5 Hal yang Bikin Sebal dari Pompa Air Galon Elektrik Murah

5 Hal yang Bikin Sebal dari Pompa Air Galon Elektrik Murah Terminal Mojok.co

5 Hal yang Bikin Sebal dari Pompa Air Galon Elektrik Murah (Shutterstock.com)

Air mineral dalam kemasan telah menjadi kebutuhan hidup bagi banyak rumah tangga di Indonesia. Biasanya, air kemasan galon yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan rumah sehari-hari. Pasalnya, air galon dianggap paling ekonomis dibandingkan kemasan yang lain. Apalagi, dengan adanya dispenser atau pompa air galon, air jadi lebih mudah untuk dipindahkan ke teko, gelas, dan lainnya.

Dulu, kita harus membalik galon jika ingin menggunakannya supaya air tersebut mengalir. Namun, sekarang sudah banyak tersedia dispenser maupun pompa air galon yang membuat semuanya terasa lebih mudah. Kita tak perlu membaliknya dan air dari galon tetap bisa naik ke atas untuk sampai di gelas kita. Kalau dispenser dianggap kurang terjangkau karena harganya yang tidak murah, pompa air elektrik adalah jawabannya.

Angkat galon itu berat, Gaes (Shutterstock.com)

Alat yang kecil ini sungguh penolong bagi orang-orang yang keuangannya pas-pasan, tapi nggak pengin ribet saat akan menggunakan air galon. Harganya murah dan pemakaiannya pun sederhana. Di rumah, saya pun menggunakan pompa air elektrik ini.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum kamu tergoda untuk langsung membeli alat ini. Ya, setidaknya supaya kamu bisa mengatur ekspektasimu. Biar potensi rasa kecewamu itu lebih bisa dikontrol. Berikut hal-hal menyebalkan dari sebuah pompa air galon elektrik murah, versi saya.

#1 Berisik

Ketika dinyalakan, pompa air galon elektrik mengeluarkan bunyi seperti mesin yang sedang dihidupkan. Suaranya cukup keras dan menarik perhatian, meskipun ia ada di tengah keramaian. Apalagi, jika kamu harus mengisi teko di malam hari. Ini bisa bikin orang yang ukuran rumahnya minimalis, jadi terbangun. Jadi, cukup terbayang, kan, gimana berisiknya?

Masalahnya, produk pompa air galon elektrik yang saya beli ini ada label “low noise”-nya. Akan tetapi, ia masih saja berbunyi berisik saat dinyalakan. Jadi, saya nggak bisa membayangkan bagaimana berisiknya suara pompa air galon elektrik yang tanpa label tersebut. Atau labelnya memang hanya sebagai gambar pemanis dan promosi?

#2 Tidak ada pemberitahuan habis daya

Pompa air galon elektrik yang saya beli ini bisa di-charge ketika dayanya sudah habis. Ini merupakan nilai tambah menurut saya. Sebab, kami tidak perlu repot-repot untuk membeli baterai lagi ketika dayanya habis. Namun, ternyata ini menyisakan hal yang menyebalkan.

Pompa air elektrik yang saya beli ini tidak memberikan pemberitahuan atau indikator seberapa banyak daya yang tersisa. Hal ini diperperah kondisi bahwa ia baru penuh ketika di-charge selama 3 jam. Sungguh melatih kesabaran, bukan? Bayangkan kalau saya lagi betul-betul butuh menggunakannya.

#3 Kurang mencengkram kepala galon

Dalam gambar produk pompa galon elektrik yang saya beli di marketplace, di situ ia tampak pas dengan kepala galonnya. Namun, setelah saya beli dan meletakknya di kepala galon, ia cukup kurang mencengkeram atau mengunci kepala galon yang saya punya. Ini cukup bikin saya khawatir. Pasalnya, kepala pompa air galonnya jadi mudah tergeser-geser bahkan bisa jatuh bila nggak sengaja tersentuh dengan cukup keras.

Air dalam dispenser (Shutterstock.com)

#4 Kabel charge bawaan kurang berkualitas

Selain mendapatkan pompa air galon elektrik dan selang airnya, dalam paket pembeliannya ada juga kabel charger dan buku manual. Sejak awal saya memang tidak menggunakan kabel bawaan yang saya dapat dalam paket pembelian tersebut. Sebab, saat saya melihat review pembelian alat ini di marketplace, banyak pembeli yang mengeluhkan kualitas kabel charger-nya yang cepat rusak. Setelah saya memegang langsung kabel charge bawaannya, saya mantap untuk menyimpulkan kualitas kabel charger-nya memang kurang baik.

#5 Selang air mudah copot

Kejadian ini bukan terjadi pada pompa air galon elektrik yang saya beli. Namun, ini terjadi pada pompa air galon elektrik yang dibeli untuk galon kantor. Memang, pompa air galon elektrik di kantor harganya hanya setengah dari yang saya miliki di rumah. Meskipun begitu, seharusnya itu bukan alasan yang bikin selang airnya mudah copot, dong? Untungnya, kejadian ini kerap terjadi saat galon sudah kosong. Kalau masih penuh gimana ambilnya?

Galon berisi air itu berat, pakai pompa air adalah salah satu solusi (Shutterstock.com)

Walaupun memiliki banyak kekurangan, pompa galon elektrik ini tetap menjadi pilihan idaman. Ini jelas karena harganya yang ramah di kantong kita semua. Namun, kamu tetap harus tahu hal-hal di atas sebagai antisipasi dan mengontrol ekspektasimu, ya.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version