Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Gadget

5 Alasan Tablet Mahalmu Tidak Bakal Bisa Menggantikan Fungsi Laptop 4 Jutaan

Muhammad Asgar Muzakki oleh Muhammad Asgar Muzakki
26 Oktober 2025
A A
5 Alasan Tablet Mahalmu Tidak Bakal Bisa Menggantikan Fungsi Laptop 4 Jutaan

5 Alasan Tablet Mahalmu Tidak Bakal Bisa Menggantikan Fungsi Laptop 4 Jutaan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kamu sekarang lagi pegang HP—Android maupun iPhone—dan mulai kepikiran buat beli tablet, khususnya biar bisa “gantiin” fungsi laptop, plis, jangan.

Silakan bayangkan: setelah beli, kamu cuma punya dua HP. Bedanya, yang satu layarnya lebih gede, tapi fungsinya sama persis. Tablet (sampai tulisan ini dibuat) belum ada yang benar-benar bisa menggantikan laptop—baik yang berbasis Windows maupun macOS. Bahkan buat urusan sepele kayak ngetik, browsing, dan bikin file PDF pun, rasanya kayak main catur pakai sumpit. Repot dan tidak efisien.

Berikut lima alasan utamanya.

Harga tablet “kerja” itu nggak masuk akal

Untuk sekadar mencicipi tablet yang pantas dipakai kerja, kamu harus keluar minimal 5 juta. Tablet 2–3 juta? Cocoknya buat nonton Cocomelon, bukan ngetik skripsi. Tablet 5 jutaan emang udah masuk kelas menengah, tapi sayangnya belum termasuk keyboard dan stylus. Dari kubu Android (Xiaomi, Huawei, dsb.), kamu baru bisa dapet paket “nyaris lengkap” di kisaran 6 juta ke atas.

Kalau pakai iPad, ya siap-siap: beli Magic Keyboard Apple yang melayang itu dengan nambah 3–4 juta lagi.

Padahal, laptop 4–5 juta hari ini udah sangat layak buat kerja kantoran: Microsoft Office, browsing, sampai CapCut tipis-tipis. Coba cek seri Axioo Hype, Advan WorkPro dan Asus Vivobook. Udah cakep banget buat harga segitu.

Multitasking di tablet itu cuma ilusi

Setiap brand tablet pasti bangga banget pamer fitur split screen. Katanya bisa ngerjain dua hal sekaligus. Tapi kalau kamu pernah nyoba langsung multitasking di tablet 10-11 inci, browser disebelahkan dengan excel misalnya, 5 menit kemudian kamu pasti kesel dan langsung males nugas.

Lebih parah lagi, kalau kamu buka YouTube di satu sisi dan Word di sisi lain, begitu kamu mulai ngetik, videonya otomatis berhenti. Katanya sih itu fitur “efisiensi”. Sialnya, ternyata efisiensi itu nggak berlaku kalo kamu sudah langganan YouTube Premium.

Baca Juga:

Menerka Alasan Toko Hape Pinggir Jalan Selalu Heboh dan Full Energy Saat Promosi

Pengalaman 5 Bulan Pakai Chromebook, Laptop Sahabat Guru Honorer: Anti Lemot, Murah, tapi Nggak Murahan, dan Jauh dari Perasaan Menyesal

Manajemen file yang menguji kesabaran

Banyak tablet sekarang punya “desktop mode” yang katanya mirip laptop. Tapi itu cuma kosmetik. Hal sesederhana copy-paste file aja bisa jadi drama panjang. Coba Copy file besar, terus pindah ke folder lain, dan atau buka aplikasi lain. Boom. Selamat datang di dunia tablet yang kopas file aja bisa gagal.

Kalau kamu pengguna iPad, lebih parah lagi. Mau mindahin foto dari iPad ke laptop Windows? Siapkan anggaran untuk beli aplikasi 3rd party seperti CopyTrans, iMazing dan teman-temannya. File manager di tablet itu bukan manajer. Dia cuma resepsionis yang senyum tapi nggak bisa bantu apa-apa.

Port cuma satu, tapi lubang masalah banyak

Tablet modern cuma punya satu lubang Type-C. Jadi kalo kamu mau nge-print, silahkan pake printer WiFi (kalau punya). Mau presentasi? Siapkan koneksi Chromecast (kalau sinyalnya nggak putus). Mau colok USB flashdisk, mouse, atau SD card kamera? Ya nggak bisa. Lubangnya kan cuma satu.

Akhirnya kamu harus beli dongle hub, yang isinya port HDMI, USB-A, slot SD, dan lain-lain. Harganya di kisaran 300–500 ribu. Dan jangan kaget kalau suatu hari lupa bawa dongle-nya: tablet kamu langsung berubah jadi talenan. Tiada guna.

Software profesional yang dipangkas fiturnya

Tablet bisa buka Word, Excel, bahkan edit video ringan. Tapi begitu kamu mulai kerja beneran—entah ngedit layout jurnal, ngolah data besar di Excel, atau ngutip referensi di Mendeley—semuanya langsung bikin kamu bergumam: “kenapa saya nggak beli laptop aja?”

Sistem tablet memang dibuat untuk hemat daya, bukan untuk produktivitas serius. Aplikasi profesional di situ cuma versi diet: fiturnya dipangkas, shortcut hilang, tombol menunya disesuaikan ukuran telunjuk kita, supaya tetep “nyaman” digunakan. Jadi trade-off dari kenyamanan tap-tap layar itu ya ketiadaan fitur.

Pada akhirnya, niche tablet itu jelas: buat orang yang sudah punya laptop/PC, tapi sesekali pengin keluar rumah tanpa ribet.

Produsen tablet juga sebenarnya tahu semua poin keterbatasan itu. Kalau mereka sampai membuat tablet dengan software sematang laptop, mereka bakal membunuh lini produk laptopnya sendiri. Karena itu, tablet sengaja dijaga tetap “setengah matang”—cukup keren buat gaya hidup, tapi belum cukup tangguh buat kerja sungguhan.

Jadi, cukuplah laptop untuk semua kerjaan seriusmu. Nggak usah aneh-aneh membakar uang buat sesuatu yang bakal kamu sesali.

Penulis: Muhammad Asgar Muzakki
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bukan buat Gaya-gayaan, Ini Alasan Saya Lebih Memilih Tablet Ketimbang Laptop untuk Bekerja dan Kuliah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2025 oleh

Tags: laptoprekomendasi laptop 5 jutaanrekomendasi tablet 5 jutaansmartphonetablet
Muhammad Asgar Muzakki

Muhammad Asgar Muzakki

Suka Blokees. Nggak suka gacha.

ArtikelTerkait

Chromebook Ternyata Tidak Seburuk yang Dibicarakan Orang-orang UMR Cianjur

Chromebook Ternyata Tidak Seburuk yang Dibicarakan Orang-orang

3 November 2022
telkomsel rekomendasi hp di bawah 10 juta smartphone mojok

5 Rekomendasi Smartphone Satu Jutaan Terbaik 2021

14 Desember 2020
Sumber gambar YouTube IT. TECH

Sharp Aquos Sense 4 Plus, Hape Gaming Tahan Air untuk Kaum Mendang-mending

9 September 2021
Menguak Alasan Orang Madura Selalu Teleponan Saat Jualan Mojok.co

Menguak Alasan Orang Madura Selalu Teleponan Saat Jualan

1 Mei 2024
MSI Modern 14, Laptop Murah Spek Gahar Pake Banget!

MSI Modern 14, Laptop Murah Spek Gahar Pake Banget!

3 Januari 2023
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna iPhone

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna iPhone

16 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.