4 Masjid Paling Kece dan Keren di Sekitar Alun-alun Jember

masjid di dekat alun-alun Jember

Kawasan Alun-alun Jember yang nggak jauh dari lokasi masjid-masjid. (Abilreal9 via Stutterstock.com)

Sebagai wilayah terluas ketiga di Jawa Timur, Kabupaten Jember merupakan daerah yang syarat akan nuansa keberagaman. Di pusat kota, terdapat beberapa bangunan yang menarik. Ada pendopo, kantor Pemkab yang berbentuk burung garuda, hingga Alun-alun Jember.

Bicara soal alun-alun kota, keberadaannya seolah menjadi wajah dari suatu kota atau kabupaten. Seperti pada umumnya alun-alun, kawasan ini biasanya jadi tempat aktivitas masyarakat. Apakah itu olahraga atau sekadar bersantai bersama keluarga atau bahkan rekreasi.

Dalam pola penataan kota-kota di Jawa, biasanya keberadaan alun-alun tidak akan jauh dari masjid, pusat pemerintahan, dan pasar. Pola ini tentu saja mempermudah masyarakat untuk menjalankan aktivitas sekaligus untuk beribadah.

Alun-alun Jember yang. berada di pusat kota, juga dekat dengan beberapa destinasi wisata. Sehingga keberadaan tempat ibadah, dalam hal ini masjid sangat penting. Di sisi lain, ada beberapa masjid di sekitar Alun-alun Jember yang punya desain kece dan keren. Selain bisa beribadah di sini, bisa untuk wisata religi. Berikut ini adalah rekomendasi masjid paling kece dan paling keren yang ada di sekitar Alun-alun Kabupaten Jember.

#1 Masjid Jami’ Al-Baitul Amin

Jika kalian berkunjung ke alun-alun Kabupaten Jember, pasti kalian akan menemukan satu masjid yang unik di dekat sana, namanya Masjid Jami’ Al-Baitul Amin. Lokasinya hanya beberapa meter dari alun-alun Kabupaten Jember, yakni di Jl. Sultan Agung, Jember.

Masjid Jami’ Baitul Al-Amin (Jhon Images via Shutterstock.com)

Menurut sejarah, masjid jami’ ini dibangun pada tahun 1939 dan direnovasi kembali pada 1972 dengan luas tanah 1 hektare. Salah satu yang menjadi keunikan dari masjid ini adalah arsitekturnya. Pasalnya, arsitekturnya masih menonjolkan karakter khas Belanda. Selain itu, ide desain Masjid Jami’ Al-Baitul Amin ini bukan dari masyarakat Jember sendiri, melainkan dari seorang arsitek Universitas California, yakni K. Yayin Kesen.

Bentuk kuah yang unik menjadi daya tarik bagi pengunjung, lantaran bentuk dan jumlah kubah yang menyerupai cangkang kura-kura ini juga memiliki makna filosofis. Sebanyak tujuh kubah tersebut memiliki arti sebagai jumlah hari Allah menciptakan alam semesta dan jumlah tingkatan langit. Selain itu, juga terdapat dua menara yang melengkapi ikon masjid menjadi sembilan yang menggambarkan para wali dalam menyebarkan agama Islam. Kemudian, juga ada tiang penyangga masjid yang jumlahnya 17. Ini menyimbolkan tentang jumlah rakaat yang ada di dalam salat lima waktu.

#2 Masjid Al-Hikmah Universitas Jember

Masjid yang nggak kalah keren yang ada di sekitar pusat Kabupaten Jember adalah masjid yang berlokasi tepat di Universitas Jember dengan daya tampung sekitar 3000 jamaah. Pada awalnya, pembangunan ini diinisiasi oleh Rektor Unej, Moh. Hasan, pada November 2019 dan diharapkan selesai pada Desember 2019.

Keunikan yang terletak dari Masjid Al-Hikam Universitas Jember ini adalah arsitekturnya yang kekinian. Sebagaimana mahasiswa Unej yang juga termasuk dalam generasi milenial, maka masjid ini pun juga didesain demikian. Apalagi masjid ini digadang-gadang menjadi masjid yang ramah lingkungan. Lantaran dalam fasilitasnya dilengkapi dengan sistem Water Treatment Plant (WTP) yang berfungsi menghemat air.

Kemudian, bentuk atap masjid juga berbentuk unik, yakni berbentuk layaknya mahkota bunga. Pemilihan bentuk ini selain menambah nuansa keindahan juga memiliki fungsi tersendiri, yakni untuk menampung air hujan agar bisa digunakan untuk keperluan lain. Nah, keren banget, kan? Jadi, nanti kalau berkunjung ke Jember dan ingin menemukan masjid yang unik, datang saja ke Masjid Al-Hikmah Universitas Jember.

#3 Masjid Roudlotul Muchlisin

Mungkin, selain masjid Jami’ Al-Baitul Amin yang ada di dekat Alun-alun Jember, nama Masjid Roudhotul Muchlisin memang pas untuk dijadikan ikon wisata religi di Kabupaten Jember juga. Untuk berkunjung ke masjid ini, dari alun-alun kita hanya harus berjalan ke arah barat, tepatnya berada di Jl. Gajah Mada, Kecamatam Kaliwates, Jember.

Sekilas, masjid ini memang memiliki corak campuran Timur Tengah dan Turki. Pasalnya, bentuk bangunannya merupakan adopsi langsung dari masjid-masjid yang ada di Turki ditambah dengan bentuk mahkota masjid yang terinspirasi dari masjid di Madinah. Menurut catatan sejarah, masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 1978 dengan ukuran yang tidak sebesar sekarang.

Masjid di Jember (Razan NA via Shutterstock.com)

Meskipun telah beberapa kali direnovasi, namun renovasi total terjadi pada tahun 2016 dan diresmikan pada 2017 oleh Wakil Presiden kita sekarang, KH Ma’ruf Amin, yang waktu masih menjabat sebagai ketua MUI. Selain keindahannya yang megah dan mewah, masjid ini dilengkapi beberapa fasilitas, salah satunya adalah rest area yang menawarkan berbagai macam kuliner pendamping. Selain itu, dengan keindahannya, masjid seluas 2.000 meter persegi ini juga sering digunakan untuk sesi foto prewedding.

#4 Masjid Muhammad Cheng Ho

Masjid Cheng Ho atau masjid Muhammad Cheng Ho berlokasi di Jl. Hayam Wuruk, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates. Tempatnya nggak begitu jauh dari alun-alun kota. Uniknya, persebaran para muslim Tionghoa di Jember nyatanya memiliki pengaruh yang signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan dibentuknya organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) pada tahun ’80-an di Jember.

Awalnya, para pemeluk Islam dari etnis Tionghoa hanya mendatangai rumah-rumah untuk bersilaturahmi. Lantaran secara kultural, mereka, para muslim Tionghoa saat itu masih termasuk minoritas di Jember. Namun, karena bertambah banyaknya para pemeluk Islam dari kalangan masyarakat Tionghoa, mereka berinisiatif untuk membuat sebuah tempat berkumpul, spesifiknya adalah masjid.

Masjid Muhammad Cheng Hoo di Jember. (Jeepsy Studio via Shutterstock)

Hasilnya, pada tahun 2011, masjid Muhammad Cheng Ho mengawali pembangunannya dengan didampingi oleh Yu Hong (Konsul Jenderal dari RRT), ketua MUI Jember, dan bupati Jember kala itu. Dengan begitu, tepat empat tahun kemudian, yakni pada 13 September 2015, masjid Muhammad Cheng Ho resmi berdiri.

Luas bangunan utama masjid Cheng Ho hanya 11 meter x 9 meter saja. Menurut laporan, angka 11 menggambarkan luas Ka’bah saat pertama kali dibangun. Sementara angka 9, menggambarkan para Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Perpaduan arsitektur antara Nusantara dan Tiongkok begitu kental terasa. Apalagi juga terdapat pagoda bertingkat lima yang berbentuk persegi delapan sebagai gambaran keberuntungan.

Itulah masjid paling kece dan keren yang ada di dekat alun-alun Kabupaten Jember. Gimana? menarik, bukan? tertarik berwisata religi ke sini? Yuk, Gas!

Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Rumah Makan Terdekat dari Universitas Jember: Rekomendasi Mahasiswa yang Beneran Kere 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version