4 Dosa Besar Mixue yang Menyusahkan Pelanggan

4 Dosa Besar Mixue yang Menyusahkan Pelanggan

4 Dosa Besar Mixue yang Menyusahkan Pelanggan (NFarras via Wikimedia Commons)

Keluh kesah saya sebagai pelanggan Mixue, nih.

Siapa sih yang nggak tahu Mixue? Kedai es krim fenomenal ini kini telah menjamur di berbagai kota di Indonesia. Sampai-sampai kedai es krim dan minuman teh asal Tiongkok ini dijuluki “malaikat pencabut ruko kosong” lantaran tiap ada ruko kosong pasti nggak lama bakal jadi cabang Mixue yang baru.

Sejak awal kemunculannya di Indonesia, Mixue berhasil menjadi buah bibir netizen lantaran harga menu yang ditawarkan ramah banget untuk kantong mahasiswa. Dibanding dengan merek es krim dan minuman kekinian lainnya, Mixue berhasil menyajikan es krim dan minuman yang sesuai dengan keinginan orang Indonesia: enak, murah, dan tentu saja banyak.

Mixue didirikan pada tahun 1997 dan awalnya hanya menjual es serut, es krim, dan smoothies. Sayangnya gerai pertama ini tutup karena faktor musim dingin yang menyebabkannya sepi pelanggan. Setelah itu sang pemilik berusaha mengembangkan tokonya yang sekarang kita kenal dengan nama Mixue.

Di balik kesuksesan dan rasanya yang manis, Mixue tak lepas dari kesalahan yang tak jarang bikin pelanggan jadi nggak betah berlama-lama di kedainya. Ini adalah keluh kesah saya tiap kali beli Mixue di Palembang. Langsung saja kita bahas beberapa dosa besar Mixue yang menyusahkan pelanggan seperti saya:

#1 Tempatnya sempit

Mengantre di Mixue jadi hal yang wajar karena ramainya pelanggan yang datang. Namun, karena tempatnya yang sempit, tak jarang saya dan teman-teman harus berdesak-desakkan di sana.

Tujuan saya dan teman-teman ke Mixue sebenarnya untuk sekadar makan es krim dan nongkrong tipis-tipis. Ya maklum, di kedai kan tersedia beberapa meja serta kursi untuk pelanggan yang ingin makan di tempat. Namun, karena kedainya selalu ramai, saya dan teman-teman nggak kebagian meja dan kursi kosong. Alhasil kami harus duduk di atas motor dan makan es krim di parkiran.

Baca halaman selanjutnya….

#2 Es krimnya cepat meleleh

Biasanya kita membeli es krim saat cuaca sedang terik-teriknya, kan? Tapi, apa jadinya kalau kita sudah membawa es krim yang dinginnya kayak sikap doi keluar dari kedai Mixue, eh es krimnya meleleh? Bayangkan kalau es krim yang meleleh itu adalah ice cream cone, pasti sudah lengket tangan kita. Yang tadinya pengin santai, malah jadi buru-buru makan es krim biar nggak telanjur meleleh semua. Duh!

#3 Nama Mixue sulit diucapkan pelanggan

Saya masih saja menemukan beberapa orang yang berdebat soal ini. Gimana sih cara mengucapkan Mixue yang benar? Topik ini sempat memicu perdebatan kecil antara saya dan beberapa teman. Ada yang bilang “Miksu”, ada yang bilang “Misue”, ada juga “Mixyu”.

Sejujurnya sampai hari ini, perdebatan antara saya dan teman-teman masih berjalan. Sebenarnya masalah sepele sih, namun kadang ini jadi topik seru yang memancing perdebatan di tongkrongan.

#4 Beberapa menu kadang nggak tersedia

Pernah sekali waktu saya pergi ke Mixue untuk membeli Strawberry Ice Cream-nya yang viral dan direkomendasikan oleh teman-teman. Saya pun membulatkan tekad untuk pergi ke Mixue dengan harapan bisa mencicipi es krim yang katanya orang-orang itu enak.

Setelah mengantre cukup lama, tiba juga giliran saya berhadapan dengan kasir. Sayangnya, mbak kasir saat itu bilang menu yang saya inginkan belum tersedia di gerai tersebut. Jelas saya kecewa, kok bisa punya banyak cabang tapi menu yang viralnya malah kosong.

Itulah beberapa dosa besar Mixue yang membuat saya sebagai pelanggan lumayan jengkel dan susah. Untungnya dosa-dosa di atas bisa ditebus dengan menu-menu mereka yang variatif, enak, banyak, dan tentu saja murah meriah.

Penulis: Vetrin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tersertifikasi Halal, Ini Saatnya Mencoba 6 Menu Mixue yang Recommended.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version