5 Pasangan Stasiun Kereta Api Satu Wilayah yang Berbeda Fungsi tapi Saling Melengkapi

5 Pasangan Stasiun Kereta Api Satu Wilayah yang Berbeda Fungsi (Pexels)

5 Pasangan Stasiun Kereta Api Satu Wilayah yang Berbeda Fungsi (Pexels)

Tidak akan habis rasanya membahas kereta api di Indonesia. Salah satunya adalah pasangan stasiun kereta api yang mereka berada dalam satu wilayah. 

Sekilas, yang berdekatan ini terasa kurang efisien. Namun, tahukah kalau setiap yang berpasangan ini  memiliki tugas tersendiri?

#1 Stasiun Kereta Api Tugu & Lempuyangan Yogyakarta

Tugu Jogja terletak di daerah Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Jogja. Ia masuk tipe A dan menjadi titik perhentian kereta api tersibuk di luar Jabodetabek pada 2024.

Sementara itu, Lempuyangan juga merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe B. Letaknya di Bausasran, Danurejan, Kota Jogja. Keduanya sama-sama melayani persinggahan kereta api antarkota dari kelas eksekutif hingga ekonomi, tetapi melayani beberapa jalur rute kereta api yang berbeda. 

Tugu terlihat lebih modern dan maju. Wajar, karena ia ini menjadi yang utama. Selain itu, lokasinya strategis karena berdekatan dengan Malioboro. Meskipun demikian, keduanya sama-sama melayani kereta api kelas eksekutif, ekonomi, hingga komuter. Akan tetapi, Tugu juga melayani kereta api bandara dengan tujuan Yogyakarta International Airport.

#2 Gubeng & Wonokromo Surabaya

Di Surabaya, para pendatang yang menggunakan kereta api dapat berhenti di 2 stasiun kereta api, yaitu Gubeng dan Wonokromo. Gubeng berlokasi di Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, dan masuk tipe A. 

Selain melayani persinggahan kereta api antarkota, Gubeng juga menjadi penghubung terbesar di wilayah Gerbangkertosusila. Yaitu wilayah metropolitan seperti Jabodetabek yang melingkupi Gresik, Surabaya, Mojokerto, dan sekitarnya.

Wonokromo merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Jagir, Wonokromo, Surabaya. Seperti Gubeng, Wonokromo juga melayani kereta api kelas eksekutif, ekonomi, dan komuter, meskipun lebih terbatas. Sebagai stasiun kereta api utama, Gubeng terlihat lebih modern dan tertata.

#3 Stasiun Kereta Api Tulungagung & Ngunut Tulungagung

Tulungagung juga memiliki sepasang stasiun kereta api, yaitu Tulungagung yang terletak di pusat pemerintahan kabupaten, tepatnya di Kampungdalem, Tulungagung (tipe C). Meskipun kondisinya saat ini masih seperti Wonokromo atau Lempuyangan, Tulungagung justru sudah melayani kereta api antarkota dari kelas ekonomi, eksekutif, luxury, hingga imperial.

Sebaliknya, Ngunut itu kelas 2 dan sejalur dengan Tulungagung, sehingga para pendatang dari arah Kediri juga akan melintasinya. Ngunut melayani kereta api kelas eksekutif, ekonomi, hingga komuter dengan variasi rute yang lebih terbatas.

#4 Prujakan & Kejaksan Cirebon

Bagi yang sering turun atau melintasi Cirebon, pasti tidak asing dengan Prujakan dan Kejaksan. Prujakan terletak di daerah Pekalangan, Pekalipan, Cirebon. Prujakan merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A. Meskipun bertipe A, Prujakan lebih banyak melayani kereta api kelas ekonomi.

Meskipun sama-sama sebagai stasiun kereta api kelas besar tipe A, Kejaksan atau Cirebon justru menjadi yang utama. Para pelancong dari luar kota akan lebih sering berhenti di sini. 

Sesuai namanya, stasiun ini terletak di Kebonbaru, Kejaksan, Kota Cirebon. Kereta api jenis eksekutif justru lebih banyak berhenti di sini. Ia ini juga melayani kereta api kelas luxury hingga compartment suite. Lokasi rutenya cukup krusial sebagai penghubung antara wilayah Jakarta dan Surabaya.

#5 Stasiun Kereta Api Solo Balapan & Solo Jebres Surakarta

Di Surakarta, status sebagai stasiun kereta api utama disandang oleh Solo Balapan. Ia terletak di daerah Banjarsari, Surakarta. Solo Balapan masuk tipe A yang melayani persinggahan kereta api kelas luxury, eksekutif, compartment suite, ekonomi, komuter, hingga kereta api bandara dengan tujuan Bandar Udara Adi Soemarmo.

Selain Solo Balapan, Surakarta juga memiliki Solo Jebres. Ia merupakan stasiun kereta api kelas besar, tetapi tipe C. Solo Jebres terletak di Purwodiningratan, Jebres, Surakarta. 

Jebres ini juga melayani persinggahan kereta api berbagai kelas, seperti imperial, eksekutif, ekonomi, hingga kereta api bandara dengan tujuan Bandar Udara Adi Soemarmo. Meskipun demikian, Solo Jebres melayani kereta api dengan rute yang lebih terbatas, terutama sejak dialihkannya ujung pemberhentian kereta api kelas ekonomi dan campuran di Surakarta ke Stasiun Purwosari.

Beberapa pasangan stasiun kereta api di atas memang memiliki kondisi yang berbanding terbalik. Namun, meski berbeda, keduanya saling melengkapi. Itulah keindahan di balik perbedaan.

Penulis: Ahmad Sulton Ghozali

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Stasiun Tugu Jogja, Stasiun Modern yang Terus Bersolek tapi Ternyata Belum Ramah Driver Ojol dan Para Penggunanya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version