5 Jenis Buah yang Sulit Dibeli oleh Pembeli Pemula Seperti Saya

5 Jenis Buah yang Sulit Dibeli oleh Pembeli Pemula Seperti Saya Terminal Mojok

Membeli buah itu perkara yang gampang-gampang susah. Kalau cuma ngomong soal mekanismenya, jelas gampang. Tinggal pergi ke toko buah atau pasar lalu membelanjakan uang yang dimiliki. Sudah, titik dan khatam.

Atau kalau lagi malas, kita bisa minta tolong abang ojek. Tinggal tunggu di rumah dan voila… buahnya sampai di hadapan kita.

Tapi, untuk membeli buah yang tepat dan rasanya enak, saya jamin tidak semua orang bisa melakukannya. Sebagai orang yang sedang rajin membeli aneka buah, saya merasakan benar masalah ini.

Dan di antara bermacam-macam buah yang umum di Indonesia, ada saja golongan yang paling bikin pusing. Buah-buahan ini selalu membuat kita merasa gagal sebagai pembeli yang andal. Sebab, meski sudah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk memilihnya (tak jarang sampai dilihatin pedagangnya), tetap saja kita sering gagal mendapatkan yang rasanya enak.

Apa saja buah-buahan itu? Well dari pengalaman saya, ada 5 jenis buah yang paling membuat emosi jiwa.

#1 Alpukat

Demi Neptunus! Membeli alpukat itu memang tidak mudah. Kadang, saya sudah ikhtiar membeli alpukat matang yang kulitnya mulus, eh begitu dibuka, bagian dalamnya sudah membusuk dan berjamur. Kadang, saya ambil yang masih mentah. Eh setelah ditunggu lama, berjamur dan busuk juga ketika dibuka.

Saya sampai menerapkan aturan yang ketat tiap membeli alpukat. Pertama, saya tidak mau membeli alpukat yang punya “cacat” dan luka sedikit saja. Kedua, bila saya membeli di pedagang X dan hasilnya busuk, maka saya akan pindah ke pedagang lain.

Strategi tersebut lumayan berhasil. Namun tetap saja saya masih kecele beberapa kali.

#2 Belimbing

Beberapa kali saya nonton konten mukbang dan reaksi orang luar negeri ketika makan buah-buahan Indonesia. YouTuber Jerome Pollin, misalnya, pernah mengajak kawan-kawannya makan buah asli Indonesia.

Namun, dari berbagai konten tersebut, hampir tak ada yang menyukai belimbing! Kebanyakan mereka awalnya sangat tertarik dengan belimbing karena bentuknya yang unik. Tapi setelah mencicipi, mereka kecewa dengan rasanya yang kecut atau malah hambar.

Well, sebagai orang yang pernah merasakan belimbing yang enak, saya selalu curiga bahwa para YouTuber itu gagal memilih belimbing yang tepat. Sebab, memilih belimbing yang enak memang tidak mudah.

Kalau gagal, kita akan mendapatkan belimbing yang sangat asam, agak pahit, atau malah 100% hambar. Padahal, sekali lagi, belimbing yang enak itu rasanya segar dengan rasa kecut dan manis jadi satu.

Ketika membeli buah ini, saya selalu berpatokan pada warnanya. Biasanya belimbing yang enak memiliki warna yang lebih tua dengan aksen jingga. Tapi rumus ini kadang meleset, sehingga belimbing saya masukkan dalam daftar buah yang sulit dipilih pemula seperti saya.

#3 Semangka dan melon

Semangka dan melon yang tidak enak, sejatinya tidak semengerikan belimbing yang kecut atau alpukat yang setengah berjamur. Paling-paling keduanya cuma terasa amat hambar.

Tapi tetap saja kedua buah ini agak susah dipilih, terutama buat pembeli buah pemula seperti saya. Kadang, saya sudah pede membeli buah semangka dan melon yang warna kulitnya pekat, yang menurut ibu saya, menandakan rasanya yang manis. Tapi ternyata rasanya belum tentu manis.

Ujung-ujungnya kalau dapat yang hambar, saya putuskan untuk menjadikannya jus saja. Lumayan, soalnya jus melon dan semangka adalah jus buah favorit saya.

#4 Sawo

Ada dua alasan kenapa membeli sawo yang enak itu susah. Pertama, buah ini makin jarang ditemukan, dan kedua, tak banyak tips yang saya peroleh untuk mendapatkan sawo yang lezat. Pasalnya, popularitas sawo memang semakin menurun di zaman ini. Padahal, sawo yang enak itu manisnya terbaik lho.

Sawo yang tidak enak biasanya hadir dengan rasa asam, pekat, dan agak pahit yang aneh. Dagingnya juga kadang keras dan agak bergetah.

Untuk mendapatkan sawo yang lezat, saya biasanya memilih yang empuk. Cara ini berhasil membuat saya terhindar dari sawo yang dagingnya keras dan bergetah. Namun, cara ini masih belum cukup untuk membuat saya terhindar dari sawo yang rasanya kecut aneh.

#5 Durian

Sejujurnya, pengalaman saya dengan durian tidak banyak. Makanya, saya memasukkan durian dalam tulisan saya ini. Hihihi.

Gimana yaaa, bagi orang awam seperti saya, semua durian itu sama. Bentuknya sama, baunya mirip, dan durinya pun bikin ngeri semua.

Saya selalu pasrah ketika membeli durian. Kalau beruntung Alhamdulillah, kalau tidak beruntung ya sudah. Untungnya, saya lebih sering ketemu penjual buah yang jujur sehingga saya mendapatkan durian-durian lezat yang rasanya manis.

BACA JUGA Petty Cash: Kecil-Kecil Cabai Rawit dan tulisan Ningsih lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version