#3 Sopir nggak fokus dan ngantuk
Sebagai penumpang, tentu kita akan merasa tenang apabila sopir taksi online yang kita tumpangi fokus saat menyetir. Sayangnya, tak jarang saya—dan mungkin juga jamaah Mojokiyah lainnya—bertemu sopir yang sibuk memainkan hp saat berkendara. Dan paling parahnya lagi ada sopir yang ngantuk saat mengemudi!
Sebenarnya sudah jadi rahasia umum kalau sopir taksi online berusaha mengejar bonus harian hingga terus menarik penumpang walaupun sudah kelelahan. Tapi kalau sampai ngantuk di perjalanan kan bikin penumpang jadi ketar-ketir. Maka sebagai penumpang, tugas kita adalah mengingatkan sopir supaya nggak mainan hp sepanjang jalan dan ngajak ngobrol si sopir biar rasa kantuknya teralihkan.
#4 Suka mengeluh
Pernah nggak ketemu sopir taksi online yang suka mengeluh? Entah mengeluhkan jalanan yang macet, atau bahkan mengeluhkan tarif taksi online yang menurutnya kelewat murah.
Sebagai penumpang, sejujurnya saya merasa kurang nyaman kalau bertemu sopir yang suka mengeluh kayak gini. Bukannya nggak simpati, tapi jalanan yang macet dan tarif yang murah kan sudah menjadi risiko si sopir ketika memilih pekerjaan ini dan nggak perlu diumbar ke penumpang. Sama seperti pekerjaan lainnya, ada risiko yang harus ditanggung ketika menggeluti profesi tertentu.
#5 Nggak punya kartu e-Toll
Apabila kita melancong ke Surabaya atau Jakarta, kita perlu kartu e-Toll untuk mengakses tol dalam kota di sana. Sayangnya, nggak semua sopir taksi online yang pernah saya tumpangi memiliki kartu ini.
Jadi, tarif tol ini memang menjadi tanggungan penumpang. Biasanya, sopir taksi online akan membayar tarif tol menggunakan kartu miliknya, baru nanti penumpang mengganti uang tol yang telah dikeluarkan baik dalam bentuk cash atau lewat tip melalui aplikasi.
Namun apesnya, saya pernah bertemu sopir yang sama sekali nggak punya kartu e-Toll, padahal saya sendiri sebagai penumpang juga nggak memiliki kartu tersebut. Makanya sejak saat itu, sebagai penumpang, saya selalu menyiapkan kartu e-Toll sendiri yang sudah terisi saldonya untuk sekadar berjaga-jaga.
Nah, itulah beberapa dosa sopir taksi online yang bikin penumpang merasa nggak nyaman. Semoga kita semua terhindar dari sopir dengan ciri-ciri di atas, ya.
Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Perilaku Penumpang Taksi Online yang Tak Disukai Driver.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.