5 Aturan Tidak Tertulis Saat Main atau Menginap di Kos Teman, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Menyebalkan

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Main atau Menginap di Kos Teman, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Menyebalkan

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Main atau Menginap di Kos Teman, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Menyebalkan

Bagi anak rantau, terutama mahasiswa, kamar kos itu seperti surga kecil. Tempat di mana bisa bebas dari aturan rumah, nugas dengan tenang, atau misalnya menangis karena uang bulanan belum cair, tanpa diketahui orang lain. Sialnya, surga kecil itu kadang mendadak jadi neraka ketika ada orang menyebalkan. Siapa itu? Betul, adalah teman yang main atau menginap tanpa tahu aturan.

Ada teman yang main atau menginap di kos itu sebenarnya enak. Jadi nggak ngerasa kesepian, nggak bosan, terlebih bisa rasa-rasan dengan aman. Begitu pula dari POV teman, perasaan suntuk atau sumpek pasti juga terobati. Tapi ya gitu, mentang-mentang kos teman, kelakuannya kadang kelewat ngawur. Seolah kos itu milik mereka tanpa mengerti hak kenyamanan pemiliknya.

Tentu saja itu maklum, karena memang sampai sekarang nggak ada aturan tertulisnya. Makanya, buat kamu yang doyan main atau nginep di kos teman, baca artikel ini hingga tuntas. Atau kamu yang kosnya sering dibuat tempat pelarian teman, bagikan tulisan ini ke mereka. Ada beberapa aturan tertulis yang perlu dipahami saat main atau menginap di kos teman.

Tanya dulu sebelum main atau menginap di kos teman

Aturan tidak tertulis yang pertama soal konfirmasi. Ini berlaku bagi kamu yang sebelumnya pernah main atau menginap di kos teman. Jadi, jangan sekali-kali kamu ujug-ujug pergi ke kos teman tanpa bertanya dulu. Kendati teman pemilik kos itu teman akrab, tetap jangan. Kamu nggak punya hak penuh untuk kapan saja main atau menginap di kos dia. Kenapa?

Begini. Setiap manusia itu punya kesibukan pribadi. Tidak mungkin tidak, meski pengangguran. Maka itu, kamu tetap harus tahu apakah teman pemilik kos lagi longgar atau tidak. Supaya kamu juga bisa memastikan apakah dia dalam kondisi siap menerima tamu. Entah itu siap terkait kebersihan, kenyamanan, atau bahkan mood.

Lagi pula, kalau teman pemilik kos itu siap menerima, nggak ada kesibukan, nantinya nongkrong di kos itu juga nyaman. Terlebih interaksi pun bisa lebih plong, karena dia nggak memendam rasa sebal.

Harap tahu batas waktu saat main atau menginap di kos teman

Aturan tidak tertulis yang kedua terkait batas waktu. Meski sebelumnya sudah bertanya soal kesibukan, tetap harus tahu berapa jam kamu main atau menginap di kos teman. Karena terkadang, teman akrab itu masih sungkan mau mengusir. Tanda-tanda dia ingin ngusir tapi sungkan ini biasanya sudah malas ngomong. Atau kalau nggak gitu ya dia sudah sibuk sendiri, kamu sudah jarang diajak ngobrol.

Terus aturannya berapa jam main atau menginap di kos teman, bang?

Ini tidak ada patokan yang pasti. Tapi kalau buat saya pribadi, 3 jam untuk main, 1 hari untuk menginap. Mau ngopi, nugas, atau bermalam, itu sudah maksimal. Kalaupun kamu masih pengin lebih, tanya dulu ke temanmu terkait kesibukannya. Jika dia menjawab tidak ada kesibukan, gesturnya terkesan terbuka, silakan. Tapi kalau tidak, mending kamu segera pergi ketimbang jadi sampah kamar kosnya.

Mau sekadar main atau menginap, jangan lupa bantu bersih-bersih

Aturan tidak tertulis yang ketiga menyangkut kebersihan. Mau kamu sekadar main atau menginap di kos teman, pokoknya jangan lupa bantu bersih-bersih. Kalau cuma main, setidaknya bersihkan jejak-jejak kotor yang telah kamu buat. Tapi kalau sampai menginap, bersihkan secara keseluruhan.

Harap diingat, kamu itu bukan raja. Meski kamu adalah teman akrabnya, tetaplah posisimu sebagai tamu atau penginap gratisan. Oleh karena itu, punyalah inisiatif untuk membersihkan kamar kosnya. Entah mengepel, menyapu, atau merapikan barang-barang. Ini juga bisa menaruh kesan baik ke temanmu, agar ketika kamu mau main atau menginap lagi, dia akan dengan senang hati menerimamu lagi.

Kalau menginap, kamu wajib bawa keperluan mandi sendiri

Aturan tidak tertulis yang keempat, tentang kebutuhan pribadi. Ketika kamu menginap di kos teman, wajib hukumnya bawa keperluan mandi sendiri. Mulai dari sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi, hingga handuk. Atau minimal, sikat gigi, sabun, dan handuk itu harus punyamu sendiri. Kenapa?

Tentu saja karena supaya tidak jorok. Ingat, sikat gigi, sabun, dan handuk itu krusial. Penyebaran penyakit atau kuman bisa lebih gampang menular lewat ketiga keperluan mandi tersebut. Plus, temanmu juga biar tenang tinggal bareng sama kamu. Apalagi kalau temanmu itu tipikal orang yang sensitif sama kebersihan.

Jaga ucapan dan jangan berisik, apalagi saat tengah malam

Kemudian aturan tertulis yang terakhir soal etika berbicara. Saat kamu main atau menginap di kos teman, harap menjaga setiap ucapanmu. Jangan samakan kosan teman kayak warung kopi, yang bebas berucap kata-kata kasar atau jorok. Termasuk volume suara, juga jangan terlalu berisik walau, misalnya, sedang rasan-rasan.

Ingat, yang hidup dan punya kuping di kos-kosan itu bukan hanya teman dan kamu. Apalagi saat tengah malam, penting banget untuk punya kesadaran tahu diri. Toh ya, selain menjaga suasana kos-kosan agar kondusif, juga supaya teman pemilik kos dan kamu sendiri tidak dicap buruk oleh penghuni kos yang lain.

Itulah tadi 5 aturan tidak tertulis saat main atau menginap di kos teman. Harap dipahami, diingat, dan diterapkan betul-betul. Semua aturan di atas tidak rumit, dan bukan cuma untuk kebaikan teman dan suasana kos-kosan. Tetapi juga biar kamu tidak jadi benalu, dengan tetap menghargai kepentingan orang lain.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mendengar Cerita Mahasiswa Nomaden yang Pilih Numpang di Kos Teman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version