The Spirit of Java, Kota Solo namanya. Sesuai dengan julukan tersebut, Solo menjadi kota yang dipandang oleh masyarakat dalam negeri maupun luar negeri karena lekatnya citra budaya Jawa yang masih asri dan lestari sampai saat ini.
Dulu, nama Solo mungkin tidak setenar sekarang. Sedikit orang yang tahu tentang seluk-beluk kota ini. Paling mereka hanya tahu bahwa Kota Solo adalah salah satu kota budaya dan kota asal Presiden Jokowi. Namun, lewat kerja keras semua elemen masyarakat, dan image dari Mas Gibran, Solo mulai dikenal oleh banyak orang.
Kini, Solo sedang gencar-gencarnya merevitalisasi proyek-proyek penting dan mempromosikan budaya Jawa melalui beberapa kegiatan. Dan baru-baru ini, saya mulai ngeh ternyata ada beberapa hal yang cuma ada di Solo, yang mungkin sulit atau malah tidak didapatkan di kota-kota lain di Indonesia. Apa aja tuh? Simak berikut ini.
Biaya hidup di Kota Solo terjangkau
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Solo terkenal dengan biaya hidup termurah se-Indonesia. Mulai dari makanan, minuman, fashion, transportasi, tempat tinggal, dan rekreasi mudah didapatkan di berbagai sudut kota dengan harga yang ramah bagi masyarakat.
Selain itu, keterjangkauan biaya hidup sangat ampuh menarik perhatian calon-calon mahasiswa atau pekerja di luar Solo untuk tinggal di Solo. Alasannya adalah mereka tidak perlu menguras kantong terlalu dalam untuk memenuhi kebutuhan karena semuanya serba murah. Jadi, tertarik tinggal di kota Solo?
“Ah, kabupaten X murah kok.” Tolong, kita lagi bahas kota ini bouz.
Perayaan lintas agama
Sejak Mas Wali menjabat sebagai penguasa tertinggi di Kota Solo, perlahan kota ini beralih menjadi kota toleransi. Hal ini terlihat dari diadakannya berbagai festival keagamaan di halaman Balai Kota dengan keunikan pernak-perniknya.
Misalnya, ketika memasuki bulan Ramadan, pemkot mengadakan Hadrah atau pengajian untuk masyarakat Muslim. Lalu saat hari Natal tiba, umat Kristen dan Katolik menampilkan nyanyian Natal. Pawai ogoh-ogoh saat perayaan Nyepi bagi umat Hindhu, Waisak untuk umat Budha, dan Imlek bagi umat Konghucu.
Perayaan lintas agama tersebut sempat ramai diperbincangkan di media sosial sebagai potret kebhinekaan. Sampai ada yang bilang Eropa versi lokal loh. Seru banget, kan?
Baca halaman selanjutnya