4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus

4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus

4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus (Unsplash.com)

Berkunjung ke Palembang nggak perlu khawatir soal kuliner. Sebab, ibu kota dari provinsi Sumatra Selatan ini cukup terkenal dengan wisata kulinernya yang beragam. Ada banyak makanan khas Palembang yang bisa kamu cicipi di sini, sebut saja pempek, mie celor, model, tekwan, bahkan rujak mie. Semua makanan khas tersebut menjadi incaran para wisatawan yang datang ke Kota Pempek.

Selain makanan-makanan yang sudah familier di telinga banyak orang tersebut, rupanya Palembang juga memiliki makanan khas yang uniknya hanya muncul di bulan Agustus seperti sekarang ini. Biar kamu nggak penasaran, saya telah merangkum beberapa makanan khas Palembang yang hanya bisa dijumpai di bulan ini.

#1 Telok Abang

Telok abang berasal dari kata telok yang berarti telur dan abang yang berarti merah dalam bahasa Palembang. Sesuai dengan namanya, telok abang merupakan olahan telur yang direbus dan diberi pewarna merah supaya cangkang telurnya berwarna merah.

Makanan khas Palembang satu ini hanya ada di bulan Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Warna cangkang telur yang merah dan isi telur yang putih melambangkan keberanian dan kesucian layaknya sang saka merah putih.

Sebenarnya rasa telok abang sama seperti telur rebus biasa. Namun, momen kebersamaan saat menikmati telok abang ini jelang agustusan yang membuat makanan satu ini terasa spesial dan unik.

#2 Ketan Jepit

Sesuai dengan namanya, makanan khas Palembang satu ini terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun, lalu dijepit di antara bambu yang sudah dibelah sebagian. Ketan jepit mirip dengan lemper, yang membedakan keduanya adalah isian di dalamnya.

Ketan jepit biasanya berisi abon ikan gabut yang disebut sambal lingkung. Walau namanya sambal, kuliner ini nggak ada pedes-pedesnya. Rasa ketan jepit cenderung asin gurih yang pastinya bakal memanjakan lidahmu. Ketan jepit cocok dimakan bersama telok ukan khas Palembang.

#3 Telok Ukan

Telok ukan sendiri berarti “telur atau bukan ya?” dalam bahasa Palembang. Dinamakan demikian karena makanan khas Palembang satu ini menggunakan cangkang telur bebek yang telah dibolongi. Adonan kue kemudian dimasukkan ke dalam cangkang telur bebek yang sudah dibolongi ini, kemudian ditutup dengan gabus.

Adonan kue yang dimaksud terbuat dari campuran telur, santan, kapur sirih, jus pandan, dan sedikit garam yang dikocok lepas. Setelah itu, telok ukan akan direbus selama kurang lebih 15 menit. Rasanya mirip srikaya dan cocok dijadikan teman makan ketan jepit.

#4 Telok Pindang

Telok pindang merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari telur yang direbus bersama cangkangnya dalam kuah pindang. Di tengah proses memasak, ketika telur mencapai tingkat kematangan 70-80 persen, cangkang telur akan dipecahkan sedikit agar kuah pindang bisa sedikit meresap ke dalam telur.

Penampakan telok pindang mirip dengan kuliner telur retak 1000 yang berasal dari Tiongkok. Namun, telok pindang memiliki cita rasa yang lebih kuat dan tentunya sudah disesuaikan dengan lidah orang Palembang. Kamu bisa menjadikan makanan satu ini sebagai lauk pendamping nasi hangat.

Itulah keempat makanan khas Palembang yang hanya muncul di bulan Agustus. Mumpung sekarang sudah bulan Agustus, kalau kebetulan kamu ingin berkunjung ke Palembang dalam waktu dekat, jangan lupa sempatkan untuk mencicipi keempat makanan di atas, ya.

Penulis: Vetrin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kue Khas Palembang yang Jarang Diketahui Orang dan Terancam Punah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version