4 Alasan Saya Betah Jadi Nasabah Bank BCA

Beberapa waktu yang lalu, sempat viral meme tentang Nasabah Prioritas BCA yang penampilannya sangat sederhana, hanya dengan memakai singlet butut, celana pendek  dan sandal jepit. Ia kontras dengan orang dengan penghasilan UMR, tapi gayanya selangit. Sebagai nasabah BCA, ada beberapa hal yang membuat saya betah menjadi nasabah BCA, dibandingkan bank lainnya yang pernah saya gunakan untuk keperluan perbankan yang saya lakukan selama ini. Berikut ini ulasan saya.

#1 Banyak yang juga memakai BCA

Sebelum ada situs e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya, saya kerap kali melakukan jual beli online via Forum Jual Beli Kaskus. Ketika saya beli barang, banyak sekali Kaskuser yang meminta saya untuk transfer uangnya ke rekening BCA yang dimilikinya. Saat itu, saya memakai rekening bank lain dan merasa rugi karena harus membayar biaya transfer antar bank sebesar Rp6.500 itu.

Di luar transaksi jual beli online, saya sering melakukan berbagai kegiatan perbankan dengan teman dan saudara saya seperti patungan kado pernikahan atau patungan uang saat ada yang meninggal dunia. Lagi-lagi banyak di antara mereka yang pakai rekening BCA sehingga saya harus repot-repot bayar biaya transfer antar bank. Sebaliknya, mereka juga sering marah-marah karena harus bayar biaya transfer antar bank ketika tiba giliran saya untuk jadi penadah dana tersebut.

Selepas lulus kuliah, saya malah disuruh pakai BCA oleh teman saya karena saat itu saya kerja sama dengannya dalam mengelola brand sepatu di Instagram. Dia nyuruh saya, biar kalau transfer komisi ke saya gampang dan tanpa ada biaya tambahan. Saya pun tanpa pikir panjang langsung bikin rekening BCA.

Sampai tulisan ini dibuat, saya amati 90% saudara, teman-teman terdekat saya dan rekan kerja saya pasti memiliki rekening BCA. Selain itu, hampir semua minimarket seperti Alfamart, Indomaret, Borma, hingga tempat makan, mulai dari warung kecil sampai restoran besar memiliki mesin debit BCA atau menerima transfer M-Banking BCA. Jadi biar nggak rugi, ya saya pakai BCA.

#2 Pelayanan yang prima

Beberapa waktu yang lalu, netizen memuji kinerja satpam BCA yang ramah banget dibandingkan bank-bank lainnya yang ada di tanah air. Mas Muhammad Ikhsan Firdaus sampai membuat tulisannya di Terminal Mojok, “Satpam BCA Dielu-elukan Netizen Tanda Profesi Ini Memang Krusial bagi Perusahaan

Tidak hanya satpamnya, customer service, teller, dan manajer Bank BCA ramah sekali bahkan pada saya sekalipun. Saat menunggu antrean, manajer Bank BCA bertanya dengan ramah pada saya apa yang bisa blio bantu. Ketika sampai di meja customer service, saya pun dilayani oleh mbak-mbak yang ramah banget.

Hal lain yang membuat saya betah jadi nasabah Bank BCA karena kantor cabangnya yang ada di mana-mana, terutama di kota besar.

#3 Transaksinya lancar banget

Sampai saat ini, saya merasa aplikasi M-Banking BCA itu paling nyaman digunakan, dari segi dari user interface dan user experience dibandingkan aplikasi M-Banking bank lainnya yang ada pada smartphone saya. Aplikasi M-Banking BCA ini sederhana banget dan nggak bikin lemot, bahkan di smartphone kentang seperti saya sekalipun. Selama ini, tidak pernah ada kendala dalam transaksi dibanding bank lain yang tiap beberapa bulan sekali ada aja kendala ketika transaksi dengan M-Bankingnya.

#4 ATM Setor Tunai di mana-mana

Selain itu, sejak pakai BCA, saya jadi semangat menabung karena banyak tersedia ATM setor tunai di mana-mana. Ketika ada uang 50 ribu atau 100 ribu di dompet, saya langsung buru-buru ke ATM setor tunai terdekat untuk menyetorkan uang yang saya tersebut. Biar uang tersebut tidak terpakai secara tidak sengaja dan biar saldo rekening saya bertambah terus.

Saya pikir, itulah alasan saya betah banget jadi nasabah Bank BCA. Mudah-mudahan nanti saya bisa jadi Nasabah Prioritas BCA agar bisa mendapatkan pelayanan prima tanpa antre di kantor cabang BCA terdekat maupun layanan prima lainnya seperti dapat lounge khusus di bandara.

Sebagai penutup, jika ada petinggi BCA yang baca tulisan ini, saatnya mengucapkan mantra, “Bismillah, komisaris BCA.”

BACA JUGA Mewawancarai Satpam BCA soal Kenapa Pelayanan Mereka Dianggap Terbaik dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version