Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

4 Hal Tak Biasa yang Ada dalam Pernikahan di Demak

Anisa Fitrianingtyas oleh Anisa Fitrianingtyas
9 Mei 2023
A A
4 Hal Tak Biasa yang Ada dalam Pernikahan di Demak

4 Hal Tak Biasa yang Ada dalam Pernikahan di Demak (Irma Rosalina via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya adalah seorang anak dari perantauan. Kebetulan saya hidup di Demak sudah lebih dari setengah usia saya. Selama ini, saya cukup sering mengikuti upacara pernikahan yang dilaksanakan oleh tetangga.

Lantaran berasal dari suku dan wilayah berbeda membuat saya agak sedikit kaget dengan budaya pernikahan di Demak. Meskipun upacara pernikahan di Demak hampir sama dengan pernikahan adat Jawa pada umumnya, nyatanya ada beberapa hal tak biasa dan menarik dalam upacara pernikahan di Demak.

Sak Pangadeg atau Sak Pangomah

Sak pangadeg atau sak pangomah adalah pertanyaan yang akan diajukan oleh pihak mempelai perempuan kepada pihak mempelai laki-laki. Pertanyaan ini biasanya akan ditanyakan sebelum acara pernikahan. Pertanyaan ini terkait dengan barang apa yang diisyaratkan untuk dibawa sebagai seserahan, yang tentunya berbeda dengan mas kawin.

Sak pangadeg artinya segala sesuatu yang berhubungan segala yang dipakai oleh perempuan. Apa pun itu, mulai dari pakaian hingga satu set perhiasan emas. Sedangkan sak pangomah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan isi rumah, bisa lemari, kulkas, mesin cuci, bahkan dipan. Semua barang sak pangomah itu akan dihias menggunakan kertas krep dan diantarkan ke rumah mempelai. Jadi, jika kamu melihat ada mobil bak penuh dengan furnitur berhiaskan kertas krep di Demak, inget, itu bukan pindahan, melainkan rombongan iringan pengantin.

Meskipun dalam teorinya pihak lelaki dapat memilih ingin membawa seserahan sak pangomah atau sak pangadeg, pada praktiknya, pihak lelaki sering membawa keduanya. Maka nggak usah heran kalau pas ada begini mobil rombongannya bisa panjang.

Ayam jago imitasi di dalam kotak kaca

Beberapa kali saya berkunjung ke rumah teman dan tetangga di Demak. Beberapa kali pula saya mendapati ayam jago imitasi di dalam kotak kaca bertengger di atas bufet mereka. Biasanya ayam jago berbulu hitam dibalut dengan bulu ayam asli. Awalnya, saya mengira itu hanya pajangan biasa. Ya, ayam awetan gitu.

Lantaran sering melihat ayam jago tersebut, saya jadi kepo dan bertanya pada salah seorang teman. Ternyata ayam jago itu adalah perangkat pernikahan. Ayam itu dijadikan wadah perhiasan di mana gelang, kalung, dan cincin disematkan ke sekujur tubuh ayam ini. Lalu pada hari H pernikahan, ayam ini akan dipajang bersama dengan seserahan lainnya.

Pengiring yang luar biasa banyaknya

Meski dalam praktiknya pihak perempuan bisa mendiskusikan jumlah pengiring pengantin, percayalah yang ini berbeda. Di Demak yang begitu menjunjung tinggi persaudaraan, nggak akan ada kata pengiring pengantin sedikit. Keluarga mempelai pria akan membawa semua keluarganya.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Tak tanggung-tanggung, saya pernah melihat dua bus pariwisata besar berisikan 100 orang lebih pengiring pengantin. Belum lagi dengan pengiring pengantin keluarga inti, atau yang membawa kendaraan pribadi. Bahkan seorang teman saya yang berjodoh dengan orang Demak menego jumlah pengiring yang datang. Pada saat diskusi mengenai jumlah tamu yang akan hadir, calon suami teman saya mengatakan akan membawa 300 orang pengiring pengantin. Lalu setelah didiskusikan bersama, hanya 100 orang yang akan datang.

Nggak dangdut, nggak asyik

Di daerah Demak, dangdut menjadi musik yang paling diminati. Apalagi untuk momen membahagiakan kayak acara pernikahan. Suguhan hiburan berupa orkes dangdut menjadi hal yang semi wajib. Bahkan jika nggak mampu mendatangkan orkes dangdut terkenal, minimal ada organ tunggalnya.

Jadi, dalam acara resepsi pernikahan di Demak, nggak ada kata sepi. Yang ada hanya ramai, ramai, dan ramai. Orang-orang bisa sambil menikmati pentas lagu dangdut selama acara pernikahan.

Mungkin bagi orang Demak asli, hal-hal di atas biasa saja. Namun, bagi saya yang merupakan pendatang, hal-hal di atas tentu tak biasa dan jadi menarik. Meskipun saya juga berasal dari Jawa Tengah, tinggal di Demak cukup bikin saya kaget juga. Buat kalian yang dapat jodoh orang Demak, siap-siap saja pernikahan kalian bakal keren banget, Gaes!

Penulis: Anisa Fitrianingtyas
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sesungguhnya Bisa Mengadakan Pernikahan Sederhana di Indonesia Adalah Sebuah Kemewahan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2023 oleh

Tags: demakjawa tengahPernikahanupacara pernikahan
Anisa Fitrianingtyas

Anisa Fitrianingtyas

Putu Bumi Sukowati, suka makan pecel.

ArtikelTerkait

3 Kedai Es di Solo yang Sayang untuk Dilewatkan, Wajib Mampir!

3 Kedai Es di Solo yang Sayang untuk Dilewatkan, Wajib Mampir!

6 Juni 2023
tidak kawin

Para Tokoh Terkenal Saja Ada yang Tidak Kawin, Kenapa Kita Harus?

3 Agustus 2019
Rasa Es Teh di Jawa Tengah dan Jawa Barat Emang Beda! Ini Sejarahnya! terminal mojok.co

Rasa Es Teh di Jawa Tengah dan Jawa Barat Emang Beda! Ini Sejarahnya!

16 September 2021
5 Tempat Pacaran di Purwokerto kalau Sedang Bokek, Suasana Romantis dan Murah Meriah Mojok.co

5 Tempat Pacaran di Purwokerto kalau Sedang Bokek, Suasana Romantis dan Murah Meriah

19 Mei 2024
Bridesmaid di Pernikahan Nggak Wajib-wajib Amat, Kenapa Masih Drama Soal Seragam sih Terminal Mojok pager ayu

Pager Ayu, Sebuah Tradisi Mantenan Jawa yang Tergusur oleh Bridesmaid

11 September 2023
Pemalang Nggak Bakal Dikenal Orang kalau 5 Hal Ini Nggak Dibenahi

Pemalang Nggak Bakal Dikenal Orang kalau 5 Hal Ini Nggak Dibenahi

7 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Yamaha X-Ride: Motor Adventure yang Cocok buat Pacaran, Super Nyaman meski Tampilan Gahar!

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

10 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
5 Penderitaan Abadi yang Dirasakan Penghuni Rumah di Pinggir Jalan: Jadi Sasaran Kejahatan dan Kena Polusi Suara Tanpa Henti! rumah pinggir jalan raya

Suka Duka Tinggal di Rumah Pinggir Jalan Raya Utama: Buka Usaha Mudah, tapi Susah untuk Hidup Tenang

9 Desember 2025
Tidak Ada Skripsi hingga Jarang Ketemu Dosen, Hal-hal yang Lumrah di Universitas Terbuka, tapi Nggak Wajar di Kampus Lain Mojok.co

Kuliah di Universitas Terbuka Mengajarkan Saya Fleksibel Tidak Berarti Mudah, tapi Akhirnya Saya Bisa Berdamai

9 Desember 2025
Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

9 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.