5 Hal yang Pantang Dipertanyakan ke Pengantin Baru karena Cuma Bikin Malu Sendiri

5 Hal yang Pantang Dipertanyakan ke Pengantin Baru karena Cuma Bikin Malu Sendiri terminal mojok

Tak salah jika orang-orang bilang bahwa menikah itu seperti menjalani hidup baru. Kenyataannya memang begitu. Tapi sayangnya, baru sebentar membuka gerbang pernikahan, ada saja hal-hal menggelitik dan bikin tepok jidat yang dilakukan orang-orang. Misalnya, bertanya masalah yang terlalu sensitif dibahas soal pengantin baru.

Nah, sebagai orang yang pernah melewati masa-masa itu dan setelah berbincang dengan banyak kawan lainnya, izinkan saya mengemukakan 5 hal yang tidak seharusnya Anda tanyakan kepada pengantin baru. Lima hal di bawah ini sebaiknya Anda pendam sendiri karena bisa bikin yang ditanya bingung garuk-garuk kepala untuk menjawab.

#1 Masalah malam pertama

Percaya tidak percaya, salah satu hal yang sering ditanyakan ke pengantin baru adalah masalah malam pertama. Saya sendiri korban pertanyaan begitu.

Sebenarnya yang bertanya ini mau menikah, dan dia agak takut menghadapi malam pertama. Makanya tanya ke saya. Tapi astaganaga, begitu ditanya begitu, pipi saya langsung merah semua.

Gimana ya, sebagai penganti baru, pasti banyak yang risih ditanya begituan. Karena bagi kebanyakan orang, malam pertama adalah malam yang benar-benar masih tabu dibicarakan.

Beda kasus kalau tanya ke pengantin yang sudah senior lho, ya. Entah kenapa saya melihat mereka lebih santai ditanya soal ini. Jadi, kalau teman-teman penasaran dengan malam pertama, tanyalah kepada mereka yang senior. Jangan sembarang tanya ke kawan yang masih muda. Kita saja masih banyak yang malu dan kaget, ealah malah ditanya begituan. Hahaha~

#2 Masalah seserahan

Suer, deh. Perkara mahar dan juga seserahan ini perkara antara keluarga suami dan istri. Jadi kalau situ kepo, ya sebaiknya ditekan rasa kekepoannya. Iya, kalau mahar dan seserahannya banyak?! Kalau tidak? Yang ada, si pengantin baru jadi malu. Apalagi kalau setelah itu dibandingkan dengan yang lain.

Kalau kamu kepo banget pun, tanyalah ke orang lain. Meski sebenarnya, masalah seperti ini memang murni sejelas-jelasnya bahwa bukan urusanmu.

#3 Masalah pekerjaan

Entah kenapa saya merasa pertanyaan soal pekerjaan suami itu aneh. Tapi ironisnya, sebagai perempuan, saya sering sekali ditanya begituan. Kadang sama teman, kadang juga sama tetangga.

Masalahnya, di waktu yang sama, saya juga sering dengerin orang ngerumpi soal kerjaan si Mbak Onoh dan Teh Inih. Yap, kerjaan suami adalah salah satu bahan gosip yang sering saya dengar di lingkungan tempat tinggal.

Kadang bunyinya begini kalau yang perempuan dianggap lebih baik, “Ih, kok Mbak Onoh mau sih sama Mas Ituh?”

Tapi kadang juga bunyinya begini kalau yang perempuan dianggap kurang oke, “Ih, Teh Inih kok bisa ya dapat suami Akang Etah?”

Jadi ketika saya ditanya soal pekerjaan suami, tentu saja saya langsung membayangkan kalau saya dirumpiin sama orang-orang yang bertanya. Lagi pula, buat apa sih tanya-tanya soal kerjaan orang? Toh, apa pun kerjaan suami saya nggak ngaruh ke situ.

#4 Masalah tekdung duluan

Setelah menikah, banyak pasangan yang memutuskan untuk langsung punya anak. Nah, masalahnya muncul kalau kandungan anaknya dianggap terlalu cepat dibanding usia pernikahannya. Lalu setelah itu gosip liar pun beredar. Bahkan kadang ada yang nekat langsung bertanya apa si pengantin itu tekdung duluan atau tidak.

Sebagai pengantin baru, ditanya begitu jelas bikin keki. Karena lagi-lagi ya itu bukan urusan orang-orang. Selain itu, kadang perhitungan usia kehamilan memang membuat kita seolah-olah lebih dulu tekdung, padahal yah aslinya tidak begitu.

#5 Semua masalah yang bisa menyinggung perasaan

Yang terakhir, intinya sih semua masalah yang bisa menyinggung perasaan sebaiknya jangan ditanyakan. Tiap pengantin kan pasti punya hal-hal yang menurut mereka sensitif. Misalnya soal mantan, bibit bebet bobot, dan lain sebagainya.

Seharusnya, kalau hal-hal tersebut tidak merugikan kita, ya ngapain tanya-tanya cuma untuk menyinggung orang lain. Ya, kan? Jadi, mari kurangi kebiasaan suka cari bahan gosip. Apalagi ke pengantin baru yang baru senang-senangnya nikah.

Kalau mau bertanya, tanyalah sesuatu yang jelas faedahnya. Misalnya pesan katering nikahannya di mana, makeup-nya di mana, dan prosesnya bagaimana. Yang begitu baru enak dijawab sekaligus bermanfaat buat si penanya itu sendiri, kan?

BACA JUGA 4 Sikap Menyebalkan dari Orang yang Baru Menikah dan tulisan Nar Dewi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version