Kalau membicarakan anime genre olahraga, otak para penikmat anime pasti langsung tertuju pada Captain Tsubasa serta Haikyuu!!. Dua anime ini memang menjadi maskot anime sport walaupun tanggal perilisannya terpaut jauh sekali. Percaya atau tidak, awalnya saya nggak mengerti di mana letak serunya nonton anime olahraga dan menolak rekomendasi anime olahraga yang diberikan oleh teman-teman saya. Saya kan nggak punya bakat di bidang olahraga, stamina saya juga nggak mendukung untuk itu. Dan lagi, nilai rapor saya di mata pelajaran olahraga nyaris nggak memenuhi KKM tiap semesternya.
Kalau nekad nonton, nanti saya malah bengong saking nggak ngertinya perihal dunia olahraga. Tapi, karena kejenuhan yang sudah meluap, akhirnya saya mencoba nonton. Saya lupa anime olahraga apa yang saya tonton pertama kali waktu itu, yang jelas hingga sekarang anime genre olahraga malah jadi favorit saya. Di antara teman-teman saya, banyak dari mereka yang kecanduan anime gara-gara nonton Haikyuu!! yang adalah salah satu anime olahraga. Akhirnya, saya jadi kepikiran, kenapa anime olahraga selalu punya daya tarik kuat dan banjir penggemar, bahkan sampai bikin seseorang kecanduan.
Dengan sedikit daya dan upaya untuk memikirkan hal yang sebenarnya nggak penting ini, akhirnya saya mendapat beberapa kesimpulan di bawah ini.
#1 Berpotensi tinggi untuk bikin chuunibyou
Bagi Anda yang belum tahu, chuunibyou adalah gangguan mental berupa keinginan kuat untuk meniru karakter dalam anime akibat terlalu menggemari karakter tersebut. Meniru dari berbagai segi misalnya cara berpakaian, karakter, cara bicara, hingga kekuatan khusus. Biasanya, chuunibyou rentan terjadi pada anak SMP atau SMA yang masih labil. Walaupun saya sebut gangguan, nyatanya chuunibyou nggak perlu penanganan khusus dari ahli jiwa kok, selama tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Biar nggak ribet, lihat saja Reza Arap yang bikin pedang Elucidator milik Kirito dan seragam Scouting Legion yang sering dia pakai. Itu adalah bentuk chuunibyou sebenarnya. Saya juga pernah memanjangkan rambut terus dikepang seperti Asuna Yuuki. Tapi, nggak bertahan lama. Indonesia panas, Bos, mana kuat saya mengurai rambut sepanjang jalan kenangan begitu tiap hari.
Nah, kebanyakan pecinta anime pernah mengidolakan karakter anime sampai ingin meniru karakter tersebut. Anime olahraga berpotensi tinggi untuk bikin kita mengidolakan karakter di dalamnya dan berkhayal untuk bisa seperti itu. Para pemilik tubuh mungil pasti bakal halu tiap nonton serial Haikyuu!! atau Ahiru no Sora karena karakter utama dalam anime tersebut bertubuh mungil tapi semangat juang untuk berolahraganya tinggi. Belum lagi mereka mengincar tempat tertinggi dalam dunia olahraga. Bikin kita berpikir, “Bisa nggak ya, aku seperti itu juga?”
#2 Bikin rajin olahraga
Ada yang bilang kalau manusia cenderung meniru perilaku orang yang disukainya. Jangan underestimate dulu, karakter anime juga terhitung orang lho. Walaupun nggak nyata, tapi gambaran tiap karakternya selalu membekas. Saya yakin, setelah nonton anime sport, kita pasti jadi pengin olahraga juga. Walau nggak punya kemampuan khusus, setidaknya bisa lari.
Jujur saja, setelah saya nonton anime sport, besoknya saya langsung menyempatkan untuk jogging atau berenang. Ngapain aja deh, yang penting saya gerak. Nggak bisa dimungkiri bahwa anime sport membawa andil besar dalam memotivasi penonton untuk rajin berolahraga. Walaupun motivasinya cuma bertahan dua hari setelah nonton, hahaha.
#3 Tempat berburu husbu/waifu
Saya yakin banyak di antara kita yang nonton anime untuk lihat kecakepan karakternya. Mbak manajer klub renang Iwatobi pun pelatih panahan di klub panah Kazemai memang punya pesona yang mantap. Entah kenapa di mata saya, semua karakter cowok di anime sport itu husbuable banget. Mungkin hal ini juga yang bikin anime sport selalu banjir penggemar.
#4 Gambaran masa sekolah yang sempurna tanpa menyingkirkan realita
Untuk anime yang berpusat pada kegiatan sehari-hari, realita memang jadi faktor penting. Anime olahraga selalu menggambarkan masa sekolah atau masa kuliah yang sempurna tanpa menyingkirkan realita sebenarnya. Jadi seimbang gitu antara “indahnya masa SMA” dengan “masa SMA yang sebenarnya terjadi.” Dalam anime olahraga, kita disuguhi dengan salah satu cara menikmati masa muda, seperti mengikuti ekskul, latih tanding, kemah pelatihan, hingga dihadapkan pada pertandingan.
Tentu semua itu nggak selalu berjalan lancar. Sebagaimana dalam kehidupan sebenarnya, ekskul sering kekurangan dana, kekurangan anggota hingga kalah pertandingan. Kan aneh, kalau bertanding tapi menang melulu. Belum lagi kalau para senior mau lulus, kelabakan deh mencari anggota baru dan bersedih hati di kala upacara perpisahan. Di sisi lain, penonton juga diperlihatkan hal lain selain ekskul, seperti urusan cinta dan keluarga serta ujian semester untuk membuktikan bahwa hidup nggak selalu seputar organisasi.
Nah, mungkin di situ lah letak keunikan anime bergenre olahraga yang mampu mengundang para penggemar. Cerita yang menarik, amanat yang ada di dalamnya, karakter yang tampan dan cantik jelita serta keseimbangan antara dunia impian dan dunia nyata terbungkus rapi menjadi tontonan yang sanggup bikin kecanduan. Jadi, apa anime sport favorit Anda?
BACA JUGA Wafer Tango, Nissin, Nabati, Selamat, dan Loacker: Mana yang Paling Pas dengan Seleramu? dan tulisan Vivi Wasriani lainnya.