Pernah lihat anak kecil atau balita dikasih uang? Perhatikan reaksinya. Kebanyakan akan biasa saja. Beberapa akan menerimanya saja sebagai pemberian. Tidak ada reaksi berlebihan. Alasannya, karena mereka belum tahu apa itu uang dan untuk apa. Kalau dikasih uang sama om atau tantenya, paling juga orang tuanya yang menyimpannya.
Sampai pada titik di mana dia sadar kalau kertas bergambar pahlawan tersebut bisa memberikan hal yang menyenangkan untuknya. Permen kaki, misalnya. Di situlah dia menemukan frasa “Mama, uang”. Frasa yang jika beruntung, dia akan mendapatkan setidaknya recehan untuk membeli permen. Atau sebaliknya, penolakan yang akan diterimanya.
Begitu tahu kalau uang ternyata berguna, sebagai bocah kita mulai mencari cara agar mendapatkan uang selain minta ke orang tua. Kalau dulu, orang tua saya bukanlah tipe yang akan langsung memberi kalau saya minta uang. Makanya saya harus cari cara lain.
Sebagai bocah, sebenarnya ada beberapa cara untuk mendapatkan uang. Ini berdasarkan pengalaman dan beberapa dari yang saya lihat.
Cara anak kecil mendapatkan uang #1 Dikasih sama om dan tante
Kalau kita berkunjung ke rumah kerabat, ataupun sebaliknya, anak kecil biasanya akan diberi uang. Paling sering dari om dan tante alias saudara ayah dan ibu. Kerabat lain yang sudah dewasa juga tidak jarang memberikan. Paling sial, kita dapat lima ribu perak.
Cara ini yang paling mudah. Mudah karena kita tidak perlu melakukan apa pun untuk mendapatkan uang. Kalau beruntung, om atau tante kita akan secara sukarela memberikan uang. Hanya saja, momen ini memang tidak sering terjadi.
Cara anak kecil mendapatkan uang #2 Nyabutin uban
Saya dulu sering sekali nyabutin uban kakek saya. Sebagai imbalan, biasanya dikasih uang lima ratus perak. Lumayan untuk beli Choki Choki. Kadang juga tidak dapat sama sekali. Ini cara yang paling manjur juga bagi anak kecil untuk dapat uang.
Bukan cuma Kakek, paman dan sepupu laki-laki yang sudah besar biasanya juga minta dicabutin uban. Bahkan Bapak juga sama. Selain uban, biasanya juga minta dicabutin bulu ketek. Ini sudah sepaket. Bener-bener, gini amat nasib jadi bocah.
Kalau Ibu atau tante, bukan minta cari uban atau cabutin bulu ketek, tapi minta cari kutu. Nyari kutu di rambut yang panjang itu susahnya bukan main, setidaknya untuk saya. Kalau disuruh nyari kutu, bawaannya malas. Nyari kutu itu pekerjaan yang susah.
Cara anak kecil mendapatkan uang #3 Menyimpan uang kembalian
Kayaknya semua anak kecil pernah mendapatkan uang dengan cara ini. Makanya anak kecil itu rajin betul kalau disuruh belanja. Kembalian uang belanja bisa diambil. Tapi itu kalau beruntung. Kalau sial, uang yang dikasih untuk belanja biasanya selalu pas.
Kalau saya, paling senang disuruh beli rokok sama Bapak. Sering dapat kembalian. Walaupun sebenarnya uang kembalian yang didapat biasanya tidak banyak. Dapat seribu perak saja, itu sudah terhitung banyak. Kalau hoki, bisa sampai dua ribu. Kalau beruntung sekali, bisa sampai lima ribu.
Cara anak kecil mendapatkan uang #4 Jualan astor
Saya belum pernah pakai cara ini untuk dapat uang. Tapi kalau teman-teman saya, sering. Dulu waktu SD, beberapa teman jualan astor di sekolah. Astor itu semcam cokelat yang bentuknya kayak stik. Kalau sekarang, bentuknya kayak Chocolatos (bukan iklan).
Biasanya teman saya bakal beli di warung, terus dijual lagi. Banyak yang laku, tapi banyak juga yang dimakan sendiri. Selain astor, ada juga yang jualan permen. Kecil-kecil tapi sudah pandai dagang. Yah, macam si Ismail bin Mail yang suka dagang ayam itu. Bedanya, Mail jualan dari TK.
Cara anak kecil mendapatkan uang #5 Puasa penuh
Kalau yang ini banyak saya temukan di zaman sekarang. Mungkin zaman saya bocah juga ada, tapi saya belum tahu. Biasanya anak kecil yang puasanya penuh akan dikasih hadiah. Tidak melulu uang, kebanyakan akan dibelikan sesuatu. Walaupun sebenarnya tidak puasa penuh pun tetap diberi sesuatu. Itu juga cara yang cukup bagus untuk mengajari anak berpuasa.
Dari kelima cara itu, hampir semuanya sudah tidak bisa lagi dipakai untuk mendapatkan uang kalau sudah dewasa. Apalagi yang terakhir itu. Mana ada orang sudah kumisan minta hadiah untuk puasa penuh?
Kalau saya, ngambil kembalian belanjaan masih sering dapat kalau sedang pulang kampung. Lumayan dikumpul untuk beli paket kuota. Untuk yang pandai dagang, jualan astor masih bisa dilakukan. Tapi bukan jual beli astor lagi. Sekarang bisa diganti dengan jual beli saham, kan sekarang lagi musimnya.
BACA JUGA Kalau Mau Dapet Cuan, Blogger Harus Memahami 4 Langkah Ini dan tulisan Muhammad Ikhdat Sakti Arief lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.