan penyampaian yang agak belibet, nggak straight to the point. Untung Ran tetep sayang dan sabar nunggu. Nggak kayak kamu. Eh.
BACA JUGA Detektif Conan dan Cita-Cita Anak 90-an Pengin Jadi Detektif dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.