5 Manga Bertema Musik Terbaik yang Kudu Kalian Baca  

5 Manga Musik Terbaik yang Kudu Kalian Baca  

5 Manga Musik Terbaik yang Kudu Kalian Baca (Pixabay.com)

Entah mengapa Jepang itu selalu sukses dalam urusan memopulerkan budaya popnya ke seluruh dunia. Jepang seperti tidak cukup hanya dengan populernya budaya pop di negara mereka saja. Soal kuliner, Jepang sudah ada di mana-mana. Dalam hal musik, Jepang juga sudah menggema dan mendunia. Soal film, jangan tanya lagi. Dan soal manga, Jepang tentu saja tak akan merasa inferior dengan raksasa seperti DC dan Marvel.

Mari kita fokus soal manga. Komik gaya Jepang ini bisa mendunia salah satunya karena apa-apa yang disuguhkan. Manga seperti memberikan perspektif cerita yang mungkin belum ada di belahan dunia lain. Nyaris segala aspek kehidupan, mau yang realistis atau yang imajinatif, pernah tergambar dalam manga. Manga juga punya cerita yang seperti tak habis-habis. Selain itu, gaya gambar yang ada di manga juga selalu menarik. Tak heran jika manga seperti One Piece atau Naruto bisa digandrungi oleh banyak orang di seluruh dunia.

Namun, saya bukanlah penggemar manga. Saya bukanlah orang yang mengikuti manga populer seperti One Piece. Bahkan lebih luas lagi, saya tidak terlalu suka membaca komik atau cerita bergambar. Tapi saya beberapa kali masih kerap membaca manga, yang tentu saja tergantung temanya, tema-tema yang saya sukai. Biasanya tentang yang berbau romance gitu, atau yang bertemakan soal musik, atau gabungan dari keduanya.

Nah, maka dari itu saya akan coba memberikan rekomendasi lima manga yang bertemakan soal musik. Beberapa, atau mungkin nyaris semua manga yang saya rekomendasikan mungkin sudah tidak asing di telinga kalian. Banyak yang sudah dijadikan anime series, atau bahkan live action-nya. Tapi, siapa tahu kalian belum pernah baca manga-nya.

Apa saja rekomendasinya, simak di bawah ini.

Piano no Mori

Manga musik ini bercerita tentang Kai Ichinose, anak pelacur yang tinggal di “zona merah” terletak di pinggir hutan, yang belajar main piano di dalam hutan, dengan sebuah piano yang terbuang. Kai lalu belajar piano dari Ajino Sousuke, yang ternyata si empunya piano terbuang itu. Ajino membuang pianonya karena kecelakaan yang tidak hanya merenggut kariernya, tapi merenggut nyawa tunangannya. Ajino yang melihat ada bakat dalam Kai, mencoba memolesnya.

Kai lalu punya teman bernama Shuhei Amamiya, anak seorang pianis terkenal. Mereka berteman, tumbuh bersama, juga ikut kompetisi piano bersama. Secara garis besar, Piano no Mori menceritakan bagaimana hidup Kai dari kecil sampai remaja, dari seorang anak pelacur hingga menjadi salah satu pianis muda potensial.

Ini jadi salah satu manga musik favorit saya. Bisa dibilang, saya telat untuk baca manga ini. Saya lebih dulu nonton anime series-nya, sebelum membaca manganya. Apakah saya tetap bisa menikmatinya? Tentu saja, sebab visual gerak dan visual statis punya sensasi tersendiri ketika menikmatinya.  

Sakamichi no Apollon

Sakamichi no Apollon menceritakan seorang introvert bernama Kaoru Nishimi yang baru pindah ke tempat baru, dan bertemu dengan teman baru, Sentaro, yang punya kepribadian berbeda. Cerita manga ini berkutat pada hubungan persahabatan Kaoru Nishimi, Sentaro, dan sedikit bumbu kisah cinta segitiga mereka dengan pemilik record store bernama Ritsuko Mukae.

Tapi, yang menjadi balutan kisah persahabatan mereka adalah musik jazz. Bisa dibilang, persahabatan mereka, khususnya Kaoru dan Sentaro, lahir dari kecintaan Sentaro kepada musik jazz yang membuat Kaoru—juga Ritsuko menjadi sahabat akrab. Cerita mereka tergambar dalam 10 volume manga musik ini.

Shigatsu wa Kimi no Uso

Saya tidak tahu apakah perlu dijelaskan lagi cerita manga ini. Kisah tentang bagaimana besarnya cinta seorang pianis muda Arima Kosei kepada Kaori Miyazano, plus tentang bagaimana hubungan Arima dengan ibunya. Apalagi soal akhir dari kisah cinta Arima dan Kaori, yang membuat saya tak kuasa menahan tangis.

Saya sudah baca manga-nya, sudah nonton anime series-nya, dan reaksi saya tetap sama: nangis. Jiwa metal dalam diri saya terasa seperti tercabik-cabik. Ini manga musik bagus banget, mengharukan banget. Sangat saya rekomendasikan.

Detroit Metal City

Ini manga yang segmentasinya dewasa, banyak komedi-komedi yang tidak “child-friendly. tapi manga ini punya cerita menarik. Negishi Soichi, seorang anak pemalu penggemar musik pop seperti ABBA yang punya cita-cita menjadi bintang pop. Takdir membawanya ke jalur lain. Negishi malah terjerembab menjadi seorang frontman band rock/metal yang berkiblat ke KISS, yang diberi nama Detroit Metal City (DMC). Dan band ini terkenal banget.

Semua rencananya batal. Dia tak menjadi bintang pop, tapi jadi seorang rokcstar. Wanita taksirannya membencinya, dan dia harus berlindung di bawah moniker nama Johannes Krauser II. Lalu mulailah muncul intrik-intrik dan konflik yang tetap dibalut dengan komedi. Menyenangkan sekali membaca manga ini.

Beck

Beck adalah satu manga musik yang cukup terkenal di kalangan otaku. Menceritakan Tanaka Yukio atau Koyuki, remaja yang bosan dengan kehidupannya. Lalu suatu saat, dia menolong anjing bernama Beck milik Ryusuke. Keduanya lalu menjadi teman, dan memutuskan untuk membuat sebuah band yang diberi nama Beck.

Keduanya lalu sibuk latihan sekaligus mencari personel lain, dan bertemu dengan Taira dan Chiba. Mereka lalu fokus dengan Beck, plus ada satu hubungan asmara yang terjalin antara Koyuki dengan Maho, adik Ryusuke. Hubungan asmara ini juga berpengaruh terhadap hubungan pertemanan antara Koyuki dan Ryusuke.

Itulah setidaknya lima rekomendasi manga musik yang perlu kalian baca. Kalian mungkin sudah pernah menonton adaptasinya, entah yang berupa anime series atau live action. Meski begitu, kalian perlu tetap membaca manganya. Tak perlu khawatir, sebab sensasi dan imajinasi kalian akan berbeda. Percayalah.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Berserk Hingga Beck: Daftar 15 Manga Terbaik Sepanjang Masa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version