Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

4 Hal Nggak Enaknya Naik Bus Surabaya-Jember

Muhammad Rizal Firdaus oleh Muhammad Rizal Firdaus
3 Februari 2022
A A
4 Hal Nggak Enaknya Naik Bus Surabaya-Jember

4 Hal Nggak Enaknya Naik Bus Surabaya-Jember (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang sering bolak-balik Surabaya-Jember saya selalu memaklumi kualitas angkutan umum yang nggak berubah sejak saya berkuliah di Jember hingga lulus. Bus menjadi pilihan terakhir karena tidak ada moda transportasi umum lain yang layak dan cepat yang bisa mengantarkan saya dari dan menuju Jember.

Jika naik kereta harus siap naik turun angkutan umum, pastinya harus mengeluarkan biaya ekstra dan lebih ribet. Ditambah jam keberangkatan yang terlampau pagi jika harus naik KA Probowangi, terpaksa harus menginap dulu di Surabaya. Ada sih kereta lain, tapi biayanya cukup tinggi. Saya lebih memilih uangnya untuk beli pecel untuk sarapan ketimbang buat naik kereta kelas bisnis maupun eksekutif. Kaum mendang-mending je.

Maka dari itu, naik bus menjadi pilihan saya jika hendak bertolak ke Jember dari Surabaya. Meski harus berdampingan dengan ketidaknyamanan dalam perjalanan. Nah, dalam artikel ini, saya mau cerita beberapa hal nggak enaknya naik bus Surabaya-Jember.

Tapi, disclaimer dulu. Ini pengalaman subjektif saya, dan nggak menjatuhkan bus tertentu. Saya nggak kepikiran matiin rezeki orang. Ini hanya cerita pengalaman. Jadi, andai ada pihak yang tersinggung, saya minta maaf. Pokoknya, ini murni cerita.

#1 Pasti dioper di Probolinggo

Buat kalian yang sering menumpang bus Surabaya-Jember kalian pasti akan dioper. Sebab, penumpang dari Surabaya menuju daerah Tapal Kuda tidak banyak. Penumpang bus jurusan Jember bisa dihitung jari, itu pun rata-rata pada turun di daerah Bangil. Hal inilah yang bikin bus saya didominasi pengamen dan pedagang asongan.

Operan inilah yang bikin saya jengkel. Nggak nyaman rasanya mendengar seruan untuk ganti bus. Ketika ganti bus pun, kita tidak bisa leluasa memilih bangku. Ibarat pemain yang ditransfer di musim dingin, tak leluasa memilih nomor punggung.

#2 Bangku penumpang yang sempit

Perkara bus, saya nggak milih-milih. Kenapa? Ha wong semua sama saja menurut saya: bangkunya sempit!

Bangku penumpangnya tuh sempit dan mepet sama bangku depan. Jadi lutut kalian bakal nempel sama bangku depannya. Kalau mau agak lega, duduknya miring, atau masukkan kakinya ke bawah bangku. Dan ini saya rasakan di banyak bus Surabaya-Jember, jadi ya bagi saya semua bus sama saja.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

#3 Rawan penipuan

Oke, tentu hal ini bukan salah busnya, tak ada bus yang dibikin untuk menipu. Namun, hal ini saya masukkan untuk kewaspadaan saja. anggap saja pesan masyarakat.

Katanya, Terminal Wonorejo, Lumajang, banyak terjadi kasus gendam, copet, dan penipuan. Maka dari itu, saya jadi meningkatkan kewaspadaan di daerah ini. Benar, ketika bus saya mampir di sini, saya sempat melihat sendiri bagaimana para pelaku beraksi.

Pelaku naik bus. Modus yang sering dipakai pelaku biasanya adalah salah naik bus dan terpisah dari keluarganya. Cerita yang kerap digunakan adalah hendak ke Riau, dan hal itulah yang bikin penumpang iba, tapi habis itu barang lenyap. Nggak tahu juga ini gimana geraknya.

Untungnya ada orang baik yang memberikan kode ke saya agar tidak terperdaya tipuan tersebut. Jika tidak, tak tau lagi nasib saya.

#4 Kalau nggak ugal-ugalan, ya kelewat pelan

Sopir bus ugal-ugalan itu sudah jadi rahasia umum, tapi kalau kelewat pelan, baru bukan maen.

Nah, ini yang bikin bus Surabaya-Jember unik, sopirnya tak hanya ugal-ugalan, tapi juga kelewat pelan. Mereka akan ugal-ugalan di daerah Pasuruan-Probolinggo. Tak peduli rintangan, mereka akan mengemudi secepat mungkin. Tapi, begitu masuk Lumajang, tepatnya di Jalan Jatiroto-Tanggul, mereka malah jalan pelan, padahal jalannya sepi.

Lha malah aneh, di jalan yang rame, mereka ugal-ugalan. Di jalan sepi, malah pelan. Kebalik malihhh. Jadinya, jarak tempuhnya sama saja mau pakai bus mana pun, bahkan patas sekalipun. Soalnya saya pernah nyoba pakai patas, dan nggak ada bedanya juga dari waktu tempuh. Alamaaak.

Itulah empat hal nggak enaknya naik bus Surabaya-Jember. Sekali lagi, ini bukanlah upaya menjatuhkan perusahaan atau gimana. Anggap aja ini jeritan konsumen yang dipendam sekian lama. 

Penulis: Muhammad Rizal Firdaus
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Februari 2022 oleh

Tags: BusjemberSurabaya
Muhammad Rizal Firdaus

Muhammad Rizal Firdaus

Penikmat setia masakan ibu.

ArtikelTerkait

Tim Mendang-Mending_ Surabaya-Jakarta PP Mending Naik Bus Atau Kereta Api_ terminal mojok

Tim Mendang-Mending: Surabaya-Jakarta PP Mending Naik Bus Atau Kereta Api?

6 Oktober 2021
Jember Bersatu Menolak Jalan Satu Arah yang Menyiksa Warga (Unsplash)

Sistem Satu Arah (SSA) 24 Jam di Jalanan Kota Jember TERBUKTI Menimbulkan Kontroversi dan Malah Menyusahkan Warga

31 Oktober 2023
10 Oleh-oleh Khas Surabaya selain Sambal Bu Rudy dan Kaos Cak Cuk Terminal Mojok

10 Oleh-oleh Khas Surabaya selain Sambal Bu Rudy dan Kaos Cak Cuk

8 Januari 2022
Surabaya Darurat Curanmor, Modus Baru Bikin Cemas Warga (Pexels)

Surabaya Darurat Curanmor, Modus Baru Bikin Cemas Warga

12 Januari 2025
Mengapa Bu Risma Dipuja Warga Surabaya, tapi Sering Dirujak Netizen di Ibu Kota?

Mengapa Bu Risma Dipuja Warga Surabaya, tapi Sering Dirujak Netizen di Ibu Kota?

2 Maret 2023
Warga Surabaya Nggak Butuh Pramuka, Kegiatan Ini Memang Lebih Baik Nggak Diwajibkan Mojok.co

Pelajar Surabaya Nggak Butuh Pramuka, Ekstrakurikuler Ini Memang Lebih Baik Nggak Diwajibkan

7 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.