Dawet ayu dan Banjarnegara merupakan 2 hal yang nggak dapat terpisahkan. Keduanya bagaikan gitar listrik dan amplifire yang harus disatukan, pokoknya selagi ada gerobak dawet lengkap dengan miniatur sosok Semar dan Gareng, sudah pasti nama Banjarnegara akan mencuat.
Meski kadang disalahartikan bahwa minuman ini sama saja dengan cendol, nyatanya terdapat perbedaan mendasar antara dawet dengan cendol. Bedanya, cendol terbuuat dari tepung hunkwe, sedangkan dawet terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan daun suji untuk menghasilkan warna hijau. Jadi, cukup lagu “Pamer Bojo” karya Almarhum Didi Kempot saja yang membuat keduanya jadi satu dalam sebuah kalimat cendol dawet. Intinya, cendol yang cendol, dawet ya dawet.
Di Banjarnegara, penjaja dawet ayu memang sangat mudah ditemukan. Ada yang berjualan di dalam pasar, ada yang berada di bangunan ruko, bahkan saat tengah berdiri di alun-alun, kita akan dengan sangat mudah menemukan penjaja dawet ayu dorongan dari segala penjuru mata angin.
Untuk mendapatkan dawet ayu Banjarnegara yang benar-benar khas, konon katanya kita harus mencari gerobak atau pikulan yang terdapat miniatur atau gambar Semar dan Gareng. Saya pernah mencoba dawet ayu di sebuah kafe di Banjarnegara, di kafe tersebut nggak terlihat miniatur Semar dan Gareng. Rasa dawetnya ternyata di bawah standar alias hanya menang instagramable doang.
Daripada berlama-lama, sini saya rekomendasikan 5 dawet ayu yang wajib kalian coba jika main ke Banjarnegara.
#1 Dawet Ayu Kang Jamil
Dawet ayu satu ini memiliki dua cabang. Cabang pertama berada di Jalan Raya Timur Wanadadi, Tapen Krajan, dan cabang kedua berada di Kompleks Pasar Mandiraja, sekitar 1,4 kilometer ke arah barat dari RS PKU Muhammadiyah Banjarnegara.
Dawet Ayu Kang Jamil cukup terkenal di kalangan birokrat maupun PNS. Tercatat eks Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono alias Wing Chin, pernah ndawet di sini sebelum dirinya mengenakan rompi oranye.
Di sini kita akan mendapatkan rasa dawet yang manis nan legit hanya bermodalkan uang Rp6 ribu. Sedangkan untuk dawet spesial harganya Rp12 ribu. Dawet spesial di sini ditambah 1 sendok durian yang endeus banget. Rasanya? Nggak usah ditanya, sudah pasti enak!
#2 Dawet Ayu Mbak Neneng
Konon, es dawet satu ini jadi salah satu favorit sisa-sista di Banjarnegara, khususnya Banjarnegara bagian barat. Lokasi Dawet Ayu Mbak Neneng terletak di seberang Kantor Pos Purwonegoro atau 12 kali koprol dari BRI Cabang Purwonegoro. Di sini kita akan disuguhi dawet ayu yang disajikan menggunakan mangkuk tanah liat sehingga cukup terasa sensasi kolosalnya.
Soal rasa, Dawet Ayu Mbak Neneng mampu memberikan rasa manis paripurna sejak sesapan pertama. Ibarat tim sepak bola, Dawet Ayu Mbak Neneng mampu memberikan serangan rasa manis secara kolektif di menit-menit awal. Rahasia manis yang paripurna tersebut ternyata ada pada sirup gula merah (juruh) yang sudah dicampur durian cincang. Durian cincang tersebut menjadikan rasa manis yang tebal tapi nggak bikin eneg.
Bagi yang nggak suka durian, tersedia juga sirup gula merah original yang nggak dicampur durian cincang. Cukup merogoh kocek Rp5 ribu untuk menikmati semangkuk dawet ayu yang manisnya amazing ini.
#3 Dawet Ayu Indonesia Power
Di sini ada beberapa penjaja dawet dengan tampilan yang sama, kita tinggal pilih saja penjaja dawet yang sedang kosong. Lokasinya terletak di depan PT. Indonesia Power Mrica Kecamatan Bawang.
Berbeda dengan dawet yang lain, saya justru menangkap rasa dawet yang manis nan gurih di sini. Rasa gurih ini muncul dikarenakan santan yang digunakan agak pekat. Segelas dawet ayu di sini bisa didapatkan dengan harga Rp5 ribu saja.
Kalau sedang jajan es dawet ayu di depan Indonesia Power ini, saya kerap bertemu pembeli yang nggak nongkrong berlama-lama. Kebanyakan dari mereka adalah sales atau karyawan koperasi sekitaran situ, mungkin mereka punya prinsip urip mampir ndawet.
#4 Dawet Ayu di Deretan Taman Karjono
Datanglah ke Taman Karjono sekitar pukul 10 pagi, maka kita akan disapa oleh para penjaja dawet ramah nan murah senyum. Lokasinya berada di Desa Pucang Kecamatan Bawang.
Cukup membawa uang Rp5 ribu, kita sudah bisa menikmati segelas es dawet ayu di tengah suasana taman saat matahari mulai terik. Cocok buat kalian yang pengin ndawet sambil yangyangan.
Di taman ini juga terdapat pesawat tempur OV-IOF BRONCO milik TNI AU. Sehingga kita bisa merasakan sensasi minum dawet sembari melihat pesawat tempur dari jarak dekat.
#5 Dawet Hj. Munardjo
Boleh dibilang Dawet Munardjo merupakan legenda dawet ayu di Banjarnegara. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, Dawet Hj. Munardjo sudah eksis sejak tahun 1945.
Di sini kita bisa memilih 3 varian dawet, dawet original (Rp 7 ribu), dawet topping nangka (Rp8 ribu), dan dawet topping durian (Rp10 ribu). Rasa dawet Hj. Munardjo cukup tebal dengan manis yang nggak lebay. Kalau kalian suka manis, cobain yang topping nangka, manisnya bikin mata merem melek.
Demikianlah rekomendasi dawet ayu yang wajib dicoba jika kalian mampir ke Banjarnegara. Jika ada rekomendasi lain, silakan tulis di kolom komentar. Siapa tahu saya bisa ikut cobain juga.
Akhir kata, salam gilar-gilar.
Sumber Gambar: Apriani Indarti via Wikimedia Commons