5 Pose Foto Mahasiswa Sekolah Kedinasan yang Sering Muncul di Medsos

5 Pose Foto Mahasiswa Sekolah Kedinasan yang Sering Muncul di Medsos Terminal Mojok.co

5 Pose Foto Mahasiswa Sekolah Kedinasan yang Sering Muncul di Medsos (Shutterstock.com)

Setelah baca tulisan Mas Andri soal hal yang dipamerkan PNS di medsos, saya jadi ingat postingan teman-teman saya yang sekolah kedinasan. Awalnya, saya melihat foto-foto mereka ini sangat keren. Namun, setelah saya amat-amati, ternyata pose foto anak kedinasan tersebut memiliki pola yang hampir serupa.

Lantas, apa sajakah pose foto andalan para mahasiswa sekolah kedinasan ini? Berikut lima di antaranya.

#1 Berdiri tegap

Ini pose paling klise dan selalu saya temui di media sosial mana pun. Anak-anak kedinasan ini akan berdiri, membusungkan dada, dan menyuguhkan ekspresi muka yang datar. Seolah-olah menyiratkan bahwa mereka berfokus pada satu tujuan: mengabdikan jiwa raga kepada negara tercinta. Sungguh, benar-benar mulia.

Pose ini biasanya dilakukan sama anak yang sekolah dinasnya itu seperti AKPOL dan AKMIL. Seragam yang mereka gunakan saat berfoto dengan pose ini pun fleksibel. Bisa seragam dinas mereka, seragam olahraga, bahkan bisa seragam hitam-putih.

Selain itu, khusus perempuan ada sedikit perbedaan. Kalau perempuan kedinasan berfoto dengan gaya ini, rata-rata dari mereka pasti memasang sebuah senyum di muka. Bukan ekspresi “garang” kayak para cowok-cowoknya.

#2 Candid, pakai kacamata hitam

Anda semua tentu sudah lebih dari paham mengenai pose candid ini. Sebuah pose di mana bagian tubuh mulai leher ke kepala menghadap ke samping. Tapi, tidak harus ke samping, bisa serong, ke bawah, ke atas, memutar juga boleh kalau Anda mau coba. Inti dari pose candid adalah muka tidak melihat kamera. Jadi kesannya kayak difoto diam-diam, jadi nggak sadar gitu, lho. Memang tak bisa dimungkiri bahwa pose ini sangat keren.

Foto dengan kacamata hitam (Shutterstock.com)

Pose ini juga jadi andalan anak kedinasan. Mereka akan menghadap ke arah mana pun, pokoknya muka tidak lihat ke kamera. Badan mereka bakal ditegapkan, tangan dimasukkan ke saku, sambil dibuka sedikit area lengannya.

Biasanya, ada juga yang mengenakan kacamata hitam saat berpose ini. Baik laki-laki atau perempuan, pose candid berkacamata hitam ini memang memberikan kesan elegan dan gagah. Abdi negara, nih, Bos. Belajar tanpa bayar, tamat dapat pekerjaan, gajian, masa tua dapat tunjangan, hidup aman nyaman!

#3 Pose push-up

Tampaknya, push-up sudah jadi olahraga rutin di setiap sekolah kedinasan. Berdasarkan pengamatan saya di YouTube, sekolah dinas mana pun pasti meminta mahasiswanya melakukan push-up dengan semangat membara. Sampai-sampai, saya yang menonton jadi pengin ikutan push-up juga.

Beberapa orang sedang push-up (Shutterstock.com)

Namun, sama dengan pose nomor tiga, pose ini juga jarang saya temui. Biasanya, pose ini dilakukan oleh anak-anak yang kedinasannya itu bersifat “aparat”. Terkadang, posenya pun cukup ekstrem. Saya pernah melihat tiga taruna yang berfoto dengan pose push up yang menaruh tangan di belakang dan kepala ditempelkan ke tanah.

#4 Menghadap ke gedung kedinasan

Kalau pose ini lumayan jarang saya temui di media sosial. Pose ini umumnya lebih meng-higlight pada kampus kedinasan mereka. Pose mereka akan membelakangi kamera. Jadi yang terlihat itu biasanya hanya bagian belakang badan. Tangan mereka diletakkan ke pinggang. Posisi kepala biasanya akan menghadap ke kampus mereka. Caption foto tersebut biasanya diisi dengan kata-kata yang memuja kampus. Misalnya, “Siap ditempa demi pengabdian yang setia bersama kampus tercinta.” Ahayyy.

#5 Merangkul orang tua

Berfoto dengan orang tua setelah wisuda (Shutterstock.com)

Pose merangkul orang tua ini beberapa kali saya temui. Khususnya ketika mereka sudah menyelesaikan pendidikannya dan diwisuda. Ketika melihat pose semacam ini, sangat terasa rasa bangga orang tua terhadap anaknya. Bukan cuma karena ada jaminan bahwa anaknya nggak nganggur setelah lulus, tapi ia juga lulus tanpa harus merepotkan orang tua.

Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version