4 Mitos HP Vivo yang Terlanjur Dipercaya Ibu-ibu Gaptek

4 Mitos HP Vivo yang Terlannjur Dipercaya Ibu-ibu Gaptek Mojok.co

4 Mitos HP Vivo yang Terlannjur Dipercaya Ibu-ibu Gaptek (unsplash.com)

HP Vivo menjadi salah satu brand ponsel paling terkenal di Indonesia. Coba saja lihat lingkungan di sekitar kalian, pasti ada saja keluarga atau kawan kalian yang menggunakan merek ponsel asal Guangdong, Tiongkok ini. Di konter ponsel, Vivo juga menjadi salah satu HP yang dipajang karena banyak peminatnya.

Sebagai sebuah produk, tentu HP Vivo punya keunggulan dan kelemahan. Hanya saja, tidak jarang saya dengar banyak mitos ngawur seputar ponsel ini. Ada yang mengatakan Vivo kameranya pasti bagus, Vivo pasti  awet, hingga tidak sedikit yang percaya bahwa Vivo itu merek asli Indonesia. Kabar-kabar itu sepenuhnya ngawur, tidak berdasar, dan perlu diluruskan.

Kamera tidak melulu bagus, tergantung serinya

Entah bagaimana awal mulanya, tapi sekarang HP Vivo menjadi incaran banyak ibu-ibu yang gemar foto-foto dan merekam video. Kabar yang beredar, kamera HP Vivo itu pasti bagus dan jernih, apalagi kamera depannya. Pokoknya sangat cocok untuk selfie dan bikin konten. 

Saya luruskan di sini, tidak semua HP Vivo punya spesifikasi kamera yang bagus, tergantung harganya. Ponsel Vivo dengan harga di atas Rp5 juta mungkin punya spesifikasi kamera yang jernih dan tajam. Tapi, kalau kalian beli ponsel entry level yang ramah di kantong, jelas kualitas kameranya nggak bagus-bagus amat.  

Asal tahu saja, di harga Rp1-3 juta, kamera HP Vivo hampir nggak bisa bersaing dengan brand lain. Di kelas entry level, kamera HP Vivo bahkan tidak tersedia fitur ultrawide, stabilisasi mumpuni, atau foto malam yang konsisten. Justru, brand semacam Samsung, Xiaomi, dan Infinix bisa mampu memberi fitur itu dengan harga segitu. 

Jadi, kalau ada yang bilang kamera vivo pasti bagus ya salah besar. Apalagi kalau beli ponsel Vivo entry level, jangan harap bisa dapat gambar jernih, video stabil, foto malam yang terang, atau foto yang yang tajam.

HP Vivo pasti tahan lama

“Beli hape Vivo aja, pasti awet. Aku pake vivo udah 5 tahun nggak ada masalah, kok.” Kira-kira begitulah ucap seorang ibu yang setia dengan HP Vivo selama bertahun-tahun. Sebenarnya, HP Vivo memang cukup awet dan tahan lama. Tapi, bukan berarti semua serinya pasti tahan lama. Nyatanya, keawetan suatu hape sangat bergantung pada pola penggunaannya.

Ponsel jelas akan awet kalau penggunaannya hanya untuk foto atau sesekali nonton video Facebook Pro. Sebaliknya, kalau pengguna gemar bermain game atau sering dibawa luar ruangan, ponsel jelas nggak seawet itu. 

Sejauh pengetahuan saya, beberapa seri Vivo itu malah rawan rusak lho. Kadang, ada HP yang kena masalah layar macam green line. Di beberapa kasus juga ada Vivo tiba-tiba lemot padahal baru dipakai 1-2 tahun. Selain itu, ada juga kasus kualitas kameranya menurun setelah beberapa saat.

Baca halaman selanjutnya: Tidak semua punya …

Tidak semua punya performa ngebut di harga yang murah

Sejatinya, Vivo itu brand hape yang mengandalkan desain cantik dan kamera mumpuni. Itu mengapa desain hape vivo selalu terlihat elegan dan digemari kaum hawa. Khususnya di entry level dan midrange, Vivo nggak pernah terlalu peduli soal performa.

Jadi, kalau ada yang bilang HP Vivo itu performanya ngebut, kalian patut benar-benar mempertanyakannya. Apalagi kalau ada yang bilang HP Vivo murah bisa lancar untuk main game. Bisa jadi mereka hanya termakan bujuk rayu sales, tapi malah mereka sendiri penjualnya. Sudah jadi rahasia umum, pembeli sebaiknya membeli Xiaomi, Poco, Infinix, iQOO, atau Tecno kalau mencari performa 

Vivo merupakan brand asal Indonesia itu ngawur

Apabila kalian memperhan  dengan seksama, di box vivo pasti ada label Made in Indonesia. Nah, karena label tersebut banyak yang menganggap kalau Vivo merupakan merek asal Indonesia. Itu ngawur total. 

Label “Made in Indonesia” sendiri maksudnya dibuat atau dirakit di Indonesia. Jadi, produk-produk vivo dibuat dan dirakit di pabrik yang ada di Indonesia. Perakitan di Indonesia ini salah satunya dilakukan untuk memenuhi kandungan Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) agar HP Vivo bisa dijual di Indonesia. Merek lain macam OPPO, Samsung, dan Xiaomi juga begitu dna bukan berarti merek tersebut berasal dari Indonesia. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Vivo ini sebenarnya brand asal Cina, sama seperti Xiaomi, Poco, dan sebagainya.

Di atas beberapa mitos terkait HP Vivo yang perlu diluruskan. Teknologi sudah berkembang dan informasi kini bisa didapat dengan mudah, itu mengapa, sebaiknya cek kembali berbagai informasi yang beredar sebelum termakan mitos ngawur. 

Penulis: Arzha Ali Rahmat
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 3 Fitur Hp Samsung yang Sering Disepelekan, Padahal Aslinya Sangat Bermanfaat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version