Ketika saya merenung sambil membuka playstore dan mengetikkan kata kunci “bank” saya jadi sadar sekaligus terkaget. Ternyata banyak sekali bank di negeri ini. Baik itu Himbara alias himpunan bank milik negara ya kaya BNI, BRI, Mandiri. Bank-bank swasta kaya BCA, CIMB, Permata. Bahkan bank-bank digital kaya TMRW, Jenius, dan tetek bengeknya yang banyak banget.
Hal seperti di atas mungkin dampak dari masyarakat Indonesia yang sudah melek finansial. Atau memang karena orang Indonesia sudah sugih-sugih, saya tidak tahu pastinya. Tapi, ada satu bank digital yang ingin saya tahu pastinya seperti apa yakni Line Bank. Kenapa begitu? Padahal banyak sekali bank-bank yang juga menarik buat dikulik. Jawabannya sih gampang, karena mereka punya tagline “Ngebank #CaraLain” ya gampangnya bank yang berbeda dari Bank-bank lain.
Nah, karena mereka punya tagline seperti di atas, saya akan memberi tahu bedanya Line Bank dengan bank lainya. Tapi ingat, beda bukan berarti bagus, bukan juga berarti jelek. Ya pokoknya beda.
Pertama, dari cara membuka rekeningnya. Membuka rekening di Line Bank cukup berbeda dari bank lain, meskipun udah nggak beda-beda banget tapi masih lumayan beda. Yakni kita tinggal memasukkan data diri, juga foto kita bersama KTP. Tak lama kemudian, kita akan diajak video call untuk verifikasi. Jika data kita benar, beberapa menit kemudian jadilah rekening Line Bank Kita. Cukup mudah dan beda kan?
Kedua, yakni dari fitur yang disediakan aplikasinya. Dari segi keamanan bisa dikatakan cukup dan yang penting, beda. Pertama, mereka memberikan keamanan biometrik dengan menggunakan fingerprint. Kedua, yakni keyboard dengan peletakan huruf secara acak dan ada karakter populer di Line yakni Brown. Hal semacam ini mungkin bertujuan agar semakin sulit terdeteksi jejak tangan kita, sehingga akan lebih susah diakses orang lain. Alias tidak bisa mempraktikkan seperti adegan di film-film intelijen dan penyusupan Hollywood sana. Cukup beda kan fitur keamanannya?
Ketiga, datang dari fitur-fitur banking yang dimiliki. Yakni tidak ada minimal setoran awal, tidak ada biaya admin per bulan, tidak ada biaya transfer, tidak ada minimal uang di tabungan, serta gratis tarik tunai di jaringan ATM Bersama, Alto, dan Prima. Jadi cocok banget buat muda-mudi berdompet tipis. Beda banget kan dari bank-bank lain? Beda sekaligus bikin pusing, yakni dari mana mereka dapat keuntungan? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Keempat, adalah Line. Iya mereka bisa beda karena Line. Perbedaan yang menonjol adalah dari pemilihan kartu debit yang ditawarkan. Yakni munculnya karakter Brown, Cony, dan Sally, yang mana ketiganya adalah karakter populer di aplikasi Line dan yang pasti sangat menggemaskan.
Perbedaan kedua yang disebabkan oleh Line yakni munculnya Line Banking. Tapi, ini hanya ide saya saja untuk menyebut SMS Banking tapi lewat aplikasi Line. Oleh karena Line merupakan aplikasi perpesanan, makanya notifikasi dari transaksi yang kita lakukan akan muncul di aplikasi Line. Ya selayaknya SMS banking gitulah.
Kelima, perbedaan kelima atau yang terakhir yakni Line Bank tidak fleksibel. Bayangkan saja kita punya uang di rekening tapi tidak bisa belanja di olshop kaya Tokopedia, Shopee, Blibli, dan lain-lain. Fitur yang tersedia baru top up e-wallet, bayar listrik, sama beli pulsa. Dan sayangnya, Line Bank nggak bisa buat bayar UKT kuliah. Padahal kalau mahasiswa bikin grup angkatan, biasanya pake Line.
Sebenarnya masih ada satu pembeda atau perbedaan Line Bank dengan bank-bank lain yakni Korea. Kenapa nggak saya masukkan? Karena nggak semua orang peduli dari mana bank itu berasal. Tapi, buat saya ya karena Korea ini saya buka rekening di Line Bank. Saranghaeyo.
Penulis: Imron Amrulloh
Editor: Rizky Prasetya