4 Istilah Linux yang Wajib Dipahami para Newbie

4 Istilah Linux yang Wajib Dipahami para Newbie

4 Istilah Linux yang Wajib Dipahami para Newbie (Sai Kiran Anagani via Unsplash)

Saya sudah pakai Linux semenjak 2018, jadi, bisa dibilang sudah paham betul terkait OS ini. Apalagi terkait istilah Linux. Saya sering ditanyain teman terkait istilah Linux ini. Sebab, banyak istilah yang kurang familier bagi kebanyakan. Maklum aja sih, biasanya orang belajar komputer pake OS Windows.

Dari pengalaman saya mengobrol dengan pengguna Linux pemula, saya menemukan ada beberapa istilah penting terkait sistem operasi Linux yang mereka nggak pahami. Nah, bagi para pemula atau yang tertarik hijrah OS, berikut istilah Linux yang perlu kalian ketahui.

#1 Desktop Environment

Desktop environment adalah aplikasi tema tampilan grafis. Pada desktop environment pun terdapat aplikasi-aplikasi penting seperti Libreoffice dan pemutar audio dan video. Nah, ada banyak desktop environment. Misalnya, KDE, Gnome, Lxde, dan Xfce.

Pada setiap versi Linux, sudah terpasang desktop environment default. Ambil contoh, Linux Ubuntu dan Linux Debian yang menggunakan Gnome. Nah, kalo kita bosan dengan tampilan desktop environment default pada Linux yang kita gunakan, kita bisa menggantinya.

Kita bisa menginstall desktop environment tanpa meng-install aplikasi-aplikasi tersebut. Misalnya, kalo kamu menyukai tampilan Xfce, kamu bisa mengunduh lalu meng-install-nya pada Linux. Kita bisa mengunduhnya dari situs xfce.org. Tutorial instalasinya tersebar luas di internet, termasuk YouTube.

#2 Terminal

Kalo di Windows ada shell, maka di Linux ada terminal. Ya, terminal pada Linux itu fungsinya serupa dengan shell pada Windows. Baik pada shell atau terminal, kita bisa memasukkan perintah-perintah khusus dengan cara diketik melalui keyboard.

Misalnya, perintah untuk meng-install atau me-remove aplikasi, perintah untuk mengkoneksikan laptop kita dengan laptop orang, atau perintah untuk mengaktifkan suatu perangkat hardware.

#3 Package

Kalo kamu sedang mencari suatu aplikasi untuk Linux, kamu harus download file package-nya. Nah, file package ini seperti file APK yang mana merupakan file instalasi untuk android. Jadi, file yang diunduh berjumlah satu. Lalu, kita menggunakan aplikasi khusus untuk meng-install file package pada Linux. Atau, bisa juga meng-installnya lewat Terminal Linux. 

Nah, package yang terpasang pada Linux pun bisa kita remove jika tak membutuhkannya. Bisa dengan aplikasi khusus atau melakukannya di Terminal Linux. Jadi, kalo Linux sedang mengunduh suatu package lalu ada tulisan package, kamu nggak usah bingung.

#4 Kernel

Kernel ibarat jembatan yang menghubungkan sistem operasi dengan perangkat hardware.Tanpa ada kernel, sistem operasi nggak akan bisa berjalan sama sekali. Selain Linux yang punya sistem kernel, Windows yang merupakan sistem operasi juga punya sistem kernel tersendiri.

Ada beberapa versi kernel yang digunakan. Misalnya, Linux Ubuntu versi 12 menggunakan kernel versi 3.0. Jadi, kalo kita ingin mengunduh package, selain harus mengetahui requirement hardware-nya, kita juga harus tahu versi kernel yang dibutuhkan.

Ambil contoh, kita ingin memasang desktop environment. Kita tertarik dengan KDE Plasma 4 Nah, KDE Plasma 4 ini membutuhkan kernel minimal versi 4.0. Nah, kita nggak bisa di-install pada Linux Ubuntu 12. Jadi, kita menggunakan desktop environment lain yang kernelnya sama atau lebih rendah dari versi 3.0

Itulah empat istilah Linux yang harus dipahami oleh pemula atau orang yang mau hijrah ke Linux. Nah, semoga dengan tulisan ini, semakin menambah wawasan pembaca tentang dunia Linux.

Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Saya Memaksimalkan Laptop Tua dengan Linux

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version