Jika kalian penyabar, hape ini udah paling tepat
Kalau Mas Arzha Ali bilang hape Samsung itu nggak cocok untuk orang yang buru-buru, saya setuju. Memang pengecasan hape ini nggak segila hape lain. Masalahnya sih, memangnya kalian semua butuh itu banget?
Sebagai pengguna Samsung S21+, saya nggak ada masalah dengan super fast charging-nya yang nggak cepet-cepet amat. Kalau baterai hape kritis, ya tinggal cas, taruh, lakuin hal lain. Kayak nggak punya kegiatan lain aja. Biasanya sih kalau saya ngecas hape, saya tinggal main Dota atau nonton di Netflix. Nggak sampai penuh, cabut.
Lagian kalau nggak sedang di luar rumah, dan ada koneksi WiFi, baterai itu nggak boros kok. Kecuali kalau kalian ngegame, jelas kerasa borosnya. Tapi justru itu bisa jadi cara kita membatasi game nggak sih. Meski ya, nggak ngefek di saya. Saya mah tinggal pindah device aja. Baterai hape abis, tinggal idupin komputer, main game lain. kelar.
Kalau kalian memang nggak kecanduan hape, fast charging-nya hape Samsung itu udah pas pake banget.
Nggak suka ganti-ganti hape
Udah, kalau kalian nggak suka ganti-ganti hape, cuman dua pabrikan yang perlu kalian lirik, dan lagi-lagi itu iPhone dan Samsung. Tapi untuk yang flagship aja ini, midrange-nya sSamsung nanti dulu.
Ya gimana, dua pabrikan ini sudah terbukti menunjukkan kalau hape mereka masih mewah sekalipun sudah digerus waktu. Samsung S21+ saya masih begitu nyaman, nggak ada tanda-tanda lemot. Panas doang, itu pun karena chipsetnya emang panas.
Nah, kalau memang kalian males ganti-ganti hape dan cari satu hape yang tahan performanya selama 3 tahun ke depan, jelas belilah Samsung flagship. Seken pun nggak masalah. Saran saya, setelah rilisnya S25 ini, belilah S23. Yang biasa, ultra, atau plus, bebas. Kalian pake 3 tahun ke depan pun saya yakin masih kuat. Wong hape saya yang practically sudah berusia 4 tahun aja masih bagus dan masih jernih.
Saya secara pribadi memang nggak ingin berpindah ke lain hati. Mendengar testimoni dari kawan yang pake pabrikan selain Samsung, sudah bikin saya makin mantap untuk setia. Bismillah dikontak Samsung untuk jadi buzzernya. Kalau ini, saya dengan senang hati menerima tawaran jadi buzzer.
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Samsung Udah Mulai Tobat, Udah Nggak Overpriced dan Bergantung sama Nama Besar doang
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.