Akhir-akhir ini Oreo sedang ramai diperbincangkan setelah mengeluarkan edisi Blackpink yang diburu para K-Popers. Biskuit satu ini ludes di beberapa Indomaret dan Alfamart yang saya datangi. Apakah kalian termasuk salah satu dari mereka yang memburu photocard member Blackpink dalam Oreo edisi Blackpink?
Ngomong-ngomong soal Oreo, tahu nggak sih kalau biskuit ini sudah ada sejak tahun 1912? Biskuit hitam berlapis krim putih ini kini dijual di lebih dari seratus negara dunia, tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia sendiri ada banyak varian rasa Oreo yang beredar.
Saking tenarnya biskuit satu ini, ada beberapa biskuit lain yang dibuat mirip dengan Oreo, lho! Biskuit dupe Oreo ini bisa kalian jumpai di minimarket atau swalayan terdekat. Istilah “dupe” ini mengacu pada produk alternatif dengan kualitas yang hampir mirip dengan produk asli, atau gampangnya duplikat, ya. Apa saja ya biskuit dupe yang menawarkan rasa sebelas dua belas dengan Oreo?
#1 Goriorio
Selain bentuk dan kemasannya yang mirip banget, merek biskuit satu ini juga hampir nyerempet Oreo. Goriorio sendiri merupakan kukis produksi Siantar Top yang sudah terkenal di Indonesia sebagai produsen makanan ringan.
Goriorio bisa kalian jumpai dengan mudah di banyak warung kelontong dengan harga yang lebih murah daripada Oreo. Kemasan kecilnya yang berisi dua biskuit hitam berlapis krim putih bahkan dijual hanya lima ratus rupiah! Waktu saya masih kecil dulu sih ukuran Goriorio ini nggak beda jauh dari Oreo, tapi makin ke sini ukurannya makin mengecil. Goriorio ini punya dua varian rasa, vanila dan cokelat. Tertarik untuk mencobanya?
#2 Rodeo
Biskuit kedua ini juga mirip banget sama Oreo. Ukuran dan bentuknya persis Oreo. Rodeo diproduksi oleh Serena Indopangan, perusahaan yang masih satu naungan dengan Nissin dan Khong Guan. Tak seperti Oreo yang punya beberapa varian rasa, Rodeo hanya punya dua varian rasa, yakni vanilla cream dan chocolate cream.
Harga Rodeo cukup terjangkau, cuma tujuh ribuan untuk ukuran kemasan 138 gram, tergantung tempat membelinya. Biskuit ini bisa ditemukan dengan mudah kok di rak minimarket atau swalayan terdekat.
#3 Cherry
Sejujurnya saya baru tahu merek biskuit ini baru-baru ini. Cherry diproduksi oleh Biskitop yang telah mengeluarkan banyak produk biskuit. Bentuk Cherry ini memang mirip dengan Oreo, namun warnanya beda. Kukis Cherry berwarna pink dengan krim lapis rasa ceri sesuai dengan nama mereknya. Sayangnya sejauh ini Cherry cuma punya satu varian rasa.
Harga Cherry nggak mahal-mahal amat, kok. Satu bungkus ukuran 60 gram dibanderol dua ribuan saja. Memang jajanan warung kelontong banget, ya?
#4 Nextar Noir
Biskuit dupe Oreo yang terakhir ini sedang saya gemari. Produk ini kayaknya jadi favorit baru saya, deh, selain Oreo. Kalian pasti sudah nggak asing lagi dengan biskuit Nextar produksi Nabati, kan? Nah, Nextar Noir ini salah satu varian terbaru dari Nextar.
Kukis hitam dengan krim putih di dalamnya ini sebetulnya punya rasa yang lebih manis dari Oreo. Rasanya tetap enak kok meski kayaknya belum bisa menandingi rasa krim putih Oreo yang terkenal itu. Nextar Noir punya ukuran persis Oreo, tapi bedanya kemasan biskuit satu ini nggak ikut-ikutan seperti dupe lainnya. Kemasan Nextar Noir muncul dengan warna ungu cantik. Saat ini ada dua varian rasa Nextar Noir, yakni cookies and cream dan richoco.
Harga biskuit ini cukup terjangkau. Untuk kemasan panjang besar harganya cuma enam ribuan, sementara kemasan ekonomis berisi tiga keping biskuit harganya cuma seribuan. Kalian bisa menjumpai biskuit ini di minimarket atau swalayan dengan mudah.
Penulis: Asti Yulinia
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Menebak Karakter Seseorang dari Cara Mereka Makan Biskuit Oreo.