4 Rekomendasi Film Biopik Musisi yang Patut Ditonton Selain Bohemian Rhapsody

4 Rekomendasi Film Biopik Musisi yang Patut Ditonton Selain Bohemian Rhapsody terminal mojok

Tahun 2018 silam, penonton film Indonesia dan dunia pernah terbius sosok Freddie Mercury lewat film Bohemian Rhapsody. Namun, Bohemian Rhapsody bukan satu-satunya film biopik yang menceritakan kisah musisi yang enak untuk ditonton. Masih banyak film biopik musisi lain yang semestinya juga kalian tonton. Berikut 4 rekomendasi film biopik musisi lainnya:

#1 Green Book (2018)

Tak mungkin tak memasukkan Green Book. Film ini menyabet penghargaan Best Picture Oscar 2019. Dan sebagaimana film-film pemenang Oscar, Green Book menawarkan materi yang nggak hanya enak ditonton, namun juga sarat dengan pesan moral.

Bercerita tentang perjalanan tur seorang pianis berkulit hitam, Don Shirley, yang mana dalam perjalanan tersebut ia menghadapi banyak perlakuan rasis di tahun 60-an. Bakat bermusiknya yang luar biasa seolah tak mampu melewati batas antara kulit putih dan hitam. Film ini adalah tentang perlawanan Don Shirley.

Film ini tak sepenuhnya soal Shirley semata. Tokoh utama dalam film ini sebenarnya adalah Tony Lip, pria berkulit putih Amerika-Italia. Tony Lip besar di lingkungan rasial, namun selama bekerja—yang awalnya karena terpaksa—bersama Shirley sebagai sopir tur, perjalanan tersebut mengubah pandangan sempitnya soal kulit hitam dan putih. Film ini menawarkan ending yang biopik banget; Don Shirley bertandang ke rumah keluarga Tony Lip saat Natal. Ending yang nggak bakal terjadi seandainya Toni Lip nggak mengambil pekerjaan menjadi sopir tur Shirley.

#2 Control (2007)

Jika boleh menyarankan, jangan menonton film satu ini jika kesehatan mentalmu sedang nggak baik-baik saja. Bagaimana nggak, film ini menggambarkan sisi kelam Ian Curtis, vokalis sekaligus penulis lagu Joy Division. Kekelaman makin terasa karena film ini ditampilkan dalam balutan hitam putih.

Keputusan menikah muda, perselingkuhan, menangis saat bercinta, hingga epilepsi, kekelaman itu termanifestasikan dalam tulisan-tulisan Ian, baik dalam lagu Joy Division maupun dalam diari-diarinya, dan kemudian ditampilkan visual lewat film Control. Sebagai film yang kelam dan suram, lengkap dengan hitam putihnya, film ini diakhiri dengan seutas tali. Akhir film sekaligus akhir hidup Ian. Benar-benar tragis.

#3 The Pianist (2002)

The Pianist bercerita tentang “keberuntungan yang menyedihkan” pianis Yahudi-Polandia, Wladyslaw Szpilman. Keberuntungan, karena sebagai seorang Yahudi, berkat bakat bermusiknya, ia selamat dari pembantaian Yahudi oleh Nazi di Polandia pada Perang Dunia II. Beruntung sekaligus menyedihkan. Lantaran di perjalanan selamatnya, ia nggak saja menyaksikan penderitaan orang-orang Yahudi oleh perlakuan Nazi, tapi juga menyaksikan bagaimana keluarganya turut dilenyapkan satu per satu.

Soal alur menuju ending, film ini bisa ditebak bahwa Szpillman dengan previlese-nya akan selalu selamat dari upaya pembantaian Nazi. Namun, yang cukup menggugah adalah persahabatan singkatnya dengan seorang tentara Nazi di akhir film. Persahabatan yang nasibnya ditentukan oleh kemenangan negara-negara sekutu. Ah, jika penasaran, tonton saja sendiri.

#4 Nowhere Boy (2009)

Dari sekian banyak film biopik, mungkin Nowhere Boy menjadi salah satu film yang asyik ditonton. Film ini mengisahkan kehidupan ABG John Lennon yang nakal, berani, serta humoris. Dan film ini menawarkan jokes-jokes ala pemuda Inggris yang renyah untuk dimakan.

Kendati alurnya terasa menyenangkan, film ini tetap menghadirkan konflik. Lebih lagi John Lennon adalah pesakitan broken home, sisi kelam di balik keceriaan John Lennon. Dan salah satu konflik beratnya adalah ketika John Lennon mesti ditinggal pergi ibunya untuk selama-lamanya. Padahal, ia baru merasakan kasmaran kala bertemu ibunya yang sempat terpisah lama.

Berkat ibunya pula, jiwa “rock n roll” John Lennon muda terasah, yang membuatnya menginisiasi The Quarrymen, embrio dari The Beatles. Sayangnya, ibunya tak sempat menyaksikan kebesaran The Beatles.

Bagaimana? Tertarik nonton film biopik musisi lewat empat rekomendasi tersebut? Sebenarnya masih banyak film biopik lain yang tak kalah seru untuk disimak. Masih ada The Dirt yang menceritakan perjalanan Motley Crue atau film musikal Rocketman yang menceritakan buaian ketenaran Elton John, atau film-film lain? Silakan kalau mau menambahkan.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version