Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

4 Alasan Nama Agus Nggak Bakal Punah dari Muka Bumi 

Acep Saepulloh oleh Acep Saepulloh
8 Agustus 2024
A A
4 Alasan Nama Agus Nggak Bakal Punah dari Muka Bumi Mojok.co

4 Alasan Nama Agus Nggak Bakal Punah dari Muka Bumi  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya ingin membuka tulisan ini dengan satu pernyataan, nama saya bukan Agus. Apa yang dimuat dalam tulisan ini murni hasil pengamatan dan riset kecil-kecilan saya. Tulisan ini nggak bermaksud mempopuler dan mempromosikan nama Agus. Toh apa yang perlu dipopulerkan, nama ini sudah begitu dekat dalam keseharian orang Indonesia. Saya yakin betul,  kalian pasti punya setidaknya 1 kenalan bernama Agus. 

Kalau boleh jujur, saya iri dengan orang-orang bernama Agus. Nama yang sudah ada sejak zaman dahulu ini masih populer dan sepertinya tidak akan punah. Di tengah gempuran nama-nama bayi dengan kesan modern dan rumit, masih ada saja orang tua yang memberi nama anaknya Agus. 

Nasibnya sangat berbeda dengan nama-nama lawas yang kini mulai jarang terdengar. Misalnya saja nama saya, Acep. Di angkatan saya atau orang tua saya, mungkin nama ini masih populer, tapi tidak untuk saat ini. Begitu pula nama-nama lain seperti Ujang, Udin, Paijo, Tukijo, Dadang, Diding, Dudung, Wagiman, Wagimin. 

Sejauh pengamatan saya, ada beberapa alasan yang membuat nama Agus tidak bakal punah sampai hari kiamat:

#1 Arti nama Agus yang elok

Nama Agus bersumber  dari kebudayaan Jawa. Dalam bahasa Jawa, Agus berarti baik atau baik hati. Itu mengapa nama ini begitu mudah ditemukan di kalangan orang Jawa. Sementara itu, secara umum, nama Agus kerap dikaitkan dengan sifat-sifat positif seperti kebaikan, kesopanan, kejujuran, dan kemurahan hati. 

Orang tua yang menamai anaknya Agus berarti mendoakan kebaikan, kemurahan hati, dan kebaikan yang terpancar dari anak yang bernama Agus. Secara tidak langsung, nama ini tidak hanya menjadi identitas personal, tetapi juga sebuah harapan akan karakter yang baik dan moral yang tinggi.

#2 Identik dengan orang-orang yang lahir di bulan Agustus

Agus tidak akan punah karena nama tersebut identik dengan orang yang lahir di bulan Agustus. Banyak orang tua zaman dahulu memberikan nama ini ke anak mereka supaya mudah diingat. Saya yakin, saat ini masih ada orang tua-orang tua nggak mau ribet seperti itu, sehingga memilih nama ini untuk anaknya. 

Selain nggak ribet, nama Agus ini juga bisa digunakan untuk memberi nama anak perempuan. Misalnya, divariasikan dengan  Agustini, Agustina, Agustin. Benar-benar simpel dan mudah diingat.

Baca Juga:

Akibat Menyandang Nama Aneh, Seumur Hidup Nama Saya Dikira Typo: Sekali Lagi, Saya Dinas, Bukan Dimas!

Alasan Banyak Nama Anak Zaman Sekarang Semakin Rumit

Selain simpel, nama Agus punya sentuhan patriotik. Asal tahu saja, bulan Agustus selalu punya tempat di hati warga Indonesia. Bagaimana tidak, kemerdekaan negara ini selalu dirayakan setiap tanggal 17 Agustus tiap tahunnya. Mungkin saja orang tua dengan jiwa nasionalisme yang tinggi di luar sana tetap ingin menamai anaknya Agus walau ada banyak pilihan nama lain bagi anak yang lahir di bulan Agustus. 

#3 Banyak diskon dan promo

Alasan ini masih berkaitan dengan poin di atas. Mengingat negara ini merdeka pada bulan Agustus, tidak sedikit penjual yang memberlakukan diskon atau promo khusus di bulan ini. Biasanya diskon atau promo akan semakin menguntungkan bagi mereka yang namanya mengandung unsur Agus. 

Promo semacam itu semakin populer akhir-akhir ini dan saya rasa akan terus bertahan ke depan. Keuntungan-keuntungan semacam ini yang membuat pemilik nama Agus nggak malu dengan namanya walau tergolong nama lawas. Rasa percaya diri ini secara nggak langsung mendorong orang-orang untuk memberi nama anaknya dengan unsur Agus. 

#4 Sudah punya komunitas Agus Agus Bersaudara Indonesia

Satu hal yang membuat saya benar-benar yakin nama ini nggak akan punah. Perlu kalian tahu, sudah ada komunitas yang menjadi wadah orang-orang bernama Agus namanya Agus Agus Bersaudara Indonesia atau AABI. Komunitas ini nggak bisa dipandang sebelah mata karena sudah berdiri sejak 13 Desember 2015 dan bertahan hingga sekarang. 

Uniknya, salah satu AD/ART komunitas mengharuskan anak atau cucu anggota ABBI harus ada yang bernama Agus. Cara ini dilakukan supaya nama Agus terus lestari, jangan sampai punah.  Nah, kalau sudah sistematis seperti ini, saya yakin nama ini akan terus abadi sih. 

Akhir kata, mengingat saat ini kita sudah memasuki bulan ke-8, saya hanya ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk seluruh nama Agus yang lahir di bulan Agustus. Jangan lupa memanfaatkan semaksimal mungkin berbagai promo dan diskon!

Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 9 Larangan Nama Anak yang Harusnya Semua Orang Sudah Tahu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2024 oleh

Tags: agusagustusnamanama agus
Acep Saepulloh

Acep Saepulloh

Hanya orang biasa yang tiada hari tanpa membaca, tiada hari tanpa menonton berita.

ArtikelTerkait

Hanya karena Nama Terkesan Feminim, Saya Sering Disangka Perempuan

Hanya karena Nama Terkesan Feminin, Saya Sering Disangka Perempuan

13 Maret 2020
Nama Orang Jepang Cukup Dua Kata, Tanpa Gelar Terminal Mojok

Nama Orang Jepang: Cukup Dua Kata, Tanpa Gelar

26 Mei 2022
Kartu Nama Apakah Simbol Bangsawan Ini Masih Berguna Terminal Mojok

Kartu Nama: Apakah Simbol Bangsawan Ini Masih Berguna?

9 Desember 2022
Bulan Agustus Jadi Mimpi Buruk bagi Karang Taruna, Bakal Kerja Keras dan Banyak Dihujat Mojok.co

Karang Taruna Organisasi Paling Sial Saat Agustusan, Bakal Kerja Keras dan Banyak Dihujat Warga

6 Agustus 2024
15 Nama Perempuan yang Muncul dalam Lirik Lagu Terminal Mojok

15 Nama Perempuan yang Muncul dalam Lirik Lagu

12 Maret 2022
Wayan, Made, Nyoman, Ketut_ Makna di Balik Nama Orang Bali terminal mojok

Wayan, Made, Nyoman, Ketut: Makna di Balik Nama Orang Bali

1 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.