5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat M-Banking Error Massal

5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat M-Banking Error Massal Terminal Mojok.co

5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat M-Banking Error Massal (Shutterstock.com)

Saat ini, sulit dimungkiri bahwa era disrupsi, selain secara perlahan membikin kita harus segera move on dari kebiasaan lama, menawarkan hal positif bagi banyak kegiatan yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Satu yang kontras dan perlu disadari adalah memberi kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna saat menggunakan suatu produk maupun jasa. Tak terkecuali di ruang lingkup perbankan atau financial services.

Kemunculan internet banking dan m-banking, menjadi salah dua inovasi di dunia perbankan yang patut dikagumi. Sebab, melalui kedua channel tersebut, transaksi finansial semakin mudah, nyaman, dan nasabah nggak perlu repot lagi pergi ke bank untuk melakukan transaksi dengan nominal tertentu.

Di sisi lain, karena mengandalkan koneksi internet, dibuat dengan sistem tertentu, dan harus melalui proses maintenance (pemeliharaan) secara berkala, nggak heran jika pada waktu tertentu aplikasi internet banking atau m-banking mengalami kendala secara personal (beberapa pengguna) sampai error massal. Jika sudah demikian, sudah pasti akan ada banyak nasabah yang berkoar, kelimpungan, sampai resah. Lantaran, mereka harus segera menyelesaikan transaksi dalam waktu dekat.

Selain hanya bisa menunggu dan berdiam diri saat m-banking error massal (karena tentu saja yang melakukan pengecekan dan maintenance adalah pihak bank yang bersangkutan). Sebetulnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para nasabah. Ini untuk mengetahui kapan estimasi m-banking bisa digunakan kembali secara normal.

#1 Cek m-banking secara berkala

Cek M-Banking secara berkala (Unsplash.com)

Percaya atau nggak, cek m-banking secara berkala adalah cara termudah untuk memastikan apakah aplikasi tersebut sudah bisa digunakan secara normal kembali atau belum. Ini cara paling hemat tanpa harus mengeluarkan pulsa untuk menelepon, melampiaskan emosi via mention, atau DM akun media sosial suatu bank. Ini bisa menghemat tenaga untuk hal lain yang nggak perlu. Setidaknya, kita akan mendapatkan sensasi atau perasaan “cukup tahu” jika memang m-banking belum berfungsi sebagaimana mestinya. “Oh, masih error ternyata.” Begitu kira-kira.

#2 Pantau media sosial

Beberapa waktu yang lewat, bank BCA dan Mandiri menjadi trending topic di Twitter karena m-banking mereka sama-sama error massal dalam waktu berdekatan. Selain menjadi ajang untuk meluapkan kekesalan, nggak sedikit juga yang malah lucu-lucuan pada saat dua nama besar tersebut menjadi trending. Meski ada pula yang memberikan informasi yang cukup berguna.

Dua di antaranya yang penting, memberitahu bahwa m-banking sudah bisa digunakan. Selain itu, mereka saling share informasi bahwa ada segelintir orang yang memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan percobaan penipuan, pencurian data, dan sebagangsanya. Misalnya, dengan berpura-pura menjadi CS, kemudian meminta data diri dan apa pun yang digunakan untuk transaksi perbankan. Sungguh, the power of netizen, kan?

#3 Tanyakan ke CS (secara online atau langsung)

Langsung hubungi CS saja (Unsplash.com)

Saat diminta menghubungi CS saat m-banking error, sebagian dari kalian mungkin akan mangkel sambil mbatin, “Halah, ngapain lapor CS. Ujung-ujungnya paling hanya diminta cek secara berkala doang.”

Heits. Jangan salah, Bang. Berdasarkan pengalaman saya sewaktu bekerja di bank, CS bank selalu up-to-date perihal informasi perbankan. Termasuk estimasi jika m-banking sedang mengalami kendala. Hawong mereka dapat infonya dari kantor pusat, kok. Jadi, jelas informasi mereka akan cukup akurat.

#4 Tunda sementara waktu transaksi via m-banking

Berdasarkan pengalaman, cara terbaik dalam menghadapi m-banking error adalah tunda transaksi sementara waktu. Kalaupun mendesak, lakukan transaksi melalui channel lainnya seperti EDC, ATM, internet banking, atau kalau perlu lakukan transaksi langsung di bank. Dengan catatan, beberapa channel dan layanan tersebut nggak mengalami error yang sama, ya. Kalau sama-sama error dan meragukan, kembali lagi ke poin awal: tunda sementara waktu.

Kalian nggak mau kan, saking penasarannya, mau coba-coba transaksi, tahu-tahu gagal atau malah nggak terkirim. Repotnya double, sih. Sebab, kalian harus bikin laporan transaksi gagal melalui CS.

#5 Bersabar hingga ada info resmi m-banking sudah bisa digunakan secara normal

Bersabarlah (Unsplash.com)

Bersabar, menjadi langkah terakhir yang bisa dilakukan. Tidak bisa tidak. Ya, mau gimana lagi. Namanya juga lagi error massal. Biarkan para staf IT di bank atau para ahli mengecek sekaligus melakukan maintenance terlebih dahulu. Sampai akhirnya ada info resmi dari pihak terkait, apakah m-banking sudah bisa digunakan kembali secara normal atau perlu menunggu berapa lama lagi? Begitu, ya, Bang.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version