Kuliner legendaris di Pulau Lombok yang melekat di benak banyak orang biasanya ayam bakar taliwang. Memang, kalau kalian datang ke Kota Mataram di Pulau Lombok, kalian bakal menjumpai banyak sekali rumah makan dan warung ayam bakar taliwang di sepanjang jalan utama maupun kampung-kampung. Padahal ayam bakar taliwang bukan satu-satunya kuliner legendaris di sini. Masih banyak ragam kuliner legendaris yang bisa memanjakan lidah kita.
Secara khusus, Kota Mataram tengah menggeliat sebagai salah satu destinasi wisata yang menjanjikan. Selain menjadi ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Mataram juga berada di Pulau Lombok yang tengah naik daun dengan Sirkuit Mandalika ditambah keindahan bentang alamnya.
Apalagi baru-baru ini ajang balap motocross paling bergengsi di dunia, Motocross Grand Prix (MXGP) digelar di Sirkuit eks Bandara Selaparang, Kota Mataram. Kondisi itu semakin menarik minat orang untuk datang ke Kota Mataram. Nah, ketika kunjungan semakin banyak, salah satu yang paling banyak dicari orang yang datang adalah kulinernya.
Salah satu trik jitu memilih makanan di suatu daerah adalah dengan mencoba tempat makan yang dianggap legendaris. Cara ini paling mudah karena kuliner legendaris memiliki jam terbang dan rekam jejak mumpuni dalam memanjakan lidah. Atau kalau rasa kuliner legendaris itu gagal atau kurang pas, pembeli setidaknya mendapatkan nilai lebih karena berhasil memiliki pengalaman mencicipi kuliner legendaris.
Di Kota Mataram, ada beberapa kuliner legendaris yang sudah malang melintang jadi buruan banyak orang selama bertahun-tahun. Saya akan membagikan lima kuliner legendaris di Kota Mataram selain ayam bakar taliwang yang patut dicoba.
Daftar Isi
#1 Sate Rembiga
Salah satu jenis sate di Lombok yang paling terkenal saat ini adalah sate rembiga. Banyak penjual sate rembiga di Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Namun, ada dua rumah makan yang dianggap saling bersaing merebut takhta sate rembiga legendaris, yaitu Sate Rembiga Ibu Sinnaseh dan Sate Rembiga Utama Bu Ririn.
Kedua tempat makan itu berada di Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Persisnya berada sekitar satu atau dua kilometer ke arah timur dari eks Bandara Selaparang Mataram yang jadi lokasi Sirkuit MXGP Lombok.
Nama sate rembiga merujuk pada nama wilayah di mana sate ini pertama kali dijual. Belakangan ini, sate rembiga mulai dijual di luar Rembiga, bahkan hingga keluar Lombok. Saat ini ada juga yang menjual sate rembiga dalam bentuk kemasan yang praktis dibawa sebagai oleh-oleh.
Sate rembiga berbahan dasar daging sapi yang empuk. Rempah-rempah yang digunakan untuk marinasi atau merendam daging sebelum dibakar juga terasa sangat kuat. Kekuatan bumbu itulah yang menjadi kunci dari kelezatan sate rembiga. Setelah dibakar, sate rembiga disajikan tanpa saus atau kuah lagi. Biasanya sate ini disajikan dengan lontong atau nasi dan dilengkapi plecing kangkung. Bagi saya, sate rembiga nggak pedas. Jadi, aman bagi yang nggak suka makanan pedas.
Sate rembiga tengah menjadi buah bibir di kalangan pencinta kuliner dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan ketika ada kawan dari luar daerah datang ke Lombok, sate ini menjadi salah satu kuliner yang paling diburu untuk disantap dan dibawa sebagai oleh-oleh.
#2 Soto Yugisah
Soto Yugisah juga menjadi salah satu pilihan kuliner legendaris di Kota Mataram. Lokasinya hanya sepelemparan batu dari gerbang paling timur eks Bandara Selaparang, Kota Mataram. Frasa sepelemparan batu ini bisa dibaca secara harfiah, ya. Benar-benar sangat dekat, tepatnya di seberang pintu keluar eks Bandara Selaparang, Mataram.
Soto Yugisah disebut-sebut sudah berdiri sejak tahun 1970. Soto di sini merupakan tipe soto yang segar dengan kuah relatif bening. Biasanya soto disajikan dengan nasi, suwiran ayam, potongan telur, sayuran, dan beberapa makanan pelengkap lainnya. Makanan pelengkap yang turut disajikan ada tempe goreng, ayam goreng, dan kerupuk yang ditaruh dalam stoples besar.
Selain rasanya yang lezat, tempat makan satu ini memberikan sensasi berbeda. Selain ada meja kursi layaknya tempat makan pada umumnya, di halaman Soto Yugisah tersedia berugak. Kita bisa menikmati soto sambil duduk bersila ala lesehan di dalam berugak.
#3 Nasi Belut eks Bandara Selaparang
Kuliner legendaris lainnya di Kota Mataram adalah nasi campur belut atau nasi lindung. Banyak penjual nasi belut di sekitar eks Bandara Selaparang. Salah satu yang paling ramai adalah penjual nasi belut di gerbang timur eks Bandara Selaparang, tepatnya di atas trotoar di luar pagar eks Bandara Selaparang.
Warung ini berjualan dari malam hingga lewat tengah malam. Pembeli yang datang bisa duduk lesehan di atas trotoar beralaskan tikar. Kita bisa makan sambil menikmati pemandangan lalu-lalang kendaraan yang lewat di depan bundaran eks Bandara Selaparang.
Nasi campur belut berisikan nasi, lauk, dan sayuran yang bisa dipilih bebas. Satu hal yang membuatnya spesial adalah sambal belut goreng. Rasakan sensasi pedas dari sambal belut itu. Cobalah setiap gigitan nasi bersama sambal belut goreng yang pedas, kita akan merasakan sensasi pedas nan nikmat yang paripurna.
#4 Warung Bebalung Kelebet
Kuliner legendaris lainnya di Kota Mataram adalah Warung Bebalung Kelebet atau yang biasa disebut juga Depot Kelebet. Lokasinya berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, tepatnya di belakang kantor Gubernur NTB.
Uniknya, warung ini hanya menjual satu menu, yakni bebalung atau sup iga dan tulang sapi. Depot Kelebet sudah berdiri sejak tahun 1976. Bagi saya, satu menu yang sama dibikin berpuluh tahun lamanya merupakan jaminan mutu kenikmatan dari kuliner ini.
Depot Kelebet menjual sup bebalung atau tulangan sapi dengan kuah kental kaya rempah. Dagingnya sangat empuk, sehingga kita nggak perlu mengerahkan tenaga ekstra untuk menikmati setiap kerat dagingnya. Bebalung sendiri merupakan semacam makanan wajib dalam agenda hajatan di Lombok.
#5 Kuliner Bebalung Kuda Rumah Makan Masteng
Salah satu kuliner legendaris lainnya di Kota Mataram adalah bebalung dan sate kuda di Rumah Makan Masteng. Lokasi rumah makan ini berada di Jalan TGH. Faisal, Turida, Kota Mataram. Di rumah makan ini kita bisa menemukan bebalung atau sup tulang khas Lombok berbahan daging kuda. Rumah Makan Masteng disebut telah berdiri sejak tahun 1980-an.
Nggak hanya bebalung, di Rumah Makan Masteng juga bisa ditemukan sate kuda. Bebalung kuda dan sate kuda tentu saja menarik dicoba. Apalagi kuliner kuda relatif jarang ditemui di daerah lain. Rumah makan ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata kuliner yang menarik.
Itulah beberapa kuliner legendaris di Kota Mataram selain ayam bakar taliwang yang layak dicoba. Kenikmatan paripurna dalam lezatnya kuliner legendaris memang selalu menyenangkan. Silakan mencoba.
Penulis: Atanasius Rony Fernandez
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Ayam Bakar Taliwang, Ayam Khas Lombok Paling Galak Seantero Negeri.