#3 Sengaja melubangi ban motormu
Ban motor yang kempes itu nggak selalu disebabkan karena ban dalamnya bocor. Kadang memang karena sudah waktunya kempes atau karena pantil ban dalamnya yang perlu diperkuat bagian pengunci anginnya.
Dalam kasus begini, ketika ban dalammu sudah kadung dibongkar, kemudian dicelup di air tapi nggak muncul gelembung-gelembung pertanda ban dalam bocor, maka kalian harus benar-benar memperhatikan gerak-gerik dari tukang tambal bannya.
Banyak kasus, para tukang tambal ban ini sengaja melubangi ban dalammu. Lah gimana, masak sudah dibongkar, dikeluarkan ban dalamnya, kemudian dicelup-celup ke dalam air ternyata nggak ada yang bocor kan effortnya jadi sia-sia. Begitu pikir mereka.
Tetap waspada, terutama ketika si tambal ban mencelup ban dalam motormu ke dalam air, perhatikan baik-baik tangannya. Karena di momen itulah biasanya para tukang tambal ban menjalankan aksinya.
Padahal sebenernya nggak harus dilubangin lho ya, tinggal charge biaya bongkar pasang kan udah.
#4 Menambah lubang di ban motormu
Dosa yang paling menyebalkan adalah ketika ban dalam motor kita lubangnya malah ditambah. Kejadian ini dialami oleh teman saya yang mulanya ban dalam motornya hanya lubang satu, tapi jadi lubang tiga sehingga si tukang tambal ban memaksanya untuk mengganti ban dalam motor yang baru.
Trik ini masih menggunakan media air keruh di dalam embel yang biasanya difungsikan untuk mendeteksi adanya kebocoran pada ban dalam. Teman saya bercerita bahwa di dalam ember tersebut terdapat paku-paku kecil yang membuat bannya justru bertambah lubangnya. Kelicikan ini dialaminya bahkan hingga tiga kali berturut-turut di lokasi tambal ban yang sama.
Mendengar ceritanya saya tentu kesal dengan tukang tambal ban yang merugikan seperti itu, tapi rasa kesal itu nggak sebesar rasa kesal saya kepada teman saya yang bisa sepolos itu kena tipu hingga tiga kali. Mosok yo kalah mbi tikus ndes?
#5 Menyobek ban dalam motor
Dosa yang paling ultimate adalah ketika ban dalam motormu malah disobek oleh tukang tamb. Ini dilakukan pada saat tukang akan menipiskan ban yang akan ditambal dengan menggergajinya tipis-tipis sebagai penanda bocor sekaligus untuk merekatkan proses penambalan. Nah persoalannya, kadang proses tersebut dilama-lamain sehingga ban dalam motormu justru malah sobek.
Kalau sudah begitu, dengan santainya para tukang tambal ban ini akan mensugesti kalian bahwa ban dalamnya sudah tidak bisa ditambal lagi karena sobeknya terlalu melebar atau memanjang. Ujung-ujungnya kalian malah diminta ganti ban.
Itulah lima “dosa” para tukang tambal ban yang perlu kalian waspadai. Husnuzan itu baik, tapi baiknya dibarengi dengan sikap waspada dan berhati-hati jauh lebih baik.
Ada beberapa tips yang bisa kalian jadikan panduan untuk mencegah nasib apes bertemu dengan tukang tambal ban yang nakal. Pertama, ketahui beberapa merek ban dalam berkualitas yang sering kalian gunakan, jadi kalian bisa langsung minta diganti dengan ban dalam tersebut. Kedua sedia ban dalam cadangan di jok motormu. Ketiga, ganti dengan ban tubeless. Keempat, jangan meninggalkan motor ketika sedang proses penambalan. Kelima, perhatikan dengan saksama dan waspada setiap gerak gerik dari si tukang tambal ban.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Jenis-Jenis Motor Matic yang Sering Ditolak Tukang Tambal Ban